Terkadang setelah melakukan tes kehamilan dengan menggunakan alat test pack hasilnya positif tetapi hasil USG tidak hamil. Ini adalah kasus yang umum terjadi pada kebanyakan wanita yang harus diketahui penyebab pastinya.
Ketika merasakan gejala kehamilan, hal yang pertama dilakukan adalah tes kehamilan di rumah. Ketika hasilnya positif, Anda tentu akan pergi menemui dokter kandungan untuk memastikan kehamilan.
Namun, setelah dokter memeriksa dengan alat USG ternyata tidak ada tanda kehamilan. Mengapa ini bisa terjadi? Yuk, cari tahu alasan dan penyebabnya di bawah ini!
Sekilas Tentang USG untuk Kehamilan
USG adalah teknik yang efektif untuk mendeteksi kehamilan secara dini dan memberikan gambaran janin sebelum melahirkan. Alat USG untuk cek kehamilan biasanya menggunakan sinar X yang aman bagi janin dalam kandungan.
Kehamilan adalah proses alami perkembangan janin yang ada di dalam rahim wanita. Proses kehamilan terdiri dari 3 trimester yang mana secara keseluruhan berlangsung sembilan bulan. Jadi, setiap trimester terdiri dari tiga bulan.
USG kehamilan bermanfaat untuk membantu ibu hamil mengetahui keadaan janin dalam kandungan. Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari USG yakni meliputi:
- Menganalisis dan mencatat detak jantung janin
- Menentukan usia kehamilan yang berkembang
- Membantu mendiagnosis kehamilan ektopik
- Mengamati pertumbuhan tidak normal pada bayi
- Membantu memprediksi tanggal lahir bayi
Oleh karena itu, pemeriksaan USG sangat diperlukan untuk ibu hamil atau bagi wanita yang ingin mengetahui kehamilan minggu pertama. Hal ini biasanya untuk memastikan hasil positif dari alat test pack jika benar adanya kehamilan.
Penyebab Hasil USG Tidak Hamil
Bagaimana jika ada tanda kehamilan tetapi hasil USG ternyata tidak mendeteksi hamil? Kondisi ini biasanya terjadi karena Anda terlalu dini mengecek kehamilan melalui USG, meski sudah diketahui hasil positif dari alat test pack kehamilan.
Jika ingin mengetahui penyebab hasil USG tidak hamil lebih jelasnya, mari simak informasi berikut ini yang mungkin bermanfaat sebelum Anda melakukan pemeriksaan!
1. Pemeriksaan USG Terlalu Dini
Pemeriksaan terlalu dini bisa menjadi faktor penyebab kehamilan tidak terlihat melalui USG. Alih-alih janin terlihat di layar USG, tetapi justru belum melihat keberadaannya.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini wajar terjadi ketika terlalu dini melakukan pemeriksaan USG. Sebab, kantung kehamilan biasanya baru akan terlihat melalui layar USG pada usia kehamilan antara 5-6 minggu.
Pada kasus ini, biasanya dokter akan menganjurkan Anda melakukan pemeriksaan USG ulang sekitar 1-2 minggu kemudian. Hal ini untuk memastikan adanya kehamilan, mengetahui usia kehamilan, dan untuk mengecek kondisi janin dalam rahim.
2. Mengalami Keguguran
Salah satu penyebab hasil USG menunjukkan tidak hamil lainnya yakni keguguran. Hal ini dapat terjadi ketika seluruh atau hampir semua jaringan janin keluar dari vagina, sehingga hasil pemeriksaan USG tidak ada kehamilan terjadi.
Tes kehamilan mungkin akan menunjukkan hasil yang positif selama 3 minggu setelah keguguran. Kondisi ini akan berangsur terus ada hingga hormon kehamilan di dalam tubuh wanita yang mengalami keguguran kembali menjadi stabil.
Berdasarkan penjelasan di atas, pemeriksaan USG dapat menunjukan hasil yang tidak sejalan dengan gejala kehamilan. Namun, beberapa kondisi medis bukan berarti tidak dapat hamil. Semua membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut.
3. Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi di luar organ rahim, misalnya indung telur, leher rahim, atau tuba falopi. Menurut lansiran Ganesh Diagnostic, hal ini membuat rahim kosong dan hasil tes USG ditemukan tidak ada kehamilan.
Tanda kehamilan ektopik memang mirip seperti tanda kehamilan pada umumnya, seperti nyeri payudara, telat haid, mual dan muntah. Akan tetapi, kehamilan ektopik dapat merusak jaringan dan memicu nyeri perut hebat atau pendarahan.
Kehamilan ektopik harus melakukan pemeriksaan USG lebih lanjut dan perlu mendapatkan penanganan medis segera. Hal ini dilakukan untuk mencegah komplikasi kehamilan yang mengancam nyawa dan rencana untuk hamil kembali.
4. Hamil Anggur
Hamil anggur merupakan tumor jinak yang berkembang di dalam janin yang penyebabnya karena kondisi plasenta tumbuh yang tidak normal. Plasenta ini akan dipenuhi tumor yang berisi cairan berbentuk mirip seperti buah anggur.
Jika seseorang mengalami hamil anggur, maka hasil USG tidak hamil kemungkinan besar terdeteksi dan terlihat pada pemeriksaan. Meski seseorang menunjukkan tanda kehamilan, tetapi tumor menghambat perkembangan janin.
Sebagian besar wanita yang menderita hamil anggur akan mengalami keguguran spontan. Hal ini umumnya akan ditandai dengan keluarnya gumpalan pada vagina.
5. Kehamilan Kosong
Kehamilan kosong adalah kondisi seorang wanita merasa hamil tetapi tidak ada janin di dalam kandungannya. Biasanya, tanda kehamilan ini sama seperti kehamilan pada umumnya yakni mual, muntah, dan bahiaj perut bag membesar.
Kondisi hamil kosong penyebabnya karena sel telur yang telah dibuahi sperma tidak membentuk embrio, terapi hormon kehamilan dan juga kantung kehamilan terbentuk. Hal ini memungkinkan hamil tanpa ada janin di dalam kandungan.
Jika seseorang mengalami kehamilan kosong, maka hasil USG tidak akan terdeteksi hamil. Hal ini karena tidak ada tanda janin yang terlihat pada layar pada saat USG.
Kapan Waktu Ideal untuk USG Kehamilan?
USG kehamilan merupakan salah satu pemeriksaan kehamilan untuk mengetahui lebih jelas adanya janin dalam kandungan. Pemeriksaan USG bertujuan untuk memastikan kesehatan dan perkembangan bayi dalam kandungan ibu hamil.
Selain itu, pemeriksaan kehamilan melalui USG juga untuk memastikan keberadaan janin berada di tempat yang tepat, yaitu di dalam kantung kehamilan pada rahim.
Biasanya kantung kehamilan mulai terlihat pada usia kehamilan 5-6 minggu. Pada usia kehamilan ini, wanita hamil sudah bisa melakukan pemeriksaan melalui alat USG untuk memastikan keberadaan janin di dalam kandungan.
Sementara itu, jika Anda ingin mengetahui bentuk, ukuran dan detak jantung janin, maka Anda bisa memeriksakan kehamilan melalui USG pada usia kehamilan 8 minggu.
Oleh karena itu, pemeriksaan USG pertama disarankan pada saat usia kehamilan sudah menginjak lebih dari 7 minggu. Ini adalah waktu yang ideal untuk mengecek kondisi janin di dalam kandungan dengan pemeriksaan USG kehamilan.
Jadwalkan Konsultasi dengan Dokter
Jika Anda mengalami telat haid lebih dari satu bulan dan terdapat tanda awal kehamilan, maka bisa mengecek kehamilan menggunakan alat tes kehamilan atau test pack.
Jika ingin lebih yakin, maka bisa melakukan pemeriksaan hamil melalui USG. Namun, apabila hasil USG tidak ada hamil, Anda bisa konsultasi dengan dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebabnya.
Setelah mengetahui penyebab janin tidak terlihat di USG, dokter akan melakukan penanganan sesuai dengan kondisi Anda. Kemungkinan besar Anda akan diminta pemeriksaan USG ulang sesuai dengan waktu yang dokter jadwalkan.
Pada intinya, ketika mengetahui hasil USG tidak hamil tetap dari tes kehamilan positif, Anda tidak perlu cemas! Ada berbagai kemungkinan yang menjadi penyebab janin tidak terdeteksi. Konsultasikan dengan dokter adalah cara terbaik.ย
Narasumber:
Dr. Erick Susanto Taufik, Sp. OG, M.Kes
Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Gestational Sac and Its Meaning in Pregnancy. https://www.verywellfamily.com/gestational-sac-2371621. Diakses 30 Desember 2023.
- 7 Causes for a False-Positive Pregnancy Test. https://www.healthline.com/health/pregnancy/false-positive-pregnancy-test. Diakses 30 Desember 2023.
- Baby not showing during ultrasound. https://www.babycenter.com/pregnancy/health-and-safety/when-the-ultrasound-shows-no-baby_40006092. Diakses 30 Desember 2023.
- Reasons behind positive urine pregnancy test (UPT) but no baby on ultrasound?. https://www.ganeshdiagnostic.com/blog/reasons-behind-positive-urine-pregnancy-test. Diakses 30 Desember 2023.
- Positive Pregnancy Test But No Baby On Ultrasound. https://aqmdi.com/positive-pregnancy-test-but-no-baby-on-ultrasound/. Diakses 30 Desember 2023.