Layanan ambulans 24 jam telah menjadi kebutuhan mendasar masyarakat terkait dengan kesehatan. Nomor ambulans pun menjadi salah satu nomor yang wajib dicatat di daftar kontak telepon seluler. Sebab, tak ada yang bisa menerka kapan terjadi keadaan darurat yang membutuhkan layanan ambulans.
Mengenal Mobil Ambulans
Di kalangan masyarakat, masih ada pemahaman bahwa ambulans adalah sekadar mobil besar dengan sirene yang ditumpangi tenaga kesehatan dan berfungsi mengantar orang sakit ke rumah sakit. Saat ini ambulans telah memiliki fungsi yang lebih luas dalam sistem kesehatan, terutama dalam hal layanan.
Kementerian Kesehatan pun telah menerangkan luasnya layanan ambulans dalam Pedoman Teknis Ambulans yang merupakan amanat dari Undang-Undang Kesehatan dan Undang-Undang Rumah Sakit. Beragam lembaga dapat mengelola ambulans, terutama rumah sakit. Karena itu, nomor ambulans pun berlainan. Demikian pula layanan yang tersedia.
Kata “ambulans” berasal dari bahasa Latin “ambulare” yang berarti berjalan atau bergerak. Dulu layanan ambulans menggunakan gerobak dorong beroda dua untuk membawa tentara yang sakit atau terluka yang tak bisa berjalan sendiri. Ambulans pertama yang spesifik dipakai buat mengangkut pasien ke fasilitas kesehatan dikembangkan pada akhir 1700 oleh Dominique-Jean Larrey, dokter bedah kepala pasukan Napoleon Bonaparte di Prancis.
Larrey menulis dalam catatannya bahwa saat itu butuh seharian penuh untuk membawa tentara yang terluka ke rumah sakit lapangan dan sebagian besar meninggal tanpa sempat ditolong. Agar transportasi lebih cepat, dia merancang kereta kuda yang diawaki oleh petugas kesehatan yang dapat mengangkut sejumlah pasien sekaligus.
Seiring dengan perkembangan zaman, ambulans ditenagai mesin dan memiliki beragam bentuk, dari moda transportasi darat, udara, hingga air. Layanan ambulans pun lebih banyak dan lebih mumpuni untuk merawat pasien yang dalam kondisi darurat sebelum mendapat penanganan lebih baik di rumah sakit.
Berbagai Kondisi Seseorang yang Memerlukan Ambulans
Ambulans khususnya memberikan layanan kedaruratan. Artinya, orang yang memerlukannya sedang dalam kondisi gawat darurat. Misalnya orang yang nyawanya tampak terancam karena sulit bernapas, pingsan, mendadak limbung, dan nyeri dada. Beragam kondisi itu mungkin mengindikasikan serangan jantung atau stroke yang membutuhkan pertolongan medis secepatnya.
Kondisi lain termasuk orang yang mengalami luka parah dan mengeluarkan banyak darah. Contohnya korban kecelakaan. Ambulans juga diperlukan bagi orang yang tiba-tiba tersedak dan butuh tekanan pada perut (Heimlich maneuver) atau membutuhkan resusitasi jantung paru (CPR).
Selain itu, ambulans berfungsi sebagai alat transportasi, contohnya untuk orang yang sakit dan tak bisa atau sulit dibawa atau datang sendiri ke rumah sakit. Misalnya pasien yang sudah berusia lanjut dan lemah atau bayi baru lahir yang berisiko tinggi mengalami komplikasi.
Orang yang butuh bantuan medis dan tinggal di wilayah dengan medan yang sulit dan jauh dari rumah sakit, misalnya daerah pedalaman, juga bisa memanfaatkan ambulans. Begitu pula warga kota besar yang lalu lintasnya sering macet. Selama tergolong dalam kondisi darurat kesehatan, orang-orang itu dapat menghubungi nomor ambulans untuk meminta bantuan.
Jenis-Jenis Ambulance Secara Umum
Menurut Pedoman Teknis Ambulans dari Kementerian Kesehatan, jenis ambulance bisa dibedakan menurut moda transportasi dan faktor kebutuhan medis, yakni:
Moda transportasi
- Ambulans darat: mobil, sepeda motor
- Ambulans air: perahu, kapal
- Ambulans udara: helikopter
Faktor kebutuhan medis
- Ambulans transport: untuk mengangkut pasien ke fasilitas kesehatan terlepas dari kondisinya
- Ambulans gawat darurat: untuk membawa pasien gawat darurat ke fasilitas kesehatan guna mendapat penanganan lebih lanjut
Layanan Ambulans di Primaya Hospital
Primaya Hospital adalah salah satu rumah sakit nasional yang memiliki instalasi gawat darurat dan layanan ambulans 24 jam. Dokter residen senior di bidang anestesiologi serta dokter konsultan jaga dari berbagai disiplin ilmu siap melayani pasien di instalasi ini.
Layanan ambulans dari Primaya Hospital antara lain:
- Transfer interhospital (antar rumah sakit)
- Transfer dari rumah ke rumah sakit
- Pemulangan pasien
- Pengawalan
- Bencana
- Transportasi tim medis
Instalasi gawat darurat Primaya Hospital didukung peralatan dan teknologi canggih serta tim medis yang berkompeten, dari dokter spesialis hingga perawat. Standar layanan di setiap cabang Primaya Hospital mengacu pada standar internasional dengan fokus menjaga keselamatan pasien ketika menjalani perawatan di rumah sakit.
Bagaimana Cara Memesan Ambulans di Primaya Hospital?
Ambulans Primaya Hospital tersedia 24 jam dan bisa diakses di nomor 1-500-007. Operator call center ambulance Primaya Hospital akan segera mencatat permintaan pasien dan melakukan koordinasi dengan tim medis yang bertugas.
Primaya Hospital berkomitmen memberikan layanan ambulance 24 jam untuk kebutuhan darurat medis. Bagi Primaya Hospital, keselamatan pasien adalah yang utama.
Ditinjau oleh
dr. Dewi Saputra Tjitra, MARS
Primaya Hospital Group
Referensi:
Pedoman Teknis Ambulans. https://litbangkespangandaran.litbang.kemkes.go.id/perpustakaan/index.php?p=show_detail&id=3684. Diakses 17 November 2021
Health status in the ambulance services: a systematic review. https://bmchealthservres.biomedcentral.com/articles/10.1186/1472-6963-6-82. Diakses 17 November 2021
Ambulances are for emergencies: shifting attitudes through a research-informed behaviour change campaign. https://health-policy-systems.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12961-019-0430-5. Diakses 17 November 2021
Emergency medical teams. https://www.who.int/emergencies/partners/emergency-medical-teams. Diakses 17 November 2021
Instalasi Gawat Darurat. https://primayahospital.com/layanan/unit-gawat-darurat-igd/. Diakses 17 November 2021
Share to :
