Preeklampsia pasca persalinan (postpartum pre-eclampsia) atau tekanan darah tinggi setelah melahirkan ini bisa terjadi pada wanita memiliki tekanan darah tinggi dan kelebihan protein dalam urinenya setelah melahirkan. Menangani preeklampsia setelah melahirkan diperlukan penanganan medis segera karena dapat membahayakan ibu mengalami komplikasi serius setelah melahirkan.
Dian Burhansah, SpOG, M.Kes, FMAS selaku Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Primaya Hospital Bekasi Timur menjelaskan bahwa postpartum pre-eclampsia merupakan hipertensi yang terjadi dalam waktu 48 jam dan bisa sampai 6 minggu pasca persalinan disertai gangguan organ. Preeklampsia setelah melahirkan ini memiliki kriteria tensi ≥ 140/90mmHg dan disertai minimal satu gejala seperti; protenuria ≥ +1, sakit kepala/penglihatan kabur, edema paru, peningkatan fungsi hati dan ginjal, trombositopenia, serta gangguan pertumbuhan janin.
Penyebab preeklampsia hingga kini masih belum diketahui secara pasti. “Meskipun demikian, penyebab preeklampsia setelah melahirkan adalah pada pasien dengan preeklampsia ini mengalami gangguan pertumbuhan serta perkembangan plasenta yang menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah pada ibu sehingga menyebabkan timbulnya gejala-gejala hipertensi dan lain sebagainya.” Ujar Dokter Dian. Adapun faktor risiko terjadi preeklampsia diantaranya:
- Memiliki riwayat atau masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, penyakit autoimun (lupus), atau sindroma antifosfolipid
- Memiliki riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya
- Hamil pada usia diatas 35 tahun atau kurang dari 18 tahun
- Hamil pertama kali
- Obesitas
- Kehamilan kembar
- Jarak kehamilan sangat jauh (10 tahun atau lebih) dari kehamilan sebelumnya
- Selain itu juga faktor genetik, diet makanan atau nutrisi, serta gangguan pembuluh darah
Cegah Preeklampsia Setelah Melahirkan
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari Primaya Hospital Bekasi Timur, dr. Dian Burhansah, SpOG, M.Kes, FMAS mengatakan preeklampsia setelah persalinan memang kondisi yang jarang terjadi tapi perlu diwaspadai bila muncul gejala sebagai berikut:
- Tekanan darah naik ≥ 140/90 mmHg
- Sakit kepala hebat
- Penglihatan menjadi kabur
- Sakit perut bagian atas (biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan)
- Mudah lelah
- Nyeri otot atau persendian
- Pembengkakan pada kaki
- Volume urine berkurang atau jarang buang air kecil
- Berat badan naik secara mendadak
Menangani preeklampsia setelah melahirkan (postpartum pre-eclampsia) dengan tepat diperlukan agar terhindar dari komplikasi. Pencegahan preeklampsia dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin ke fasiltas kesehatan seperti cek tekanan darah rutin saat hamil dan sesudah melahirkan, menjaga berat badan selama kehamilan, melakukan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang.
Pusat Layanan Ibu dan Anak merupakan salah satu keunggulan Primaya Hospital. Lakukanlah pemeriksaan kehamilan demi kesehatan ibu dan anak. Primaya Hospital memiliki dokter kandungan dan dokter anak yang handal di bidangnya. Pusat Layanan Ibu dan Anak difasilitasi dengan pemeriksaan kehamilan USG 3D dan pemeriksaan kehamilan USG 4D oleh dokter obgyn. Primaya Hospital juga menyediakan medical check up dengan dokter spesialis kandungan. Temukan jadwal dokter obgyn kami di sini untuk melakukan konsultasi dokter kandungan.
Ilustrasi Gambar: John Looy
Artikel terkait: