Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Jerawat ibarat tamu tak diundang yang menjengkelkan. Ketika mendapati kemunculan jerawat di wajah, banyak orang akan segera berupaya mencari cara untuk menghilangkannya. Jika Anda termasuk yang sedang memiliki masalah ini, terdapat sejumlah cara menghilangkan jerawat secara alami yang dapat Anda coba.

Mengenal Jerawat

Sebelum menelisik cara menghilangkan jerawat secara alami, ada baiknya memahami dulu bagaimana jerawat bisa muncul. Seluruh permukaan kulit kita diliputi folikel rambut atau pori-pori serta kelenjar minyak. Kelenjar ini berfungsi memberi pelumas dan melindungi kulit serta rambut dari air. Minyak alias sebum bergerak ke atas batang rambut hingga mencapai permukaan kulit.

Pada kebanyakan orang, proses ini biasanya tak menimbulkan masalah. Namun, pada orang yang produksi minyaknya berlebih atau orang tuanya punya masalah jerawat, ada risiko kemunculan jerawat terutama lantaran ada bakteri dan sel kulit mati di pori-pori.

Jadi ada tiga unsur pembentuk jerawat, yakni minyak, bakteri, dan sel kulit mati. Ketika ketiga unsur itu ada, pori-pori bisa tersumbat dan terinfeksi hingga memicu jerawat pada permukaan kulit. Akan muncul benjolan atau bintik-bintik kecil yang membuat kulit terasa kasar saat diraba.

Karena pori-pori ada di seluruh permukaan kulit, jerawat bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Tapi umumnya jerawat muncul pada wajah, leher, punggung, dada, dan bahu. Jerawat lebih sering dialami anak remaja karena faktor perubahan hormon. Jerawat juga terdiri atas beragam jenis yang bisa dibedakan menurut penampakan dan gejalanya. Seseorang bisa mengalami lebih dari satu jenis jerawat pada satu waktu.

Dalam banyak kasus, jerawat bisa hilang sendiri tanpa perlu penanganan khusus. Namun ada kemungkinan jerawat membandel dan bertahan hingga usia dewasa sehingga butuh penanganan lebih lanjut. Terlepas dari jenisnya, cara menghilangkan jerawat secara alami bisa diterapkan, khususnya untuk jerawat yang belum berkembang menjadi lebih parah.

Gejala Jerawat

Gejala jerawat yang utama adalah munculnya benjolan kecil di permukaan kulit. Benjolan ini bisa berwarna kemerahan, hitam atau gelap, atau putih atau terang. Selain itu, benjolan jerawat kerap terasa gatal dan ada sensasi panas karena efek peradangan. Tapi tidak semua jerawat ditandai dengan peradangan. Berikut ini gejala jerawat menurut jenisnya:

• Bintik-bintik berwarna hitam atau gelap (blackhead)
• Bintik-bintik berwarna putih atau terang (whitehead)
• Terasa sakit dan keras saat disentuh dan ada lesi di bawah permukaan kulit yang dalam (jerawat kistik/jerawat batu)
• Selain terasa sakit dan keras, lesi yang terlihat lebih banyak dan lokasinya di lapisan kulit yang lebih dalam (jerawat nodul)
• Lesi berukuran kecil dan berwarna merah, benjolan pada kulit padat (papula)
• Benjolan berwarna putih dikelilingi kulit yang kemerahan (pustula)

Penyebab Jerawat

Penyebab kemunculan jerawat adalah tersumbatnya pori-pori oleh sel kulit mati, bakteri, dan minyak berlebih. Ada beberapa faktor yang dapat memicu sumbatan itu, antara lain:

Trending

5 Tips Merawat Pasien Tirah Baring atau Bedrest

• Perubahan kadar atau ketidakseimbangan hormon, biasanya pada usia remaja serta perempuan hamil, menstruasi, dan menopause
• Tidak menjaga kebersihan wajah, misalnya tidak membersihkan riasan di wajah
• Dampak penggunaan produk perawatan wajah dan rambut yang mengandung bahan pemicu jerawat
• Efek samping obat-obatan tertentu
• Riwayat keluarga atau genetik
• Penggunaan aksesori, seperti masker, bando, dan topi
• Pelepasan hormon kortisol yang memicu produksi minyak berlebih karena stres tak terkendali
• Bahan makanan tertentu yang bisa memicu peradangan, seperti gula dan karbohidrat sederhana
• Masalah medis yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, seperti sindrom polikistik ovarium
• Kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok

Pemeriksaan Jerawat

Dokter dapat mendiagnosis jerawat dengan mengamati permukaan kulit dengan saksama. Pemeriksaan ini bertujuan menentukan jenis jerawat dan tingkat keparahannya. Tingkat keparahan jerawat biasanya dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

• Ringan: umumnya whitehead dan blackhead dengan sedikit papula dan pustula
• Sedang: whitehead dan blackhead yang menyebar dengan banyak papula dan pustula
• Berat: ada banyak papula dan pustula, nodul, atau kistik, mungkin juga ada luka peradangan

Cara menghilangkan jerawat secara alami umumnya bisa diterapkan untuk jerawat yang ringan. Adapun jerawat sedang dan berat lebih baik dikonsultasikan dulu dengan dokter untuk mendapat saran medis yang aman dan sesuai.

Cara Menghilangkan Jerawat Secara Alami

Meski jerawat umumnya dapat hilang sendiri, ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mempercepat pemulihan. Berikut ini sejumlah cara menghilangkan jerawat secara alami:

• Menggunakan ekstrak pohon teh (tea tree) dengan dalam bentuk krim, gel, atau minyak
• Mengoleskan krim atau minyak jojoba atau memakai cotton bud ke jerawat, bisa juga memakai masker wajah yang mengandung ekstrak jojoba
• Mengoleskan krim atau gel lidah buaya
• Mengoleskan madu dengan jari lalu memijat-mijat area yang berjerawat dengan lembut atau menggunakannya sebagai masker wajah
• Meminum teh hijau atau menaruh ekstrak teh hijau langsung ke kulit yang berjerawat
• Meminum suplemen yang mengandung ekstrak tanaman echinacea atau menggunakan bentuk krimnya untuk dioleskan ke wajah
• Mengusapkan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) pada area kulit yang berjerawat

Cara menghilangkan jerawat secara alami di atas memakai bahan-bahan dengan berbagai kandungan yang dapat meredakan peradangan, mendorong regenerasi sel kulit, atau melawan infeksi. Sebelum menggunakan obat oles dengan kandungan bahan itu ke wajah, sebaiknya coba dulu ke kulit tangan untuk melihat apakah ada efek samping yang muncul, termasuk alergi. Lebih baik lagi jika berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum memilih bahan alami untuk mengobati jerawat.

Komplikasi Jerawat

Penanganan jerawat yang tidak tepat berisiko menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang kerap muncul adalah luka jaringan parut pada kulit atau scarring. Jaringan parut yang berbentuk seperti kawah kecil ini membuat kulit wajah tidak rata. Biasanya jaringan parut muncul karena memencet jerawat secara sembarangan.

Komplikasi lain yang dapat terjadi karena memencet, menggaruk, atau menggosok jerawat adalah infeksi dan inflamasi yang justru menimbulkan jerawat-jerawat lain. Akibat dari komplikasi itu, kepercayaan diri bisa turun dan kehidupan sosial pun terganggu.

Pencegahan

Jerawat tidak selalu dapat dicegah terutama jika ada faktor genetik yang berperan. Namun ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko kemunculan jerawat, antara lain:

• Selalu bersihkan riasan sebelum tidur
• Basuh muka dua kali sehari, terutama setelah berkeringat
• Perhatikan label produk perawat wajah, pastikan kandungannya aman buat pori-pori
• Hindari produk untuk wajah dan rambut yang mengandung minyak
• Kendalikan stres, misalnya dengan melakukan yoga
• Tidur 7-8 jam sehari
• Hindari menyentuh-nyentuh wajah terutama jika ada jerawat dan tangan dalam keadaan kotor
• Minum air minimal 2 liter sehari untuk membantu pertumbuhan sel kulit baru
• Tidak merokok
• Menerapkan pola makan gizi seimbang

Kapan Harus ke Dokter?

Jika cara menghilangkan jerawat secara alami tak kunjung berhasil, datangi dokter untuk berkonsultasi. Bila jerawat membandel atau bertambah parah, diperlukan pemeriksaan dokter spesialis kulit yang dapat menegakkan diagnosis dan merekomendasikan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi jerawat itu.

Narasumber

dr. Astrid Rizkya Aniza Salendari, Sp.KK

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin

Primaya Hospital Karawang

Artikel lainnya:

Colchicine: Dosis, Manfaat, dan Efek Sampingnya