• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Tips Menangani Gatal-gatal pada Lansia

Gatal-gatal pada lansia

Gatal-gatal pada lansia, yang sering disebut juga pruritus, cukup umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi dermatologis (masalah kulit) dan nondermatologis. Walaupun begitu, gatal kronis pada lansia paling umum terjadi akibat masalah dermatologis. Rasa gatal cenderung terjadi akibat perubahan terkait usia di kulit, penyakit komorbid yang sistemik (yang berkaitan dengan metabolisme), efek pengobatan, dan kondisi psikologis.

Apabila Anda atau lansia yang Anda rawat mengalami gatal-gatal, segera hubungi dokter untuk memeriksakan penyebabnya. Anda juga dapat menghubungi layanan homecare dari Kavacare di nomor 0811 1446 777 untuk mendapatkan pemeriksaan langsung dari dokter ke rumah.

buat jani dokter primaya

 

Definisi Gatal

Kulit yang gatal adalah sensasi yang mengganggu yang membuat Anda ingin menggaruk. Kondisi ini juga disebut dengan pruritus, yang biasanya diakibatkan oleh kulit kering dan umum terjadi pada lansia karena kulit lansia cenderung menjadi lebih kering seiring dengan pertambahan usia.

Bergantung pada penyebab rasa gatal pada kulit, kulit Anda bisa jadi tidak menunjukkan tanda-tanda apa pun atau mungkin meradang, menjadi kasar, atau mengalami benjolan. Menggaruk secara terus-menerus dapat menyebabkan area kulit menjadi iritasi, sehingga kulit semakin menebal dan bisa terluka serta berisiko mengalami infeksi.

 

Penyebab Umum Gatal Pada Lansia

1. Masalah Dermatologis

Salah satu penyebab paling umum gatal pada lansia adalah akibat masalah dermatologis, yaitu gangguan yang berkaitan dengan kulit, rambut, dan kuku. Berikut ini adalah masalah dermatologis yang dapat menyebabkan gatal pada lansia:

  1. Dermatitis seboroik, yaitu infeksi dari jamur Malassezia ketika kekebalan tubuh lansia tengah menurun. Masalah kulit ini dapat terjadi akibat penyakit Parkinson dan masalah kejiwaan, seperti depresi dan kecemasan.
  2. Dermatitis statis kronis, yaitu peradangan yang disebabkan penyumbatan aliran darah, biasanya terjadi di tungkai kaki bagian bawah.
  3. Dermatitis numularis, yang dapat ditandai dengan erupsi pruritus kronis atau akut walaupun tidak ada penyakit atopik. Kemungkinan faktor penyakit ini adalah kulit kering atau bisa disebabkan oleh faktor stressor.
  4. Dermatitis kontak, masalah kulit ini dapat terjadi akibat alergi atau iritasi kulit yang muncul akibat paparan suatu zat atau benda iritatif. Umumnya terjadi pada lansia. Masalah kulit ini biasanya terjadi akibat menurunnya perlindungan kulit bagian terluar dan sistem kekebalan tubuh, tetapi dapat juga terjadi akibat peradangan.
  5. Prurigo nodularis, yang juga umum terjadi pada lansia akibat masalah kulit, neuropati, dan penyakit sistemik, seperti penyakit ginjal stadium akhir dan HIV. Benjolan dan lesi akibat penyakit ini dapat menyebar ke kaki-tangan, punggung bagian atas, dan bokong.
  6. Psoriasis, yang biasanya ditunjukkan dengan tipe plak yang bersifat kronis. Penyakit ini merupakan jenis penyakit autoimun dan tidak dapat disembuhkan. Psoriasis hanya bisa dikontrol dari faktor pencetusnya serta menggunakan obat-obatan.
  7. Pemphigus bulosa yang sering dipicu oleh infeksi virus dan beberapa jenis obat-obatan, tetapi kebanyakan kasus tidak menunjukkan pemicu yang jelas. Jika infeksi, biasanya akan muncul benjolan di kulit yang berisi cairan.
  8. Skabies, yaitu gatal pada kulit akibat tungau (mite), yang ditandai dengan ruam pruritis yang intens dan paling sering terjadi pada malam hari atau setelah mandi dengan air hangat. Penularan melalui kontak dengan penderitanya, atau tinggal satu rumah dengan banyak penghuni dan dalam tidur dalam satu ruangan bersama.
Baca Juga:  Pertolongan Pertama dan Penanganan Dehidrasi

2. Gatal Neuropati

Walaupun masalah dermatologis adalah yang paling umum mengakibatkan gatal pada lansia, ada pula gatal yang disebabkan oleh neuropati, yaitu gangguan pada saraf.

 

Penanganan Gatal pada Lansia

Pengobatan pada kulit gatal terfokus pada menghilangkan penyebab gatal tersebut. Apabila pengobatan di rumah tidak menyembuhkan gejala-gejala Anda, Anda dapat menghubungi dokter untuk mendapatkan resep untuk pengobatan gatal atau saran pengobatan lainnya. Mengendalikan gejala-gejala kulit bisa jadi cukup sulit dan membutuhkan terapi jangka panjang. Pengobatan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Krim dan Lotion Kortikosteroid

Apabila kulit Anda gatal dan meradang, dokter Anda bisa jadi akan menyarankan pengolesan krim atau lotion pada area yang gatal. Setelahnya, Anda dapat menutupi kulit yang tengah diobati dengan bahan katun yang lembab karena lembab membantu kulit menyerap krim dan memberikan sensasi sejuk yang dapat memberikan kenyamanan pada area yang gatal.

2. Krim dan Lotion Lain

Pengobatan lain yang dapat dilakukan pada kulit termasuk inhibitor calcineurin, seperti tacrolimus (Protopic) dan pimecrolimus (Elidel). Atau Anda dapat meredakan gatal dengan anestesi topikal, krim capsaicin atau doxepin.

Baca Juga:  Pertolongan Pertama saat Lansia Jatuh

3. Terapi Sinar (fototerapi)

Teknik ini menggunakan metode dimana kulit Anda diberikan sinar spesifik yang dapat mengobati rasa gatal pada kulit. Sinar ini dinamakan dengan sub eritemogenik fototerapi berbasis ultraviolet. Anda dapat melakukan terapi ini beberapa kali hingga rasa gatal dapat dikendalikan.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Rasa gatal sebenarnya termasuk kasus yang sering terjadi, tetapi gatal-gatal pada lansia dapat menjadi serius dan Anda akan membutuhkan bantuan dokter dalam mengatasi rasa gatal tersebut. Apabila Anda mengalami gatal-gatal di bawah ini, maka sebaiknya Anda segera menghubungi dokter.

  1. Gatal yang menyebar (generalized itching), yaitu jika gatal-gatal pada lansia menyebar ke seluruh tubuh dan tidak hanya pada lokasi yang spesifik, dan terasa sepanjang waktu, tidak hanya pada cuaca tertentu atau waktu-waktu tertentu.
  2. Rasa gatal yang lama, jika rasa gatal berlangsung lebih dari lama empat minggu sekalipun Anda telah mencoba pengobatan di rumah dan gatal tidak juga mereda.
  3. Ruam yang tampak jelas, berwarna kemerahan dan bersisik, lebih dari kulit yang kering.
  4. Berdarah dan sakit. Jika kulit Anda terluka dan berdarah, bahkan terasa sakit hingga membuat Anda terjaga ketika tidur pada malam hari, maka hal itu menjadi salah satu tanda Anda harus menghubungi dokter untuk mengobati gatal-gatal Anda.

 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyah, Care Pro & Dokter Umum di Kavacare)

Referensi:

  • Management of Itch in the Elderly: A Review. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6828892/ diakses pada tanggal 27 April 2023
  • Itchy Skin (Pruritus). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/itchy-skin/symptoms-causes/syc-20355006 diakses pada tanggal 27 April 2023
  • Home Remedies for Itchy Skin. https://health.clevelandclinic.org/home-remedies-for-itchy-skin/ diakses pada tanggal 27 April 2023
Bagikan ke :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.