• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Varikokel, Apakah Berbahaya Bagi Pria?

Ada berbagai jenis penyakit kelamin pada pria. Salah satunya adalah Varikokel atau varicoceles yang terjadi pada testis di dalam kantong skrotum. Lalu apa penyebab dan juga gejala dari penyakit ini? Berikut penjelasan mengenai penyakit pembesaran pembuluh darah termasuk bagaimana penangannya.

Apa Itu Varikokel?

varikokel

buat jani dokter primaya

Varicoceles adalah kondisi di mana terjadi pembesaran pembuluh darah vena testis yang juga populer dengan nama pleksus pampiniformis, di dalam skrotum atau kantong kulit yang membungkus testis.

Persis seperti varises yang dapat terjadi di kaki, varikokel juga melibatkan pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena ini. Kondisi ini biasanya muncul selama masa pubertas dan dapat bertambah besar seiring berjalannya waktu.

Cenderung terjadi lebih sering di sisi kiri skrotum karena perbedaan anatomi antara kedua sisi pada pria. Walaupun varicoceles dapat terjadi pada kedua sisi secara bersamaan, hal ini jarang terjadi. Prevalensi kondisi ini adalah sekitar 10 hingga 15 dari setiap 100 anak laki-laki.

Secara umum, varicoceles tidak memunculkan masalah serius atau bahaya. Meskipun lebih jarang, kondisi ini terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, masalah kesuburan, atau pertumbuhan yang lebih lambat atau pengecilan salah satu testis.

Penyebab Varikokel

penyebab

Berbagai faktor dapat menjadi penyebab varicoceles. Salah satunya adalah ketidakberfungsian atau kehilangan fungsi katup di dalam vena. Akibatnya, ada kemungkinan aliran darah akan lambat sehingga darah menumpuk di dalam pembuluh-pembuluh darah tersebut.

Selain itu, pembuluh darah vena yang membawa darah dari testis ke jantung memiliki koneksi yang berbeda di sisi kiri dan kanan tubuh. Pada sisi kiri, membutuhkan tekanan lebih besar, agar darah dapat mengalir melalui vena menuju jantung karena posisinya yang lebih tegak lurus secara gravitasi.

Jika terjadi aliran balik atau penumpukan darah dalam pembuluh darah, dapat mengakibatkan pembengkakan pada pembuluh darah tersebut.

Dalam suatu kasus yang jarang terjadi, pembengkakan pada kelenjar getah bening atau keberadaan massa di area di belakang perut juga dapat menghambat aliran darah.

Keadaan ini bisa menyebabkan pembengkakan mendadak pada pembuluh darah di skrotum, yang seringkali disertai rasa sakit. Terutama saat penderita melakukan aktivitas yang menyebabkan skrotum bergerak.

Diagnosis

diagnosis

Varikokel bisa terdeteksi melalui pemeriksaan diri pada area skrotum atau saat melakukan pemeriksaan rutin oleh dokter. Kondisi ini populer dengan sebutan sebagai “kantong cacing” karena penampilan dan teksturnya yang khas.

Baca Juga:  Mengenal Prosedur Digital Subtraction Angiography (DSA)

Dokter spesialis urologi umumnya melakukan pemeriksaan varikokel dengan pasien berdiri. Mereka mungkin meminta Anda untuk mengambil napas dalam-dalam, menahannya, dan melakukan tekanan seperti mengejan saat dokter meraba bagian atas skrotum di atas testis.

Teknik tersebut adalah sebuah teknik bernama “Manuver Valsava“. Proses ini memungkinkan dokter urologi untuk mendeteksi pembuluh darah yang mengalami pembesaran.

Dalam beberapa kasus, dokter urologi Anda mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan ultrasonografi (USG) skrotum. USG menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran visual dari struktur dalam tubuh Anda.

Tanda-tanda varicoceles yang dapat terlihat pada hasil USG meliputi pelebaran pembuluh darah vena dengan lebar lebih dari 3 milimeter atau yang juga dapat ditemukan pada saat melakukan Manuver Valsava.

USG juga bisa memberikan informasi tentang ukuran testis. Informasi ini bermanfaat dalam menentukan pendekatan pengobatan, terutama pada remaja. Namun, pemeriksaan USG tidak selalu perlu apabila tidak ada keluhan pasien selama pemeriksaan fisik.

Penggunaan USG bergantung pada ahli medis, apakah data sudah bisa memberikan hasil diagnosa atau belum.

Penanganan Varikokel

penanganan

Berdasarkan Mayo Clinic, varicoceles sering tidak memerlukan pengobatan. Bagi pria dengan masalah kesuburan, operasi untuk memperbaiki varikokel mungkin menjadi salah satu bagian dari rencana perawatan.

Pada remaja atau orang muda yang umumnya tidak mencari perawatan kesuburan, penyedia layanan kesehatan dapat menyarankan pemeriksaan tahunan untuk memantau perkembangan. Operasi mungkin menjadi rekomendasi untuk beberapa kondisi berikut:

  • Pertumbuhan testis yang tertunda
  • Jumlah dan kualitas sperma rendah (biasanya pada orang dewasa)
  • Nyeri kronis yang tidak merespon obat pereda nyeri

Tujuan dari operasi ini adalah menutup vena yang terkena sehingga aliran darah mengalir ke vena yang sehat. Ini terjadi karena adanya dua sistem arteri dan vena yang memberikan sirkulasi darah ke dan dari skrotum.

Efek dari pengobatan bisa termasuk:

  • Perkembangan testis yang terhambat dapat pulih ke ukuran normal. Pada remaja, perkembangan testis mungkin tertangkap kembali.
  • Jumlah sperma bisa bertambah, dan kelainan sperma bisa melalui pengobatan.
  • Kesuburan dapat meningkat, atau kualitas sperma dapat memperoleh peningkatan untuk fertilisasi in vitro.

Operasi untuk memperbaiki varikokel umumnya memiliki risiko kecil, seperti:

  • Pembentukan cairan di sekitar testis (hidrokel)
  • Kemungkinan varicoceles kambuh
  • Infeksi
  • Kerusakan pada arteri
  • Nyeri testis kronis
  • Pemadatan darah di sekitar testis (hematoma)

Keputusan untuk menjalani operasi melibatkan pertimbangan manfaat dan risiko. Risikonya berubah jika operasi hanya akan menjadi pilihan untuk mengatasi nyeri.

Baca Juga:  Cystoscopy, Deteksi Dini Masalah Kandung Kemih dan Uretra

Nyeri testis yang menjadi gejala seseorang dengan varikokel mungkin terjadi karena beberapa faktor lain yang masih dicurigai seperti peningkatan suhu pada testis akibat penumpukan darah vena. Jika operasi varikokel menjadi pilihan terutama untuk mengatasi nyeri, ada kemungkinan nyeri bisa bertambah parah atau berubah sifatnya.

Prosedur Operasi

prosedur operasi

Dalam prosedur operasi ini, ahli akan menghentikan aliran darah di vena testis dengan menjahit atau mengikat vena (ligasi). Ada dua pendekatan yang umum menjadi prosedur:

1. Varikokelektomi mikroskopis

Ahli bedah membuat sayatan kecil di bawah selangkangan dan menggunakan mikroskop untuk mengikat beberapa vena kecil. Biasanya berlangsung 2-3 jam.

2. Varikokelektomi laparoskopi

Ahli bedah menggunakan kamera video dan alat bedah yang akan masuk melalui sayatan kecil di perut bagian bawah. Biasanya berlangsung 30-40 menit.

Pemulihan setelah operasi ini biasanya melibatkan nyeri ringan selama beberapa hari atau minggu. Obat pereda nyeri mungkin menjadi obat untuk jangka waktu singkat. Aktivitas normal mungkin baru bisa berlanjut dalam waktu seminggu setelah operasi.

3. Alternatif Operasi: Embolisasi

Prosedur ini melibatkan penyumbatan pembuluh darah. Ahli radiologi akan memasukkan tabung kecil ke dalam pembuluh darah di selangkangan atau leher Anda dan mengarahkan penyumbatan ke area yang tepat menggunakan pencitraan.

Waktu pemulihan singkat dan biasanya hanya melibatkan nyeri ringan. Anda bisa kembali bekerja dalam 1-2 hari dan olahraga setelah sekitar seminggu

Kapan Menghubungi Dokter

dokter

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki gejala atau masalah yang terkait dengan skrotum atau testis. Terutama jika Anda mencurigai adanya varikokel ketika Anda mengalami gejala diatas.

Karena penyakit ini terkadang tidak membutuhkan perawatan khusus, akan lebih baik jika Anda segera melakukan pengecekan. Penting untuk diingat bahwa hanya seorang dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat dan rekomendasi pengobatan yang sesuai.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau gejala yang terkait dengan skrotum atau testis, jangan ragu untuk mencari bantuan medis untuk mendapatkan evaluasi dan saran yang tepat.

Narasumber:

dr. Ahmad Nurfakhri Syarief, Sp.U, M.Ked.Klin

Spesialis Urologi

Primaya Hospita Hertasning

Referensi:

  • What are Varicoceles. https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/v/varicoceles. Diakses pada 26 Agustus 2023.
  • Varicoceles. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/varicocele/diagnosis-treatment/drc-20378772. Diakses pada 26 Agustus 2023.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.