• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Herniasi Otak: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Herniasi otak

Herniasi otak tergolong sebagai kondisi medis darurat yang sangat membahayakan dan berpotensi mengancam jiwa. Penting untuk memahami kondisi ini secara utuh agar tahu apa yang mesti dilakukan bila ada risiko mengalaminya.

Mengenal Herniasi Otak

Herniasi otak adalah suatu kondisi medis serius yang terjadi ketika otak bergeser dari tempat seharusnya dan menekan struktur-struktur di sekitarnya. Bagian otak yang terdorong keluar ini dapat menekan struktur saraf hingga menyebabkan gejala yang parah dan bahkan membahayakan jiwa penderitanya karena berisiko mengakibatkan kerusakan serius pada jaringan otak dan saraf.

buat jani dokter primaya

Herniasi otak berkaitan erat dengan peningkatan tekanan di dalam tengkorak atau intrakranial. Kondisi ini mungkin terjadi sebagai dampak adanya peningkatan tekanan itu ataupun keberadaan massa, misalnya tumor, yang menekan otak. Trauma pada kepala juga berpotensi meningkatkan tekanan intrakranial.

Seperti dikutip dari penjelasan di National Library of Medicine, herniasi otak membutuhkan diagnosis dini dan penanganan segera untuk mencegah memburuknya kondisi yang tidak bisa dipulihkan dan pada akhirnya dapat menyebabkan henti napas dan kematian.

Gejala

Terdapat berbagai gejala yang berbeda sesuai dengan lokasi hernia dan seberapa jauh otak terdorong keluar dari tempatnya. Gejala yang umum termasuk:

  • Sakit kepala tumpul ataupun tajam dengan intensitas yang mungkin terus meningkat
  • Mual dan muntah secara mendadak
  • Perubahan penglihatan, misalnya penglihatan kabur, terus berkedip-kedip, bahkan penglihatan hilang sebagian
  • Pupil membesar
  • Kebas pada bagian tubuh tertentu
  • Penurunan kesadaran hingga koma
  • Tekanan darah naik ataupun turun
  • Kejang
  • Napas pendek
  • Gerakan tubuh kaku
  • Posisi dan postur tubuh menjadi tidak normal

Kemunculan gejala ini bervariasi tergantung penyebab herniasi otak. Bila otak mengalami herniasi karena cedera akibat kecelakaan di jalan, misalnya, gejala bisa muncul dalam beberapa jam. Sedangkan gejala herniasi otak akibat tumor bisa terjadi secara perlahan seiring dengan waktu.

Baca Juga:  Manfaat Vaksin Influenza untuk Anak dan Efek Sampingnya

Penyebab

Herniasi otak umumnya terjadi sebagai akibat dari pembengkakan otak. Pembengkakan itu membuat jaringan otak tertekan sehingga bergeser atau terdorong ke bagian lain di dalam tengkorak. Kondisi yang bisa memicu tekanan itu antara lain:

  • Trauma kepala yang parah akibat pukulan atau benturan yang keras
  • Tumor otak baik ganas (kanker) maupun jinak
  • Infeksi pada otak, termasuk meningitis dan ensefalitis
  • Stroke
  • Perdarahan di dalam kepala
  • Hidrosefalus (penumpukan cairan di otak)
  • Operasi otak
  • Kelainan pada struktur otak yang disebut malformasi Chiari

Cara Dokter Mendiagnosis

Herniasi otak bisa mengancam jiwa sehingga membutuhkan proses diagnosis yang cepat. Langkah yang dilakukan dokter untuk mengonfirmasi kondisi ini antara lain:

  • Pemeriksaan fisik dan gejala, termasuk neurologis untuk menilai fungsi otak dan sistem saraf
  • Pemeriksaan dengan CT scan atau MRI untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai struktur otak dan mendeteksi herniasi
  • Analisis cairan serebrospinal untuk mengecek kemungkinan adanya infeksi atau peradangan
  • Pemeriksaan elektroensefalogram (EEG) untuk mengevaluasi aktivitas listrik otak

Cara Mengatasi

Tujuan penanganan adalah meredakan pembengkakan dan tekanan di dalam tengkorak yang memicu pergeseran otak ke lokasi lain di sekitarnya. Caranya antara lain:

  • Konsumsi obat untuk mengatasi gejala
  • Terapi obat osmotik atau diuretik untuk mengeluarkan cairan dari jaringan otak
  • Penggunaan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan
  • Operasi untuk mengangkat tumor, gumpalan darah, atau abses akibat infeksi
  • Ventrikulostomi, yakni pembedahan untuk menguras cairan di dalam tengkorak
  • Kraniektomi, yaitu operasi untuk mengangkat sebagian tengkorak agar tercipta ruang lebih banyak

Komplikasi

Bila tak mendapat penanganan medis secepatnya, herniasi otak bisa berujung pada komplikasi yang mengancam jiwa, seperti:

  • Kerusakan otak permanen, khususnya pada area otak yang mengalami tekanan
  • Hilangnya fungsi neurologis, seperti masalah penglihatan, gerakan, bicara, dan pendengaran, karena struktur saraf tertekan
  • Edema atau pembengkakan otak
  • Infeksi otak
  • Kejang epilepsi
  • Henti napas atau henti jantung
  • Mati otak
  • Koma
  • Kematian
Baca Juga:  Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi

Pencegahan

Langkah pencegahan meliputi upaya untuk menghindari penyebabnya, seperti:

  • Berkendara dengan aman, termasuk menggunakan helm dengan baik dan benar saat menggunakan sepeda motor
  • Mengenakan alat pengaman sesuai dengan standar ketika melakukan aktivitas yang berisiko tinggi
  • Menjalani perawatan untuk kondisi medis yang berpotensi menyebabkan herniasi otak, misalnya bila ada tumor otak
  • Mengendalikan faktor risiko yang bisa meningkatkan tekanan intrakranial, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi

Kapan Harus ke Dokter?

Herniasi otak adalah kondisi serius yang memerlukan bantuan medis segera. Dengan memahami gejala, penyebab, cara diagnosis, pengobatan, komplikasi, dan upaya pencegahan, kesadaran akan kondisi ini bisa meningkat sehingga dapat dan membantu individu yang mengalami gejalanya untuk mendapatkan tindakan tepat waktu. Jika ada tanda-tanda yang dicurigai sebagai gejala herniasi otak, segeralah datangi dokter untuk berkonsultasi dan menjalani pemeriksaan yang diperlukan.

Narasumber:

dr. Edo Johanes Namalo Sihombing, Sp. BS

Spesialis Bedah Saraf

Primaya Hospital Depok

 

Referensi:

  • Understanding Brain Herniation. https://www.healthline.com/health/brain-herniation. Diakses 21 Januari 2024
  • Brain Herniation. https://www.msdmanuals.com/home/brain,-spinal-cord,-and-nerve-disorders/coma-and-impaired-consciousness/brain-herniation. Diakses 21 Januari 2024
  • Early detection of brainstem herniation using electroencephalography monitoring. https://bmcneurol.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12883-020-01988-7. Diakses 21 Januari 2024
  • Brain Herniation. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK542246/. Diakses 21 Januari 2024
  • The diagnosis of brain death. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2772257/. Diakses 21 Januari 2024
  • What Is a Cerebral Herniation?. https://www.webmd.com/brain/what-is-cerebral-herniation. Diakses 21 Januari 2024
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.