Cetirizine tergolong sebagai antihistamin yang berfungsi untuk mengurangi gejala yang diakibatkan oleh reaksi alergi. Obat ini termasuk obat resep yang memiliki beberapa bentuk ketersediaan mulai dari tablet, sirup, kapsul, kaplet, hingga tetes. Ingin tahu lebih lanjut seputar cetirizine? Yuk cek rinciannya berikut ini.
Apa itu Cetirizine?
Cetirizine adalah obat golongan antihistamin yang berguna untuk mengatasi gejala reaksi alergi. Contohnya yaitu berupa mengatasi tenggorokan gatal, hidung meler, bersin-bersin, hidung gatal, hingga kulit yang gatal akibat paparan alergen.
Obat yang memiliki nama lokal setirizin ini merupakan antihistamin generasi kedua. Obat ini telah dipatenkan di tahun 1981 serta pengobatannya telah dipakai sejak tahun 1987.
Cara kerjanya yaitu dengan cara memblokir histamin atau sebagai antagonis reseptor H1 histamin. Nah, histamin ini merupakan zat dalam tubuh yang akan menimbulkan gejala reaksi alergi saat seseorang mengalami paparan alergi.
Dokter juga kerap menggunakan obat ini untuk mengatasi gejala rhinitis alergi maupun rhinitis alergi. Bahkan, juga menjadi obat darah manis, pruritus, konjungtivis, hingga urtikaria idiopati kronis.
Di pasaran, umumnya cetirizine (setirizin) dijual dalam bentuk Cetirizine HCL baik generik maupun bermerek. Untuk merek dagangnya sendiri ada cukup banyak yang meliputi:
- Tablet: Alernox, Hatzing, Hislorex, Corizing, Zine, Ozen, Betarhin, Lozentrin, Frizin
- Sirup: Lozentrin, Ritez, Lerzin, Rinocet, Hislorex, Estin, Hufarizine, Cetaler
- Drop: Falergi, Capritazin, Ryvel, Estin, Cetaler
Nama Obat | Cetirizine |
Kategori Obat | Antihistamin |
Golongan Obat | Obat resep |
Bentuk Obat | Tablet, sirup, kaplet, drop |
Manfaat/Indikasi | Mengatasi reaksi alergi |
Dikonsumsi Oleh | Anak di atas usia 2 tahun dan dewasa |
Kategori Ibu Hamil | Kategori B (tidak ada risiko pada janin, tapi belum ada studi kontrol ibu hamil) |
Peringatan Ibu Menyusui | Obat ini dapat terdistribusi ke dalam ASI sehingga harus konsultasi dengan dokter saat akan mengonsumsinya. |
Manfaat Cetirizine
Setirizin memiliki serangkaian manfaat dengan indikasi untuk mengatasi beberapa kondisi reaksi alergi seperti berikut:
- Bersin-bersin
- Tenggorokan gatal
- Hidung gatal
- Pilek meler
- Mata gatal
- Mata berair
Dosis dan Aturan Pakai Cetirizine
Karena tergolong obat keras yang membutuhkan resep, maka Anda hanya boleh membeli obat ini dengan resep dokter. Mengutip dari laman Healthline, berikut ini dosis umum yang dapat Anda konsumsi nantinya:
Anak di atas usia 6 tahun: 10 mg per hari yang dibagi dalam 2 atau beberapa dosis. Maksimum per harinya yaitu 10 mg/hari.
Wajib diperhatikan untuk konsumsi bagi golongan berikut:
- Usia 2 โ 6 tahun
- Usia lebih dari 65 tahun
- Punya riwayat penyakit jantung
- Punya riwayat penyakit hati (liver)
Bagaimana Cara Menggunakan Cetirizine?
- Selalu ikuti label penggunaan yang dokter berikan atau yang tertera pada resep
- Bacalah petunjuk kemasan penggunaan obat bila ada
- Anda dapat mengonsumsi ceritizine sebelum ataupun sesudah makan
- Versi sirup maupun tetes harus dikocok terlebih dahulu sebelum dipakai
- Gunakan dosis yang sesuai dengan resep yang dokter berikan
- Untuk versi sirup, pastikan menggunakan sendok takar yang sesuai
- Minum obat pada jam sama setiap harinya agar lebih efektif
- Hindari menghentikan konsumsi obat secara tiba-tiba tanpa saran dari dokter
Cara Penyimpanan
Usahakan untuk menyimpan setirizin pada suhu 22-25 derajat celcius. Simpan di tempat yang kering, sejuk, tidak terlalu lembab, serta jauh dari percikan air maupun sinar matahari langsung.
Jauhkan juga dari jangkauan anak-anak maupun dari jangkauan hewan peliharaan. Jangan sampai di konsumsi secara tak sengaja oleh mereka.
Interaksi Cetirizine dengan Obat Lain
Peningkatan kadar setirizin dapat terjadi apabila Anda mengonsumsi obat ini bersama dengan theophylline. Hal ini mengakibatkan peningkatan efek samping yagn mungkin dapat terjadi.
Selain itu, peningkatan efek samping juga dapat terjadi apabila Anda konsumsi obat ini bersamaan dengan antidepresan, antihistamin lain, antiansietas, dan antikonvulsan.
Peringatan dan Perhatian Menggunakan Cetirizine
- Hanya minum obat ini sesuai resep dokter. Hindari menambah maupun mengurangi dosisnya.
- Beri tahukan dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat lain, termasuk suplemen
- Hindari melakukan aktivitas dengan fokus tinggi seperti mengemudi karena menyebabkan rasa kantung
- Beri tahukan dokter apabila Anda sedang hamil ataupun menyusui
- Konsultasikan ke dokter bila Anda punya riwayat alergi terhadap antihistamin, khususnya levocetirizine dan hydroxine
Efek Samping dan Bahaya Cetirizine
Dibandingkan dengan jenis antihistamin lain, setirizin hanya melewati sawar darah otak dalam jumlah yang begitu sedikit. Hal inilah yang menjadikan obat ini punya efek samping sedasi yang minim. Walau demikian, bagi sebagian orang obat masih memungkinkan terjadinyaย efek samping seperti halnya:
- Mengantuk
- Rasa lelah
- Kesulitan tidur
- Diare
- Batuk berdarah
- Pusing
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Mual
- Muntah
- Sesak nafas
- Nyeri lambung
- Radang tenggorokan
Alternatif Obat Sejenis Cetirizine
Obat golongan antihistamin ada banyak jenisnya. Masing-masing punya kategori berbeda sesuai dengan generasi pembuatannya. Berikut contohnya:
Antihistamin Generasi Lama
- Chlorpherinamine
- Hydroxyzine
- Diphenhydramine
- Promethazine
- Triprolidine
- Dexcllorpheniramine
- Mebhydrolin
- Cyprohptadine
- Ketotifen
Antihistamin Generasi Baru
- Loratadine
- Lovecetirizine
- Azelastine
- Desloratadine
- Fexofenadine
- Olopatadine
- Pemirolast
- Bepotastine
Kapan Harus ke Dokter?ย ย ย ย ย ย
Anda harus segera mengunjungi dan berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala efek samping penggunaan cetirizine ataupun karena overdosis pemakaian. Gejala overdosis yang kerap muncul meliputi lemas, kebingungan, pupil membesar, retensi urine, sakit kepala, gelisah, hingga efek sedasi.
Narasumber:
Apt. Berry Sanjoyo, S. Farm
Apoteker
Primaya Hospital Bhakti Wara
Referensi:
- Cetirizine. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/druginfo/meds/a698026.html. Diakses pada 06 Februari 2024.
- Cetirizine HCL 10 mg All Day Allergy Relief. https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=d09f9fde-dfcd-40e8-8ba6-3435cc73e353. Diakses pada 06 Februari 2024.
- Cetirizine hydrochloride (allergy relief). https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=bb88a224-859f-42c5-a9b3-4536784a3ca5. Diakses pada 06 Februari 2024.
- Management of difficult urticaria. https://dx.doi.org/10.4103%2F0019-5154.55641. Diakses pada 06 Februari 2024.
- Zyrtec-D 12 hour. http://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2004/19835slr016,21150slr005,30346slr011_zyrtec_lbl.pdf. Diakses pada 06 Februari 2024.