Cobalah tempelkan telinga ke dada anggota keluarga, Anda pasti dapat mendengarkan suara detak jantungnya. Umumnya, suara itu berbunyi lub-dub-lub-dub. Adanya suara itu menandakan jantung sedang memompa darah. Namun bila yang terdengar bukan lub-dub-lub-dub, bisa jadi ada masalah jantung. Misalnya suara detak jantung terdengar seperti berdesing, mungkin itu murmur jantung.
Mengenal Murmur Jantung
Ketika darah dipompa melalui bilik jantung, muncul suara tertentu yang sering digambarkan sebagai lub-dub. Jantung mengeluarkan bunyi “lub” ketika dua katupnya menutup, setelah darah mengalir dari dua bilik jantung pertama ke dua bilik lainnya. Suara “dub” terjadi ketika dua katup jantung lainnya menutup, setelah darah dipompa keluar dari jantung.
Murmur jantung adalah suara ekstra tak terduga yang didengar dokter dengan stetoskop ketika mereka mendengarkan darah mengalir melalui jantung. Beberapa murmur jantung adalah suara insidental di dalam jantung yang sehat, dan itu bukan tanda adanya masalah. Murmur lainnya adalah indikasi bahwa ada kelainan struktural di dalam jantung, yang menyebabkan masalah dengan aliran darah. Masalah ini mungkin terjadi jika katup tidak membuka atau menutup dengan benar, mencegah darah bergerak melalui jantung untuk mempertahankan ritme lub-dub yang normal.
Banyak murmur jantung yang tidak membahayakan dan tak akan menimbulkan masalah lebih lanjut. Ini disebut murmur jantung inosen. Namun kadang murmur merupakan tanda adanya lubang pada dinding di dalam jantung. Seringnya murmur adalah tanda bahwa katup jantung tidak berfungsi dengan baik sehingga menyebabkan masalah aliran darah.
Jenis-jenis murmur meliputi:
- Murmur sistolik: terjadi selama kontraksi otot jantung. Murmur sistolik dibagi menjadi murmur ejeksi (karena aliran darah melalui pembuluh yang menyempit atau katup tidak teratur) dan murmur regurgitasi.
- Murmur diastolik: terjadi selama relaksasi otot jantung di antara denyut. Murmur diastolik disebabkan oleh penyempitan (stenosis) katup mitral atau trikuspid, atau regurgitasi katup aorta atau pulmonal.
- Murmur terus menerus: terjadi sepanjang siklus jantung.
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Murmur Jantung?
Murmur jantung dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, termasuk bayi baru lahir dan anak-anak. Diperkirakan murmur jantung terdengar pada hingga 75 persen anak-anak pada suatu saat di masa kanak-kanak mereka. Hanya sekitar 1 persen yang benar-benar lahir dengan kelainan jantung. Karena itu, sebagian besar murmur pada anak-anak tidak membahayakan dan tidak menandakan masalah yang serius. Murmur ini lazim terjadi dan tidak diakibatkan oleh penyakit jantung.
Orang dewasa dapat mengalami murmur jantung jika satu dari empat katup di dalam jantung mulai tidak berfungsi normal. Dokter dapat menentukan lokasi murmur dengan mendengarkannya menggunakan stetoskop dan melakukan tes. Setiap masalah katup jantung bersumber dari lokasi berbeda dan memiliki pola suara yang khas.
Tes paling penting untuk mengetahui murmur jantung adalah pemeriksaan cermat menggunakan stetoskop.
Orang dengan kondisi tertentu lebih mungkin mengalami murmur jantung:
- Terlahir dengan kelainan jantung, seperti lubang di dinding jantung
- Riwayat keluarga dengan kelainan jantung atau murmur jantung
- Pernah mengalami endokarditis bakterial atau demam rematik
- Ada masalah katup jantung
- Penggunaan obat intravena
Gejala Murmur Jantung
Murmur jantung inosen tidak memiliki gejala. Sedangkan gejala murmur yang tak normal antara lain:
- Kesulitan bernapas
- Sesak napas
- Berkeringat
- Sakit dada
- Pingsan
- Kulit berwarna kebiruan
- Berat badan bertambah drastis
- Pembuluh darah leher menonjol
- Batuk kronis
Bayi dan anak kecil dengan murmur jantung abnormal juga dapat mengalami:
- Susah makan
- Rewel berlebih
- Pertumbuhan tidak baik
- Napas cepat
Penyebab Murmur Jantung
Murmur jantung abnormal mungkin merupakan cacat bawaan, hadir saat lahir, atau masalah jantung yang berkembang di kemudian hari. Dokter perlu mengetahui lokasi, volume, panjang, dan waktu munculnya suara untuk mengetahui apa penyebab murmur jantung.
Kemungkinan penyebab murmur jantung antara lain:
- Katup jantung bocor: Katup jantung yang berfungsi dengan baik menutup rapat pada waktu tertentu selama siklus detak jantung, yang membuat darah bergerak maju melalui jantung. Terkadang katup jantung rusak dan tidak menutup sepenuhnya. Ketika ini terjadi, sejumlah darah mungkin bocor ke belakang melalui katup, padahal seharusnya sudah bergerak maju. Suara darah yang berdesing ke belakang menciptakan suara murmur.
- Katup jantung menyempit: Katup jantung yang berfungsi dengan baik terbuka penuh pada tertentu untuk memungkinkan darah mengalir melalui jantung. Jika kaku dan menyempit, katup jantung tidak akan terbuka sepenuhnya ketika darah seharusnya melewatinya sehingga aliran darah terhalang. Suara darah yang bergerak lebih kuat melalui lubang sempit untuk jangka waktu yang lebih lama dari biasanya menghasilkan suara murmur.
- Lubang di dinding jantung: Kadang-kadang, bayi lahir dengan lubang di dinding di antara dua bilik jantung. Orang dewasa dapat pula mengalaminya setelah serangan jantung atau operasi.
- Penyakit menular tertentu: Terkadang endokarditis bacterial atau infeksi pada lapisan dalam jantung dapat menyebabkan murmur jantung. Demam rematik, infeksi yang terkait dengan radang tenggorokan, juga bisa menyebabkan kerusakan pada katup jantung yang berujung pada murmur jantung.
Bagaimana Cara Mengatasi Jika Muncul Suara Berdesing (Murmur Jantung)
Bila murmur jantung tidak berbahaya atau inosen, tidak diperlukan pengobatan. Sedangkan jika yang terjadi adalah murmur jantung abnormal, masalah yang menyebabkan kondisi itu yang harus diobati. Perawatan umum meliputi:
- Obat antiaritmia yang dapat membantu mengembalikan irama detak jantung normal.
- ACE inhibitor atau ARB, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah pada individu dengan tekanan darah tinggi, kadang juga bisa membantu orang dengan murmur jantung.
- Pengencer darah untuk menurunkan risiko munculnya gumpalan darah dalam aliran darah akibat masalah katup jantung.
- Antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri yang mungkin menyebabkan murmur.
- Pembedahan atau kateterisasi jantung untuk menutup lubang di dinding jantung atau memperbaiki/mengganti katup jantung.
Mencegah Murmur Jantung
Upaya utama untuk mencegah murmur jantung adalah menjaga jantung tetap sehat, misalnya dengan:
- Makan makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran
- Olahraga teratur
- Jika merokok, sebaiknya berhenti
- Kalau memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes, lakukan pengobatan yang sesuai
- Bila minum minuman beralkohol, kurangi atau berhenti sama sekali.
- Jaga kebersihan gigi untuk mencegah bakteri masuk ke aliran darah dari gigi yang sakit dan mempengaruhi katup jantung
Kapan Harus ke Dokter?
Dalam banyak kasus, murmur jantung inosen menghilang seiring dengan bertambahnya usia anak. Maka tak perlu perawatan khusus oleh dokter. Sedangkan murmur yang membahayakan memerlukan pemeriksaan dulu oleh dokter. Bila mengalami gejala mumur, terutama terdengar suara berdesing dari jantung, sebaiknya temui dokter untuk berkonsultasi. Khususnya jika suara itu disertai gejala lain yang terkait dengan murmur jantung.
Ditinjau oleh
dr. Robert Edward Saragih, Sp. JP, FIHA
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
Primaya Hospital Bekasi Barat
Referensi:
- Innocent Heart Murmur. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6368429/. Diakses 1 November 2021
- Evaluation of Children With Heart Murmurs. https://www.researchgate.net/publication/236741099_Evaluation_of_Children_With_Heart_Murmurs. Diakses 1 November 2021
- Heart Murmurs and Valve Disease. https://www.heart.org/en/health-topics/heart-valve-problems-and-disease/heart-valve-problems-and-causes/heart-murmurs-and-valve-disease/ Diakses 1 November 2021
- Heart murmurs. https://medlineplus.gov/ency/article/003266.htm. Diakses 1 November 2021
- Etiology and Diagnosis of Systolic Murmurs in Adults. https://www.amjmed.com/article/S0002-9343(10)00501-2/fulltext. Diakses 1 November 2021