Anak sering kaget ketika tidur dengan gerakan seperti tersentak? Tidak perlu khawatir, ini bukan masalah kesehatan yang berbahaya. Kondisi anak yang sering kaget ini tidak ada hubungannya dengan gangguan saraf apapun.
Si kecil kaget saat tidur terutama pada usia bayi adalah respon motorik yang tidak disengaja yang telah ada sejak lahir. Lalu, apa pemicu kaget pada anak? Bagaimana cara mengatasi anak sering kaget saat tidur? Apakah ini normal?
Apakah Normal Anak Sering Kaget Saat Tidur?
Bayi sehat terlahir memiliki respon motorik dasar yang dikenal sebagai refleks bayi baru lahir. Respon motorik ini sebagai pertahanan dan upaya mereka berkembang di lingkungan barunya dengan respon refleks tidak sengaja.
Beberapa refleks mungkin tidak kentara, tetapi ada refleks yang dapat membuat kaget bayi seperti tersentak saat tidur yakni refleks Moro alias refleks terkejut.
Refleks Moro adalah respons terprogram pada bayi baru lahir terhadap sesuatu yang tidak terduga seperti suara keras atau sensasi terjatuh. Hal ini seringkali terjadi ketika bayi sedang tidur, tetapi juga bisa terjadi saat bayi terjaga.
Ketika bayi Anda sering kaget atau refleks Moro, tidak perlu khawatir! Kondisi refleks kaget akan hilang dalam beberapa bulan. Biasanya akan mulai hilang pada usia 2 hingga 4 bulan. Kemudian hilang sepenuhnya pada usia 6 bulan atau lebih.
Jadi, anak sering kaget saat tidur merupakan kondisi normal. Hal ini sebagai respon mereka terhadap lingkungan baru. Bayi yang baru lahir akan mulai menyesuaikan diri dengan respon alaminya seperti refleks kaget atau refleks Moro.
Apa Penyebab Anak Sering Kaget Saat Tidur?
Ada beberapa penyebab anak bayi sering kaget saat tidur yang mana kondisi ini adalah normal. Mengutip dari Stanford Children’s Health, penyebab bayi kaget saat tidur terjadi karena refleks kejut oleh suara atau gerakan yang keras.
Ketika bayi kaget, maka akan refleks melakukan pertahanan diri seperti menjulurkan tangan dan kaki, menundukan kepala, dan menarik area tubuh lainnya. Selain itu, suara tangisannya sendiri pun bisa membuat bayi kaget saat tidur.
Hampir semua hal yang masih asing bagi bayi baru lahir akan membuat bayi mudah terkejut sebagai bentuk respon. Beberapa hal lainnya yang memicu refleks kejut ini seperti:
- Sensasi terjauh, seperti Anda meletakkan bahi di tempat tidur tanpa dukungan yang cukup mungkin bayi mengira ia terjatuh sehingga muncul refleks kaget.
- Gerakan tiba-tiba pada tubuh bayi, seperti Anda mengangkat bayi dari tempat tidurnya atau menggeser kepalanya pada saat bayi sedang tidur lelap.
- Cahaya yang terlalu terang, seperti menyalakan lampu ruangan yang membuat bayi terkaget saat tidur karena cahayanya yang membuatnya merasa terganggu.
- Suara keras tiba-tiba di sekitarnya, seperti suara benda jatuh ke lantai. Hal ini juga sebagai pertanda bahwa pendengaran bayi berfungsi dengan normal.
itulah beberapa faktor pemicu anak sering mengalami kaget saat tidur. Dengan mengetahui faktor pemicunya, maka ini akan lebih mudah untuk mengatasinya. Lalu, bagaimana cara mengatasi anak yang sering kaget saat sedang tidur?
Cara Mengatasi Anak Sering Kaget Ketika Tidur
Cara mengatasi refleks kaget atau refleks Moro pada anak sebenarnya memang cukup sulit. Namun, kondisi ini akan menghilang sendirinya seiring dengan pertumbuhan bayi. Respon refleks terhadap sesuatu yang asing tidak lagi muncul.
Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa membantu mengatasi anak sering kaget ketika tidur agar tidak mengganggu kenyamanan dan tumbuh kembangnya. Berikut cara mengatasinya yang bisa Anda coba, di antaranya:
1. Gendong dan Peluk si Kecil
Jika Anda melihat bayi tiba-tiba kaget saat tidur, maka segera gendong dan peluk si kecil. Hal ini akan membuatnya merasa aman dan nyaman. Saat menggendongnya, Anda bisa berikan ayunan sehingga anak bisa tidur kembali dengan pulas.
Namun, ketika Anda akan menggendong bayi yang kaget secara tiba-tiba, pastikan Anda mengangkatnya dengan hati-hati. Usahakan agar leher dan kepalanya Anda topang dengan tangan. Hal ini akan membuat bayi tetap tenang dan aman.
2. Membedong si Kecil
Membedong anak yang baru lahir merupakan kebiasaan mayoritas ibu di Indonesia. Selain itu, membedong bayi juga bisa mengatasi refleks kaget karena si kecil tidak bisa menjulurkan tangan dan kakinya saat kaget secara tiba-tiba.
Namun, berhati-hati pada saat membedong bayi. Jangan terlalu ketat sehingga membuat bayi tidak nyaman. Jika bayi tampak rewel dan menggeliat di dalam bedong, maka segera melepas bedongnya karena mungkin merasa kepanasan.
3. Kurangi Pemicu Kaget
Mengatasi anak sering kaget ketika tidur selanjutnya adalah kurangi pemicunya. Sebagai contoh, cobalah menjaga agar cahaya lampu tetap redup atau dengan intensitas yang merata sehingga tidak membuat bayi silau atau terkejut.
Selain itu, meminimalkan kebisingan dari luar yang tidak dapat bayi hindari. Pertimbangkan untuk menggunakan mesin white noise atau musik yang menenangkan untuk meredam kebisingan dari luar agar tidak mengganggu tidur bayi.
4. Berikan Pijatan Lembut
Salah satu cara menenangkan bayi atau anak yang terkejut tiba-tiba saat tidur adalah memberikan pijatan lembut. Biasanya refleks kejut pada anak saat tidur karena merasa tidak nyaman dengan sekitarnya atau merasa takut.
Dengan memberikan pijatan lembut dapat membantu anak atau bayi tidur lebih nyenyak. Mereka akan merasa rileks dan nyaman dengan pijatan di bagian tubuh seperti tangan, kaki, dada, dan punggungnya sebelum si kecil tidur.
5. Berbaring di Sebelah Anak
Cara lain untuk mengatasi masalah anak sering terkejut saat tidur yakni coba ikut berbaring di dekatnya. Anda bisa berada di sebelah anak saat hendak menidurkannya sambil terus mendekapnya, hal ini membuat si kecil merasa nyaman.
Jika si kecil sudah terlelap tidur, Anda bisa lepaskan dekapannya dan bangun dari tempat tidur secara perlahan. Jangan membuat anak jadi kaget atau membuat gerakan dan suara yang membuat anak refleks kaget pada saat tidur.
Sementara itu, apabila refleks kaget pada anak terjadi berulang dan sering, tidak perlu khawatir. Anda bisa mencoba cara penanganan di atas. Terpenting hindari hal-hal yang dapat memicu refleks kaget pada anak saat tidur.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda merasa khawatir dengan si kecil yang sering kaget saat tidur, maka Anda bisa konsultasi dengan dokter. Pemeriksaan akan dilakukan untuk mengetahui gejala kelainan sejak dini sehingga membantu pada tumbuh kembangnya.
Namun, perlu Anda ketahui bahwa refleks kaget atau refleks Moro adalah sebagai indikator perkembangan bayi normal. Kondisi ini biasa terjadi pada bayi yang baru lahir dan akan menghilang sendirinya hingga usia 6 bulan atau lebih.
Bagi Anda yang baru mengalami peristiwa anak sering kaget ketika tidur sebenarnya tidak perlu panik. Ini adalah kondisi yang normal dan bukan masalah kesehatan serius. Jadi, tetap pantau pertumbuhan anak hingga berkembang baik.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Betang Pambelum
Referensi:
- Startle Reflex in Babies: How Long Does It Last?. https://www.healthline.com/health/parenting/startle-reflex-in-babies. Diakses 26 Desember 2023.
- Moro Reflex: What You Should Know About the. https://www.webmd.com/baby/what-is-the-moro-reflex.ย Diakses 26 Desember 2023.
- The Moro Reflex in Newborn Babies. https://www.verywellfamily.com/learn-more-about-the-startle-reflex-in-newborn-babies-290102. Diakses 26 Desember 2023.
- Moro Reflex: What is it and How Can Swaddling Help?. https://www.nestedbean.com/pages/moro-reflex. Diakses 26 Desember 2023.
- Moro Reflex in Newborns – What It Is, How Long It Lasts. https://www.whattoexpect.com/baby-behavior/newborn-reflexes.aspx. Diakses 26 Desember 2023.