Perilaku manipulatif adalah perilaku melanggar batasan yang dilakukan dengan tujuan untuk mengambil alih kendali dalam interaksi interpersonal. Perilaku manipulatif bisa bersifat prososial dalam arti bermanfaat bagi hubungan maupun antisosial atau berbahaya pada hubungan.
Tanda
Ada beberapa tanda seseorang melakukan perilaku manipulatif seperti :
- Secara persisten memberikan perhatian dan cinta yang berlebihan
- Adanya persistensi tanpa mengindahkan batasan
- Adanya tekanan waktu yang memaksa seseorang untuk bertindak
- Ada ketidaksesuaian antara kata-kata dengan tindakan
- Orang yang berada di dekatnya akan merasa bersalah dan malu
Penyebab
Perilaku manipulatif bisa disebabkan karena beberapa faktor, yaitu :
- Riwayat keluarga
Dinamika keluarga berkontribusi dalam menentukan mekanisme pertahanan psikologis seseorang. Orang yang berada dalam keluarga yang manipulatif akan belajar untuk melakukan perilaku yang sama untuk mencapai tujuannya.
- Gangguan mental
Perilaku manipulatif dikaitkan dengan isu kelekatan dan gangguan kepribadian tertentu seperti gangguan kepribadian ambang dan agngguan kepribadian narsisistik
- Riwayat kekerasan
Seseorang yang memiliki riwayat kekerasan bisa merasa tidak nyaman untuk membicarakan kebutuhan mereka secara langsung, dengan demikian lebih rentan untuk melakukan perilaku manipulatif.
14 Tipe Manipulasi Dalam Hubungan
Ada banyak tipe perilaku manipulatif dalam hubungan, di antaranya:
- Kontrol yang koersif misalnya dengan mengendalikan jadwal atau keuangan
- Mengubah aturan
- Emotional blackmail
- Gaslighting dengan menyangkal atau meminimalisasi apa yang dilihat, didengar, dirasakan
- Guilt-tripping
- Isolasi misalnya dengan membatasi akses pada lingkaran atau komunitas terdekat
- Berbohong
- Memberikan cinta yang berlebihan
- Pasif agresif
- Proyeksi
- Mendiamkan (silent treatment)
- Mencemarkan nama baik dari belakang
- Triangulasi dengan melibatkan pihak ketiga untuk membujuk melakukan sesuatu
- Memicu timbulnya rasa insecure
Tata Laksana
Orang yang berperilaku manipulatif secara terus menerus akan memiliki gangguan dalam menjalin hubungan baik dalam keluarga, pertemanan ataupun hubungan romantis. Bila Anda merasa diri Anda atau kerabat Anda memiliki perilaku manipulatif yang persisten dan mengganggu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional di bidang kesehatan jiwa. Evaluasi yang mendalam perlu dilakukan untuk menentukan apa yang mendasari seseorang melakukan perilaku manipulatif secara terus menerus, sehingga kemudian bisa diberikan tata laksana yang sesuai. Sementara menunggu waktu berkonsultasi, Anda bisa belajar bagaimana berkomunikasi secara sehat dan efektif dan mengembangkan batasan yang sehat dalam hubungan.
Narasumber :
Spesialis Kedokteran Jiwa
Priamaya Hospital Bekasi Barat
Referensi:
- https://www.verywellmind.com/what-is-manipulative-behavior-5220502
- https://psychcentral.com/lib/how-to-spot-manipulation#is-manipulation-psychological-abuse