Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk dalam kondisi kesehatan yang berbahaya apabila tidak segera mendapatkan penanganan secara tepat. Bila kondisi ini terus dibiarkan, maka akan mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Untuk itu, dibutuhkan obat hipertensi seperti halnya clonidine.
Walaupun obat ini berbeda dengan golongan beta blocker, namun clonidine juga berpengaruh terhadap produksi hormon adrenalin. Nah, bila ingin tahu lebih lengkapnya tentang obat ini, yuk simak rinciannya berikut ini.
Apa itu Clonidine?
Clonidine adalah obat golongan alpha-2 receptor agonist yang bekerja dengan menekan aktivitas dari suatu jaringan yang berperan dalam memproduksi hormon adrenalin. Dengan begitu, akan membantu menurunkan tekanan drah seperti resistensi perifer pada penderita hipertensi.
Selain membantu menurunkan tekanan darah, obat ini juga berperan sebagai pereda nyeri (analgesik) pada penyakit kanker, membantu menenangkan penderita ADHD, terapi dismenore parah, dan mengatasi profilaksis migraine maupun menepausal flushing.
Clonidine akan menstimulasi alpha adrenoreceptor yang terdapat di batang otak. Dengan begitu, aliran simpatetik yang berasal dari saraf pusat akan menurun. Hal ini juga akan berdampak pada menurunkannya denyut jantung, tekanan darah, resistensi renal vascular, dan resistensi peripheral.
Perlu dipahami, obat ini tidak dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, hanya bersifat mengontrol tekanan darah saja. Jadi, pola hidup sehat tetap harus Anda jalankan seperti menghindari makanan tinggi garam dan lemak, tidak merokok, rajin olahraga, batasi kafein dan jaga berat badan ideal.
Nama Obat | Clonidine |
Kategori Obat | Antihipertensi alpha-2 receptor agonist |
Golongan Obat | Obat resep, obat keras |
Bentuk Obat | Injeksi dan tablet |
Manfaat/Indikasi | Menurunkan tekanan darah tinggi |
Dikonsumsi Oleh | Anak dan dewasa |
Kategori Ibu Hamil | Kategori C, adanya efek samping pada binatang percobaan |
Peringatan Ibu Menyusui | Dapat terserap ke ASI |
Manfaat Clonidine
Clonidine bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat sehingga pembuluh darah menjadi lebih rileks. Dengan begitu, clonidine bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah menjadi normal. Berikut ini manfaat keseluruhan dari obat satu ini:
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Mengatasi hot flashes saat menopause
- Penanganan ADHD
- Mengurangi gejala sakau narkotika
- Membantu berhenti merokok
- Mencegah komplikasi hipertensi
- Terapi dismenore parah
- Mengatasi profilaksis migraine
- Pereda nyeri untuk kanker
Dosis dan Aturan Pakai Clonidine
Obat ini tergolong sebagai obat keras sehingga harus benar-benar sesuai dengan resep dokter terkait penggunaannya. Berikut adalah dosis clonidine beserta aturan pakainya yang kerap dokter resepkan:
Membantu Mengatasi Hipertensi
- Anak-anak > 12 tahun: dosis awal 200 mcg, 2x per hari. Dosis pemeliharaan antara 200 โ 600 mcg, 2x per hari. Maksimal dosis yang dapat diberikan 2.400 mcg per hari. Peningkatan dosis dapat diberikan setiap minggu atau sesuai kebutuhan.
- Dewasa: dosis awal 50 โ 100 mcg, 3x per hari. Dosis pemeliharaan antara 300 โ 1.200 mcg, 2x per hari. Maksimal dosis yang dapat diberikan 2.400 mcg per hari. Peningkatan dosis dapat diberikan setiap 2 โ 3 hari sekali atau sesuai kebutuhan.
Mengatasi Profilaksis Migraine
- Dewasa: dosis awal 50 mcg, 2x per hari. Dosis bisa dinaikkan hingga 75 mcg, 2x sehari. Peningkatan dosis dapat diberikan setelah gejala tidak membaik dalam rentang waktu 2 minggu setelah pengobatan.
Menangani Nyeri Kronis Karena Kanker
- Dewasa: dosis awal 30 mcg, setiap jam sekali melalui infus yang biasanya dikombinasikan bersamaan dengan pereda nyeri golongan opioid. Suntik menggunakan suntikan epidural dan harus dilakukan oleh pengawasan dokter.
Mengatasi Hot Flashes saat Menopause
- Dewasa: dosis awal 50 mcg, 2x per hari. Dosis bisa dinaikkan hingga 75 mcg, 2x sehari. Peningkatan dosis dapat diberikan setelah gejala tidak membaik dalam rentang waktu 2 minggu setelah pengobatan.
Bagaimana Cara Menggunakan Clonidine?
Minumlah clonidine sesuai dengan petunjuk yang telah dokter berikan. Selalu ikuti saran dokter terkait peningkatan maupun penurunan dosis yang dibutuhkan.
Obat ini dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong maupun dengan makanan. Telan utuh-utuh dengan air putih dan jangan menghancurkan atau mengunyahnya terlebih dahulu.
Usahakan untuk meminum obat ini dalam waktu yang sama sesuai jadwal yang telah dokter berikan. Bila ada yang terlewat, maka segera minum saat itu juga kecuali sudah mendekati jadwal minum selanjutnya.
Cara Penyimpanan
Simpanlah clonidine pada tempat yang sejuk, bebas dari jangkauan anak-anak, dan hindari paparan sinar matahari langsung.
Interaksi Clonidine dengan Obat Lain
- Methylphenidate
- Obat antihipertensi lain
- Obat golongan barbiturat
- Digoxin
- Halperidol
- Obat golongan phenothiazine
- Mirtazapine
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Clonidine
Waspadai penggunaan clonidine apabila Anda mengidap salah satu kondisi di bawah ini:
- Gangguan jantung
- Penyakit gangguan ginjal
- Gangguan pembuluh darah otak
- Sindrom raynaud
- Sirkulasi darah konstipasi
- Gangguan saraf
- Penyakit arteri perifer
- Depresi
- Wanita hamil dan menyusui
- Memiliki alergi terhadap obat ini
Efek Samping dan Bahaya Clonidine
Mengacu pada laman Drugs.com, bahwa obat ini dapat mengakibatkan beberapa gejala seperti halnya:
- Mengantuk
- Mulut kering
- Kelelahan
- Pusing
- Sembelit
- Mual
- Muntah
- Mudah tersinggung
- Insomnia
- Kehilangan nafsu makan
- Penurunan gairah seksual
- Mimpi buruk
Alternatif Obat Sejenis Clonidine
Obat yang dapat dijadikan alternatif sejenis clonidine yaitu metildopa karena sama-sama dari golongan obat antihipertensi alpha-2 receptor agonist.
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami reaksi alergi, efek samping, maupun over dosis akibat penggunaan clonidine.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Betang Pambelum
Referensi:
- Clonidine, Oral Tablet https://www.healthline.com/health/clonidine-oral-tablet. Diakses pada 03 April 2024.
- APO-Clonidine. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-02864-1&d=201903061016933. Diakses pada 03 April 2024.
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459124. Diakses pada 03 April 2024.
- Clonidine (Rx). https://reference.medscape.com/drug/catapres-tts-clonidine-342382. Diakses pada 03 April 2024.
- MZ Clonidine HCl Injection. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2015-PI-02816-1. Diakses pada 03 April 2024.