• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Clonidine: Dosis, Aturan Pakai, & Efek Sampingnya

Hipertensi atau tekanan darah tinggi termasuk dalam kondisi kesehatan yang berbahaya apabila tidak segera mendapatkan penanganan secara tepat. Bila kondisi ini terus dibiarkan, maka akan mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang serius. Untuk itu, dibutuhkan obat hipertensi seperti halnya clonidine.

Walaupun obat ini berbeda dengan golongan beta blocker, namun clonidine juga berpengaruh terhadap produksi hormon adrenalin. Nah, bila ingin tahu lebih lengkapnya tentang obat ini, yuk simak rinciannya berikut ini.

buat jani dokter primaya

Apa itu Clonidine?

Clonidine adalah obat golongan alpha-2 receptor agonist yang bekerja dengan menekan aktivitas dari suatu jaringan yang berperan dalam memproduksi hormon adrenalin. Dengan begitu, akan membantu menurunkan tekanan drah seperti resistensi perifer pada penderita hipertensi.

Selain membantu menurunkan tekanan darah, obat ini juga berperan sebagai pereda nyeri (analgesik) pada penyakit kanker, membantu menenangkan penderita ADHD, terapi dismenore parah, dan mengatasi profilaksis migraine maupun menepausal flushing.

Clonidine akan menstimulasi alpha adrenoreceptor yang terdapat di batang otak. Dengan begitu, aliran simpatetik yang berasal dari saraf pusat akan menurun. Hal ini juga akan berdampak pada menurunkannya denyut jantung, tekanan darah, resistensi renal vascular, dan resistensi peripheral.

Perlu dipahami, obat ini tidak dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, hanya bersifat mengontrol tekanan darah saja. Jadi, pola hidup sehat tetap harus Anda jalankan seperti menghindari makanan tinggi garam dan lemak, tidak merokok, rajin olahraga, batasi kafein dan jaga berat badan ideal.

 

Nama Obat Clonidine
Kategori Obat Antihipertensi alpha-2 receptor agonist
Golongan Obat Obat resep, obat keras
Bentuk Obat Injeksi dan tablet
Manfaat/Indikasi Menurunkan tekanan darah tinggi
Dikonsumsi Oleh Anak dan dewasa
Kategori Ibu Hamil Kategori C, adanya efek samping pada binatang percobaan
Peringatan Ibu Menyusui Dapat terserap ke ASI

Manfaat Clonidine

Clonidine bekerja dengan cara memengaruhi sistem saraf pusat sehingga pembuluh darah menjadi lebih rileks. Dengan begitu, clonidine bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah menjadi normal. Berikut ini manfaat keseluruhan dari obat satu ini:

  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Mengatasi hot flashes saat menopause
  • Penanganan ADHD
  • Mengurangi gejala sakau narkotika
  • Membantu berhenti merokok
  • Mencegah komplikasi hipertensi
  • Terapi dismenore parah
  • Mengatasi profilaksis migraine
  • Pereda nyeri untuk kanker
Baca Juga:  Anemia Aplastik, Jenis Anemia Langka Berbahaya

Dosis dan Aturan Pakai Clonidine

Obat ini tergolong sebagai obat keras sehingga harus benar-benar sesuai dengan resep dokter terkait penggunaannya. Berikut adalah dosis clonidine beserta aturan pakainya yang kerap dokter resepkan:

Membantu Mengatasi Hipertensi

  • Anak-anak > 12 tahun: dosis awal 200 mcg, 2x per hari. Dosis pemeliharaan antara 200 โ€“ 600 mcg, 2x per hari. Maksimal dosis yang dapat diberikan 2.400 mcg per hari. Peningkatan dosis dapat diberikan setiap minggu atau sesuai kebutuhan.
  • Dewasa: dosis awal 50 โ€“ 100 mcg, 3x per hari. Dosis pemeliharaan antara 300 โ€“ 1.200 mcg, 2x per hari. Maksimal dosis yang dapat diberikan 2.400 mcg per hari. Peningkatan dosis dapat diberikan setiap 2 โ€“ 3 hari sekali atau sesuai kebutuhan.

Mengatasi Profilaksis Migraine

  • Dewasa: dosis awal 50 mcg, 2x per hari. Dosis bisa dinaikkan hingga 75 mcg, 2x sehari. Peningkatan dosis dapat diberikan setelah gejala tidak membaik dalam rentang waktu 2 minggu setelah pengobatan.

Menangani Nyeri Kronis Karena Kanker

  • Dewasa: dosis awal 30 mcg, setiap jam sekali melalui infus yang biasanya dikombinasikan bersamaan dengan pereda nyeri golongan opioid. Suntik menggunakan suntikan epidural dan harus dilakukan oleh pengawasan dokter.

Mengatasi Hot Flashes saat Menopause

  • Dewasa: dosis awal 50 mcg, 2x per hari. Dosis bisa dinaikkan hingga 75 mcg, 2x sehari. Peningkatan dosis dapat diberikan setelah gejala tidak membaik dalam rentang waktu 2 minggu setelah pengobatan.

Bagaimana Cara Menggunakan Clonidine?

Minumlah clonidine sesuai dengan petunjuk yang telah dokter berikan. Selalu ikuti saran dokter terkait peningkatan maupun penurunan dosis yang dibutuhkan.

Obat ini dapat dikonsumsi dalam keadaan perut kosong maupun dengan makanan. Telan utuh-utuh dengan air putih dan jangan menghancurkan atau mengunyahnya terlebih dahulu.

Baca Juga:  Apa itu ISPA? Yuk Ketahui Bahaya dan Gejalanya

Usahakan untuk meminum obat ini dalam waktu yang sama sesuai jadwal yang telah dokter berikan. Bila ada yang terlewat, maka segera minum saat itu juga kecuali sudah mendekati jadwal minum selanjutnya.

Cara Penyimpanan

Simpanlah clonidine pada tempat yang sejuk, bebas dari jangkauan anak-anak, dan hindari paparan sinar matahari langsung.

Interaksi Clonidine dengan Obat Lain

  • Methylphenidate
  • Obat antihipertensi lain
  • Obat golongan barbiturat
  • Digoxin
  • Halperidol
  • Obat golongan phenothiazine
  • Mirtazapine

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Clonidine

Waspadai penggunaan clonidine apabila Anda mengidap salah satu kondisi di bawah ini:

  • Gangguan jantung
  • Penyakit gangguan ginjal
  • Gangguan pembuluh darah otak
  • Sindrom raynaud
  • Sirkulasi darah konstipasi
  • Gangguan saraf
  • Penyakit arteri perifer
  • Depresi
  • Wanita hamil dan menyusui
  • Memiliki alergi terhadap obat ini

Efek Samping dan Bahaya Clonidine

Mengacu pada laman Drugs.com, bahwa obat ini dapat mengakibatkan beberapa gejala seperti halnya:

  • Mengantuk
  • Mulut kering
  • Kelelahan
  • Pusing
  • Sembelit
  • Mual
  • Muntah
  • Mudah tersinggung
  • Insomnia
  • Kehilangan nafsu makan
  • Penurunan gairah seksual
  • Mimpi buruk

Alternatif Obat Sejenis Clonidine

Obat yang dapat dijadikan alternatif sejenis clonidine yaitu metildopa karena sama-sama dari golongan obat antihipertensi alpha-2 receptor agonist.

Kapan Harus ke Dokter?

Periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami reaksi alergi, efek samping, maupun over dosis akibat penggunaan clonidine.

Narasumber:

dr. Asty Selevani

Dokter Umum

Primaya Hospital Betang Pambelum

Referensi:

  • Clonidine, Oral Tablet https://www.healthline.com/health/clonidine-oral-tablet. Diakses pada 03 April 2024.
  • APO-Clonidine. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2016-PI-02864-1&d=201903061016933. Diakses pada 03 April 2024.
  • https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459124. Diakses pada 03 April 2024.
  • Clonidine (Rx). https://reference.medscape.com/drug/catapres-tts-clonidine-342382. Diakses pada 03 April 2024.
  • MZ Clonidine HCl Injection. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2015-PI-02816-1. Diakses pada 03 April 2024.

 

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.