Amlodipine: Manfaat, Dosis, Efek Samping & Peringatan

Tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi yang kerap disepelakan tapi mematikan. Tanpa penanganan yang tepat, hipertensi bisa menimbulkan aneka jenis penyakit yang mengancam nyawa. Umumnya, dokter akan meresepkan amlodipine untuk menurunkan hipertensi.

Obat ini termasuk obat resep sehingga harus atas rekomendasi dokter. Bila anda ingin mengonsumsinya, maka alangkah baiknya untuk memahami rincian lengkapnya seperti yang kami ulas berikut ini.

Apa itu Amlodipine?

Amlodipine atau Amlodipine besylate adalah obat golongan calcium channel blocker (penghambat saluran kalsium) yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Cara kerjanya yaitu dengan memblokir pergerakan ion kalsium yang akan mencegah otot pembuluh darah berkontraksi. Akibatnya, hal ini akan melebarkan saluran pembuluh darah sehingga akan membantu menurunkan tekanan darah. Suplai oksigen atau nutrisi yang di bawa dalam darah ke jantung juga akan lebih maksimal.

Obat ini dapat mengurangi risiko beragam jenis penyakit yang timbul akibat darah tinggi. Contohnya yaitu penyakit jantung, stroke, serangan jantung, dan nyeri dada  akibat angina.

Hipertensi sendiri dapat mengakibatkan arteri dan jantung menjadi lebih berat kinerjanya. Jika berlangsung secara kronis, maka hal itu akan mengakibatkan keduanya tidak dapat berfungsi optimal karena terjadi kerusakan.

Akibatnya, timbul penyakit seperti stroke, gagal ginjal, gagal jantung, hingga pecahnya pembuluh darah otak. Oleh sebab itu, mengontrol tekanan darah agar selalu normal dengan menggunakan amlodipine bagi pengguna hipertensi sering jadi pilihan utama dalam medis.

Manfaat Amlodipine

Manfaat utama amlodipine adalah untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, beberapa kondisi atau penyakit juga dapat diobati dengan penyakit ini. Berikut beberapa di antaranya:

• Penyakit arteri koroner
• Hipertensi
• Angina pektoris

Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine

Amlodipine tergolong sebagai obat keras sehingga butuh resep dari dokter. Inilah rincian dosis dan aturan pakai amlodipine secara umum:

Hipertensi

• Anak 6-17 tahun. Dosis awal 2,5 mg 1x sehari dapatkan ditingkatkan menjadi 5 mg 1x setelah 4 minggu
• Dewasa. Dosis awal 5 mg 1x sehari yang dapat ditingkatkan 10 mg 1x sehari

Penyakit Arteri Koroner

• Dewasa. Dosis awal 5 mg 1x sehari yang dapat ditingkatkan 10 mg 1x sehari

Angina Pektoris

• Dewasa. Dosis awal 5 mg 1x sehari yang dapat ditingkatkan 10 mg 1x sehari

Bagaimana Cara Menggunakan Amlodipine?

Pastikan untuk menggunakan amlodipine sesuai resep atau sesuai dengan yang tertera di bagian kemasan. Berikut ini beberapa aturan pakai amlodipine yang perlu Anda pahami:

Trending

Clonidine: Dosis, Aturan Pakai, & Efek Sampingnya

• Minum amlodipine baik sebelum maupun sesudah makan, namun untuk mengurangi lambung yang sensitif lebih baik sesudah makan
• Sebelum mengonsumsi, pastikan untuk menggunakan amlodipine sesuai resep atau sesuai dengan yang tertera di bagian kemasan
• Anda harus meminumnya sesuai dengan dokter mengingat obat ini termasuk sebagai obat keras
• Hindnari mengunyah obat ini ataupun menghancurkannya, namun Anda harus meminumnya secara utuh
• Bila Anda lupa mengonsumsi amlodipine, maka minum sesegera mungkin bila jadwalnya masih dekat. Apabila sudah terlewat, maka abaikan saja dosis tersebut
• Hindari menambah atau pun mengurangi dosis seperti yang telah dokter resepkan

Cara Penyimpanan

Penyimpanan terbaik amlodipine adalah pada suhu ruang antara 20 – 25 C. Pastikan tempatnya sejuk, jauh dari paparan sinar matahari langsung, dan kering. Hindarkan pula dari jangkauan anak-anak maupun hewan peliharaan.

Interaksi Amlodipine dengan Obat Lain

Ada beberapa efek samping atau interaksi yang mungkin dapat terjadi apabila obat ini diminum bersamaan dengan obat lain. Contohnya yaitu:

• Peningkatan efek samping obat saat dikonsumsi bersama dengan inhibitor CYP3A4 sedang-kuat (contohnya yaitu makrolida, inhibitor protease, verapamil, antijamur azol, diltiazem)
• Meningkatkan risiko hiperkalmia saat Anda mengonsumsinya bersama dengan dantrolene
• Bersama simvastatin, inhibitor mTOR, dan ciclosporin dapat meningkatkan paparan obat tersebut
• Penurunan efektivitas saat Anda minum bersama penginduksi CYP3A4 (contohnya ayitu rifampisin)
• Penurunan tekanan darah yang drastis apabila meminumnya bersama dengan obat antihipertensi lain.

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Amlodipine

Hipotensi atau tekanan darah rendah mungkin dapat terjadi akibat penggunaan amlodipine. Bila dosisnya Anda tingkatkan, maka bisa bisa berisiko pada memburuknya infark miokard dan angina pada penderita PJK obstruktur berat.

Beberapa orang dengan kondisi di bawah ini juga tidak boleh dalam menggunakan obat ini:

• Hipotensi berat
• Stenosis aorta
• Hipersensitif amlodipine
• Syok
• Gagal jantung hemodinamik

Efek Samping dan Bahaya Amlodipine

Walau efek samping tidak dirasakan semua pengguna, namun amlodipine dapat menimbulkan beberapa efek samping umum seperti yang kami kutip dari MedinePlus berikut:

• Hipotensi (tekanan darah rendah)
• Sakit perut
• Sesak napas
• Edema
• Jantung berdetak kencang
• Kram otot
• Gangguan penglihatan
• Mual
• Pusing
• Sakit kepala
• Penurunan kesadaran
• Gangguan pencernaan
• Diare
• Sembelit
• Kelelahan
• Tubuh lemas

Alternatif Obat Sejenis Amlodipine

Alternatif obat sejenis amlodipine dari golongan calcium channel blocker dihydropyridine meliputi:

• Isradipine
• Felodipine
• Nicardipine
• Nimodipine
• Nifedipine

Kapan Harus ke Dokter?      

Segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mengalami salah satu efek samping seperti yang telah kami sebutkan di atas.

Narasumber:

dr. Tychara Korah

Dokter Umum

Primaya Hospital PGI Cikini