• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Berat Badan Lahir Rendah, Harus Apa?

Berat Badan Lahir Rendah, Harus Apa

Berat badan bayi saat lahir menjadi indikator kesehatan bayi tersebut. Saat BB lahir rendah, ada risiko bayi itu mengalami masalah kesehatan dari yang ringan hingga berat. Ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi BB bayi saat lahir. Ibu yang mengandung pun memiliki peran penting dalam penentuan berat badan buah hati ketika lahir nanti.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir rendah adalah istilah yang digunakan untuk menyebut bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2,5 kilogram. Rata-rata berat bayi ketika lahir adalah lebih dari 3,5 kilogram. Bayi yang lahir dengan BB rendah mungkin tetap sehat ketika ukurannya secara umum juga kecil. Namun, dalam sebagian besar kasus, BB bayi yang rendah saat lahir menandakan adanya problem kesehatan yang serius.

BB lahir rendah bisa terjadi pada bayi yang lahir prematur ataupun sesuai dengan hari perkiraan lahir alias bayi cukup bulan. Tapi kasus berat badan rendah cenderung lebih sering terjadi pada bayi prematur. Kelahiran bayi disebut prematur jika ia lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu.

Bayi dengan berat lahir rendah bisa jadi berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi hingga meninggal mendadak (sudden infant death syndrome). Tubuh bayi yang mungil membuatnya rentan. Bayi juga mungkin lebih sulit mendapat asupan nutrisi, menambah berat badan, dan melawan infeksi. Karena lemak tubuh yang sangat sedikit, bayi itu juga kerap kesulitan menjaga diri tetap hangat di suhu normal.

Hampir semua bayi dengan berat badan lahir rendah butuh perawatan khusus di Neonatal Intensive Care Unit hingga beratnya bertambah dan kondisinya aman untuk bisa dipulangkan.

 

Gejala

Gejala berat badan lahir rendah terlihat dari ukuran tubuh bayi yang lebih mungil daripada bayi pada umumnya yang lahir dengan BB normal. Selain itu, kepala bayi yang berat badannya rendah tampak lebih besar dibanding bagian tubuh lain atau tidak proporsional. Tubuhnya juga terlihat kurus dengan lemak tubuh dan rambut yang sedikit.

Bayi dengan BB lahir rendah umumnya juga kurang tanggap atau kurang aktif. Selama beberapa jam pertama setelah lahir, bayi itu juga tidak buang air kecil layaknya bayi yang lahir normal.

 

Penyebab

Berat badan lahir rendah biasanya disebabkan oleh kelahiran prematur atau saat masa kehamilan kurang dari 37 minggu. Karena lahir terlalu cepat, bayi tak punya cukup waktu untuk dapat lebih tumbuh dan berkembang serta menambah berat badan dalam kandungan.

Baca Juga:  Achondroplasia: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Penyebab lainnya adalah intrauterine growth restriction (IUGR), yakni kondisi ketika bayi tak bisa berkembang dengan baik selama kehamilan. Pemicunya bisa jadi masalah pada plasenta, kondisi kesehatan bayi, ataupun masalah kesehatan ibu yang mengandung. Bayi dengan IUGR bisa lahir prematur ataupun sesuai dengan masa kehamilan normal (antara 37 dan 41 minggu). Bila kelahirannya sesuai dengan 9 bulan periode kehamilan pada umumnya, tubuh bayi itu biasanya lebih kecil.

Faktor lain yang berpengaruh antara lain:

  • Ibu berusia muda, khususnya kurang dari 15 tahun
  • Bayi kembar
  • Ibu menggunakan obat-obatan terlarang, merokok, atau minum alkohol saat hamil
  • Ibu kekurangan asupan nutrisi selama hamil

 

Cara Dokter Mendiagnosis Berat Badan Lahir Rendah

Berat badan lahir rendah bisa diprediksi pada saat pemeriksaan kehamilan oleh dokter kandungan. Cara yang utama adalah dengan prosedur ultrasonografi (USG) untuk mengecek tumbuh kembang janin. USG menggunakan teknologi gelombang suara untuk menghasilkan gambar janin yang bisa dilihat di monitor komputer. Dokter akan mengukur kepala bayi, perut, hingga tulang kaki bagian atas atau femur dalam USG. Hasil pengukuran itu digunakan untuk memprediksi berat bayi.

Cara lainnya adalah dengan memeriksa tinggi fundus atau bagian atas tulang kemaluan ibu sampai bagian atas rahim. Tinggi fundus diukur dalam sentimeter. Angkanya semestinya hampir sama dengan jumlah minggu kehamilan setelah minggu ke-20. Misalnya, jika usia kehamilan 28 minggu, berarti tinggi fundus mesti berada di kisaran 28 cm. Bila tingginya kurang dari itu, ada kemungkinan tumbuh kembang janin dalam kandungan bermasalah sehingga berisiko mengalami berat badan lahir rendah. Dibanding pengukuran tinggi fundus, pemeriksaan USG lebih akurat dalam mengukur berat badan bayi dalam kandungan.

 

Cara Mengatasi Berat Badan Lahir Rendah

Dokter akan menentukan cara mengatasi berat badan lahir rendah secara spesifik berdasarkan:

  • Usia kehamilan saat bayi lahir, kesehatan bayi secara keseluruhan, dan riwayat medisnya
  • Toleransi bayi terhadap pengobatan, prosedur, atau terapi tertentu
  • Pendapat atau preferensi orang tua

Perawatan untuk bayi berat lahir rendah biasanya meliputi:

  • Perawatan di NICU
  • Tempat tidur dengan suhu terkontrol
  • Pemberian makan khusus, terkadang dengan selang ke dalam perut jika bayi tidak dapat menyusu, atau melalui jalur intravena (infus)
Baca Juga:  Virus Oropouche: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Bila tak ada komplikasi lain, bayi dengan BB lahir rendah biasanya bisa mengejar pertumbuhan fisik dari bayi lain yang lahir dengan BB normal. Jika ada komplikasi, bayi akan dirujuk ke program perawatan untuk mendapat tindak lanjut khusus sesuai dengan komplikasi yang dialami.

 

Komplikasi

Menurut studi, bayi dengan berat badan lahir rendah berkaitan dengan penyakit seperti hipertensi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung koroner di masa dewasa. Komplikasi lain yang bisa muncul baik saat lahir maupun seiring dengan bertambahnya usia meliputi:

  • Cerebral palsy
  • Kehilangan pendengaran dan penglihatan
  • Perkembangan kognitif dan motorik lambat
  • Mudah terkena infeksi
  • Masalah pernapasan
  • Problem pencernaan
  • Meninggal mendadak

 

Pencegahan

Berat badan lahir rendah bisa dicegah dengan memastikan ibu mendapat perawatan yang tepat dan asupan nutrisi yang memadai selama masa kehamilan. Ketika berencana hamil, ibu mesti sudah menyiapkan diri dengan menjalani pemeriksaan kesehatan terkait dengan kehamilan.

Bila diketahui ada masalah kesehatan yang berpotensi mengganggu kehamilan, dokter bisa membantu merekomendasikan penanganan yang sesuai untuk memperlancar kehamilan hingga waktunya bersalin. Yang juga penting adalah ibu hamil mesti mempraktikkan gaya hidup sehat dengan menjauhi rokok, alkohol, dan obat terlarang serta mengendalikan stres demi tumbuh kembang janin dalam kandungan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Berat badan lahir rendah bisa diidentifikasi segera setelah bayi lahir. Dokter akan menyarankan langkah yang perlu diambil untuk kesehatan dan keselamatan bayi tersebut. Termasuk ketika kelak bayi sudah boleh pulang. Biasanya dokter akan meminta ibu membawa bayi untuk menjalani kontrol kesehatan beberapa minggu setelah persalinan.

 

Reviewer

dr. Ria Yoanita, Sp.A

Dokter Spesialis Anak

Primaya Evasari Hospital

Referensi:

  • Low birth weight: Case definition & guidelines for data collection, analysis, and presentation of maternal immunization safety data. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5710991/. Diakses 20 Februari 2023
  • Low birth weight. https://www.who.int/data/nutrition/nlis/info/low-birth-weight. Diakses 20 Februari 2023
  • Low Birth Weight. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=low-birthweight-90-P02382. Diakses 20 Februari 2023
  • Relation of cord plasma concentrations of proinsulin, 32-33 split proinsulin, insulin and C-peptide to placental weight and the baby’s size and proportions at birth. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/8899361/. Diakses 20 Februari 2023
  • Birth Weight. https://medlineplus.gov/birthweight.html. Diakses 20 Februari 2023
  • Low birthweight. https://data.unicef.org/topic/nutrition/low-birthweight/. Diakses 20 Februari 2023
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below