
Selain kanker penis, ada salah satu jenis kanker lain yang menyerang sistem reproduksi manusia yaitu kanker vagina. Kanker ini tergolong langka karena kebanyakan tipe kanker ini berasal dari jaringan lain yang menyebar hingga ke vagina.
Pengobatan pada penyakit ini memiliki peluang sembuh yang tinggi ketika kondisi jaringan kanker hanya masih terbatas pada vagina. Namun, jika sudah menyebar, maka pengobatannya akan menjadi lebih sulit dan bahkan dapat menimbulkan komplikasi yang lebih kompleks.
Apa Itu Kanker Vagina?
Kanker vagina yaitu salah satu jenis kanker yang tumbuh di vagina, salah satu organ reproduksi penghubung bagian luar tubuh dan serviks (mulut rahim). Pertumbuhan dan perkembangan jaringan kankernya pun dapat berada di dalam maupun luar dari vagina.
Dibandingkan dengan kanker serviks, tipe kanker ini tergolong langka. Kebanyakan para penderita penyakit ini pun mengidap kanker vagina sekunder, yaitu tipe yang bukan berasal langsung dari vagina itu sendiri, melainkan dari bagian lain seperti dari serviks yang menyebar ke vagina.
Kondisi ini kerap menimbulkan beberapa gejala seperti halnya perdarahan, nyeri panggul, hingga keputihan yang tak kunjung sembuh. Salah satu ciri-ciri kanker vagina yang kerap terjadi yaitu perdarahan vagina yang tidak normal hingga benjolan di dalam vagina.
Berdasarkan tempat awal tumbuhnya sel kanker, maka kondisi ini pun dibedakan menjadi beberapa hal. Berikut rinciannya:
- Sarkoma. Tipe kanker yang yang berawal dari sel jaringan penghubung seperti jaringan ikat, otot, hingga tulang.
- Karsinoma sel skuamosa. Yaitu tipe yang paling sering terjadi karena berawal dari lapisan permukaan kulit vagina.
- Karsinoma sel basal. Terjadi pada sel basal vagina atau sel yang menghasilkan kulit baru.
- Adenokarsinoma. Terjadi pada kelenjar keringat kulit vagina dan kerap terjadi pada wanita dengan usia > 50 tahun.
- Melanoma. Tipe kanker yang terjadi pada melanosit atau sel penghasil pigmen yang terdapat pada vagina.
Nama | Kanker Vagina |
Gejalaย Utama | Perdarahanย vagina,ย benjolan,ย sembelit,ย nyeriย panggul |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย onkologi |
Penyebabย Utama | Mutasiย DNAย padaย selย jaringanย yangย ada |
Diagnosis | Pemeriksaanย fisik,ย wawancaraย medis,ย kolposkopi,ย tesย pencitraan,ย biopsi |
Faktorย Risiko | Usiaย >60ย tahun,ย infeksiย HPV,ย kebiasaanย merokok |
Pengobatan | Operasi,ย radioterapi,ย kemoterapi |
Pencegahan | Menghindariย faktorย risiko |
Komplikasi | Metastasisย atauย penyebaranย keย jaringanย lain |
Faktor Risiko
Mengutip dari Mayoclinic, bahwa ada beberapa faktor risiko yang menjadikan seseorang mengalami kanker vagina. Di antaranya yaitu:
- Wanita berusia di atas 60 tahun.
- Hubungan intim dini.
- Terinfeksi HPV.
- Paparan hormon DES.
- Suka ganti-ganti pasangan seksual.
- Riwayat penyakit vagina.
- Penderita kelainan sel prankanker.
- Terinveksi HIV.
- Pernah menjalani pengangkatan rahim.
Penyebab Kanker Vagina
Penyebab kanker pada sistem reproduksi wanita bisa dikatakan belum diketahui dengan pasti. Namun, kondisi ini terjadi karena adanya mutasi atau perubahan sel sehingga tumbuh secara abnormal.
Gejala Kanker Vagina
Umumnya, untuk tahap awal-awal penyakit ini tidak menimbulkan gejala apa pun. Akan tetapi, jika sudah pada tahap stadium lanjut, makan akan menimbulkan beberapa gejala seperti:
- Benjolan pada vagina.
- Nyeri panggul.
- Nyeri saat BAK.
- Vagina gatal terus menrus.
- Keputihan berdarah.
- Perdarahan abnormal di vagina.
- Sembelit
Cara Dokter Mendiagnosis
Setelah melakukan anamnesis atau wawancara medis, maka dokter akan mengecek kondisi fisik pasien atau melihat langsung bagian yang diduga terkena kanker. Jika sudah, maka akan melanjutkan pemeriksaan penunjang seperti:
- Kolposkopi. Yaitu pengecekan vagina menggunakan lampu colposcope untuk melihat permukaan vagina secara lebih besar dan lebih jelas.
- Tes pencitraan. Dapat dilakukan dengan MRI, CT Scan, PET scan, yang berguna untuk melihat kondisi penyebaran kanker.
- Pap smear. Sejatinya ini merupakan prosedur pemeriksaan kanker. Walau demikian, dokter dapat menggunakannya untuk mendiagnosis kanker vagina.
- Biopsi. Dengan mengambil sampel jaringan sel abnormal tersebut untuk tujuan pemeriksaan laboratorium.
Pencegahan Kanker Vagina
Belum ada metode pencegahan khusus untuk mengatasi kondisi ini. Terlebih, penyebabnya masih belum pasti. Walau demikian, ada beberapa metode yang dapat Anda lakukan dalam menurunkan risiko penyakit ini seperti:
- Pastikan untuk tidak gonta-ganti pasangan seksual.
- Lakukan pemeriksaan pap smear rutin.
- Hentikan kebiasaan merokok.
- Gunakan pengaman ketika berhubungan seksual.
- Lakukan vaksinasi HPV.
- Hindari hubungan seksual di usia yang terlalu dini.
Pengobatan Kanker Vagina
Pengobatan pada penyakit ini akan menyesuaikan dengan stadium penyakit, kondisi pasien, dan gejala yang tampak. Berikut ini beberapa metode pengobatan yang terbukti efektif untuk mengobati kanker vagina:
Operasi
Operasi merupakan pilihan utama karena mampu mengangkat sel kanker baik sebagian maupun secara menyeluruh. Jika kondisinya parah, maka dokter bisa melakukan pengangkatan vagina bahkan pengangkatan sebagian organ panggul.
Radioterapi
Pengobatan memakai sinar radiasi bergelombang tinggi sehingga dapat menonaktifkan sel-sel kanker yang ada.
Kemoterapi
Kerap dilakukan setelah tahapan operasi. Bertujuan untuk menghentikan serta menghancurkan sel kanker yang masih tersisa.
Komplikasi
Metastasis atau penyebaran ke jaringan lain di sekitar vagina merupakan komplikasi utama dari penyakit ini. Bahkan, bisa menyebar ke paru-paru, hati, hingga tulang.
Kapan Harus ke Dokter?
Periksakan diri Anda ke dokter spesialis onkologi atau spesialis urologi jika mengalami beberapa gejala di atas. Dengan melakukan pemeriksaan sedini mungkin, maka risiko penyebaran sel-sel kanker dapat ditekan.
Narasumber:
dr. Boeyoeng Ego A.P. Dalimunthe, Sp. OG
Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Vaginal cancer. https://www.cancer.org/cancer/vaginal-cancer.html. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- Vaginal cancer. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/vaginal-cancer/symptoms-causes/syc-20352447. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- What are the symptoms? https://www.cdc.gov/cancer/vagvulv/basic_info/symptoms.htm. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- Vaginal cancer. https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/vaginal-cancer. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- Vaginal cancer treatment (PDQ). https://www.cancer.gov/types/vaginal/hp/vaginal-treatment-pdq. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- Vaginal cancer. https://www.nhs.uk/conditions/vaginal-cancer/. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- Vaginal cancer. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/vaginal-cancer. Diakses pada 20 Oktober 2024.
- Vaginal cancer. https://www.mdanderson.org/cancer-types/vaginal-cancer.html. Diakses pada 20 Oktober 2024.