• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Menelusuri 5 Manfaat Kafein bagi Tubuh

manfaat kafein

Kafein adalah stimulan. Stimulan adalah perangsang atau sesuatu yang menjadi pendorong dalam meningkatkan suatu kinerja. Dalam hal ini, kafein adalah stimulan yang meningkatkan aktivitas pada otak dan sistem saraf.

Meski lekat dengan sisi negatif, ternyata kafein juga mengandung sejumlah manfaat bagi tubuh. Simak apa saja manfaat kafein berikut ini!

buat jani dokter primaya

Konsultasikan konsumsi kafein Anda dengan ahli gizi melalui layanan homecare Kavacare. Dapatkan layanan telekonsultasi atau kunjungan ahli gizi ke rumah yang aman dan nyaman. Hubungi kami melalui Whatsapp di nomor 0811-1446-777.

Sumber-sumber Kafein

Kafein secara alami dapat ditemukan pada:

  • Daun dan buah pada tanaman tertentu.
  • Kopi
  • Teh hitam
  • Teh hijau
  • Cokelat
  • Minuman bersoda
  • Minuman berenergi
  • Cemilan penambah energi.
  • Beberapa obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa memerlukan resep dari dokter.

Ragam Manfaat Kafein

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Kafein dapat berperan dalam penurunan berat badan karena kafein dapat menurunkan nafsu makan. Selain itu, kafein juga mendorong terjadinya proses termogenesis, yaitu produksi panas yang dilakukan oleh tubuh.

Termogenesis adalah suatu proses yang melibatkan pembakaran kalori, sehingga berpengaruh dalam penurunan berat badan. Belum ada penelitian mengenai efek jangka panjang dari hal ini.

2. Meningkatkan Performa Olahraga

Kafein bermanfaat meningkatkan performa fisik dalam latihan daya tahan. Pengaruh kafein dalam performa fisik tersebut dapat terlihat pada performa ketahanan, kapasitas ketahanan, dan pengurangan pada pengerahan tenaga yang dirasakan.

3. Membantu Meningkatkan Fungsi Otak

Kafein menghambat reseptor adenosin di otak, yang mengakibatkan peningkatan energi dan kewaspadaan karena adenosin biasanya memperlambat aktivitas saraf. Selain itu, kafein juga mengandung antioksidan polyphenol yang memiliki dampak positif pada berbagai proses dalam tubuh.

Baca Juga:  Demam Scarlet: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melambatkan penurunan kemampuan mental terkait usia, meskipun perlu penelitian lebih lanjut untuk memverifikasinya.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi satu takaran kafein setelah belajar juga akan membantu meningkatkan ingatan jangka panjang.

4. Mengurangi Risiko Alzheimer dan Parkinson

Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi kafein sepanjang hidup mungkin mengurangi risiko terjadinya penyakit Alzheimer. Penelitian juga menemukan bahwa orang-orang dengan konsumsi kopi lebih tinggi memiliki risiko yang lebih rendah atas penyakit Parkinson.

5. Mengurangi Risiko Kanker Mulut dan Tenggorokan

Penelitian menunjukkan partisipan yang mengonsumsi lebih dari 4 cangkir kopi dalam sehari memiliki risiko 49% lebih rendah untuk mengalami kematian dari kanker mulut dibandingkan partisipan yang tidak minum kopi sama sekali atau minum kopi hanya sesekali.

Berapa Dosis Aman Konsumsi Kafein?

Jika dikonsumsi dalam dosis yang sesuai, kafein dan membuat konsumennya merasa lebih segar dan fokus. Penelitian menyarankan bahwa dosis kafein yang dapat diterima oleh mayoritas orang adalah kurang lebih 400 mg dalam satu hari.

Sebaliknya, jika kafein ini dikonsumsi dengan berlebihan, maka akan menimbulkan rasa cemas dan kesulitan tidur. Kafein juga memiliki sifat yang sama dengan obat-obatan pada umumnya yaitu tubuh kita lama-kelamaan bisa menimbulkan daya tahan pada kafein, yang berarti akan membuat kita membutuhkan dosis yang semakin besar dan semakin besar jika menginginkan efek yang sama.

Massa tubuh, kesehatan, dan metabolisme adalah faktor-faktor yang memengaruhi bagaimana tubuh bereaksi terhadap kafein. Faktor lainnya adalah seberapa tubuh kita terbiasa akan asupan kafein.

Baca Juga:  Strawberry: Manfaat, Risiko, dan Cara Mengolahnya

Meskipun tersedia bebas di sekitar kita, beberapa kelompok orang harus berhati-hati dalam mengonsumsi kafein. Kelompok tersebut adalah:

  • Anak-anak: Anak di bawah usia 12 tahun seharusnya sama sekali tidak mengonsumsi kafein. Anak-anak di atas usia 12 tahun tidak boleh mengonsumsi kafein lebih dari sebanyak 100 mg dalam sehari.
  • Ibu Hamil: Ibu hamil harus membatasi asupan kafein maksimal sebanyak 200 mg dalam sehari.
  • Atlet: Tergantung dari jenis olahraganya, kafein dapat memengaruhi performa atlet, sehingga konsumsi atlet perlu diawasi oleh pihak profesional dan disesuaikan dengan bidang olahraganya.

Meskipun kafein memiliki banyak manfaat, namun beberapa manfaat tersebut didapatkan melalui konsumsi kafein yang begitu banyak serta dengan penelitian yang masih memerlukan kajian lebih lanjut. Oleh karena itu, sebaiknya tetaplah berpatokan pada dosis aman dalam mengonsumsi kafein.

 

Narasumber:

dr. Keyvan Fermitaliansyah

Care Pro & Dokter Umum di Kavacare

 

Referensi:

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.