• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Ambroxol: Manfaat, Dosis, Efek Samping, & Peringatan

Ambroxol

Saat seseorang sedang batuk, dokter sering kali merekomendasikan ambroxol. Sejatinya, seperti apa obat ini dan bagaimana aturan dan dosis minumnya? Yuk simak rincian lengkapnya berikut ini.

Apa itu Ambroxol?

Ambroxol

Ambroxol adalah obat yang digunakan untuk mengencerkan dahak. Obat ini dapat digunakan pada berbagai kondisi dengan batuk berdahak, termasuk batuk pilek (common cold), bronkitis, emfisema, atau bronkiektasis.

buat jani dokter primaya

Obat yang juga dikenal sebagai ambroxol hydrochloride atau ambroxol HCl ini termasuk ke dalam golongan mukolitik.

Cara kerja ambroxol adalah dengan memecah serat mukopolisakarida yang ada pada dahak. Dengan begitu, dahak lebih encer serta mudah dikeluarkan saat batuk. Obat golongan agen mukolitik sistemik ini telah terbukti mampu melegakan saluran pernafasan maupun mengencerkan dahak secara sempurna.

Jadi, setelah mengonsumsi obat ini maka pernafasan akan menjadi lebih lega, terutama bila dahak telah encer dan dapat dikeluarkan. Namun demikian, ambroxol kurang cocok untuk jenis batuk kering atau tipe batuk yang tidak memiliki dahak.

Obat ini tergolong obat keras yang penggunaannya harus sesuai resep dokter. Untuk jenisnya sendiri ada tablet, drops atau tetes, dan sirup. Beberapa merek dagang yang dapat Anda temui di apotek meliputi:

  • Tablet: Galpect Tablet, Interpect, Lapimuc, Limoxin, Stunic, dan juga Flegma
  • Sirup: Galpect Sirup, Epexol, Broxolic, Broxal, Silopect, Propect, dan juga Zenabroxol
Nama Obat Ambroxol
Kategori Obat Agen mukolitik sistem
Golongan Obat Obat keras
Bentuk Obat Kaplet, tablet, drops, sirup
Manfaat/Indikasi Mengencerkan dahak untuk batuk pilek
Dikonsumsi Oleh Anak dan dewasa
Kategori Ibu Hamil Kategori C, hanya boleh dikonsumsi bila manfaat yang didapatkan lebih besar dibandingkan risikonya
Peringatan Ibu Menyusui Menghambat produksi ASI, baiknya tidak dikonsumsi oleh ibu yang sedang menyusui

Manfaat Ambroxol

Sebagai agen mukolitik, ambroxol berfungsi sebagai pengencer dahak maupun sebagai pelega saluran pernafasan. Dengan begitu, akan membantu meringankan kondisi berikut:

  • Batuk pilek/batuk berdahak
  • Radang paru paru kronis
  • Trakeobronkitis
  • Bronkospasme
  • Emfisema
  • Bronkitis pneumoconiosis
  • Bronkiektasis

    Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol

    Mengingat ambroxol termasuk sebagai obat keras, maka Anda harus mendapat pengawasan dokter bila ingin mengonsumsinya. Berikut ini dosis yang dapat dianjurkan:

    Baca Juga:  Ketoprofen: Manfat, Dosis, dan Efek Sampingnya

    Mengatasi Batuk Berdahak

    • Anak <2 tahun. Dosis sirup atau drops dengan dosis 7,5 mg 2x sehari
    • Anak 2 – 5 tahun. Dosis sirup atau drops dengan dosis 7,5 mg 3x sehari
    • Anak 6-11 tahun. Dosis tablet atau sirup dengan dosis anjuran 15 mg 2-3x sehari
    • Anak ≥12 tahun. Dosis tablet/sirup 30 mg 2-3x sehari, hingga maksimal 120 mg/hari
    • Dewasa: Dosis tablet/sirup 30 mg 2-3x sehari, hingga maksimal 120 mg/hari

    Untuk dosis pengobatan lainnya seperti emfisema, brokiektasis, atau bronkitis pneumoconiosis harus Anda minum sesuai resep dokter

    Bagaimana Cara Menggunakan Ambroxol?

    Terdapat beberapa cara menggunakan ambroxol yang dapat Anda perhatikan secara detail bila ingin mengonsumsinya:

    • Sebelum mengonsumsi, pastikan membaca dosis dan petunjuk pada kemasan (bila ada)
    • Anda tidak boleh mengonsumsinya tanpa resep dokter mengingat ambroxol adalah obat keras
    • Obat ini dapat Anda konsumsi setelah makan dalam 2 – 3 kali sehari sesuai resep yang telah dokter berikan
    • Jangan menghancurkan atau mengunyah obat, tapi harus diminum utuh atau sesuai rekomendasi dokter
    • Ambroxol tablet dapat diminum menggunakan air putih sebanyak 1 gelas (200 ml) dan untuk sirup bisa meminum air putih setelahnya
    • Bila lupa mengonsumsi obat ini, maka minum sesegera mungkin bila jadwalnya masih berdekatan. Namun jika sudah terlewat jauh, maka abaikan saja dosis terlewat
    • Hindari menambah atau mengurangi dosis seperti yang telah dokter resepkan untuk Anda
    • Untuk jenis drops atau sirup, usahakan untuk mengocok obat terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
    • Pastikan untuk menggunakan sendok takar atau pipet tetes seperti yang telah tersedia sehingga dosisnya tepat dan akurat

    Cara Penyimpanan

    Simpanlah obat ini pada suhu di bawah 30 C. Usahakan tempat penyimpanan harus sejuk, kering, tidak terkena paparan sinar matahari langsung, dan yang terpenting jauh dari jangkauan anak-anak.

    Interaksi Ambroxol dengan Obat Lain

    Baca Juga:  Cetirizine: Dosis, Manfaat, Efek Samping dan Aturan Pakainya

    Mengacu pada laman Drugbank, bahwa interaksi ambroxol terhadap obat-obatan lain dapat memengaruhi suatu kondisi seperti halnya:

    • Peningkatan efek samping dan konsentrasi serum bila Anda gunakan bersamaan dengan antibiotik seperti halnya erythromycin, cefuroxime, dan juga doksisiklin.
    • Risiko berkurangnya pengeluaran dahak akan meningkat saat Anda konsumsi bersamaan dengan obat antitusif.

    Peringatan dan Perhatian Menggunakan Ambroxol

    Tidak ada kontraindikasi yang tertentu akibat konsumsi ambroxol. Namun, ada beberapa masalah yang perlu Anda hindari apabila ingin mengonsumsi obat ini khususnya bila terkena tukak lambung.

    Efek Samping dan Bahaya Ambroxol

    Pada sebagian besar orang, ambroxol tidak membawa dampak efek samping tertentu. Namun, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi bagi sebagian orang seperti:

    • Perut mulas
    • Diare
    • Mulut kering
    • Tenggorokan kering
    • Mual
    • Muntah
    • Perubahan rasa

    Alternatif Obat Sejenis Ambroxol

    Terdapat beberapa macam obat sejenis ambroxol yang dapat Anda konsumsi bila memang tidak cocok dengannya:

    • Bromhexine
    • N-acetyl cysteine

    Kapan Harus ke Dokter?      

    Ambroxol

    Anda harus memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin apabila mengalami efek samping akibat penggunaan ambroxol. Bila Anda sedang hamil atau menyusui, maka wajib konsultasikan ke dokter terlebih dahulu karena obat ini berisiko bagi janin dan berpotensi untuk menghambat produksi ASI.

    Narasumber:

    dr. Jayanti Chairina Sari

    Dokter Umum

    Primaya Hospital Bekasi Utara

     

     

    Referensi:

    • Ambroxol Hydrochloride. https://www.drugs.com/ambroxol.html. Diakses pada 01 Maret 2024.
    • Ambroxol. https://go.drugbank.com/drugs/DB06742. Diakses pada 01 Maret 2024.
    • Ambroxol. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ambroxol?mtype=generic. Diakses pada 01 Maret 2024.
    • Ambroxol. https://www.pediatriconcall.com/drugs/ambroxol/249. Diakses pada 01 Maret 2024.
    • An overview of efficacy and safety of ambroxol. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7137760/. Diakses pada 01 Maret 2024.
    Share to :

    Promo

    Login to your account below

    Fill the forms bellow to register

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Select an available coupon below