Bagi kebanyakan orang, menghilangkan minyak di wajah bukanlah perkara yang mudah untuk dilakukan. Mereka yang memiliki wajah cenderung berminyak mungkin akan mencoba berbagai produk kecantikan untuk menghilangkan minyak untuk meningkatkan rasa percaya diri. Adanya Produksi Minyak di wajah sebetulnya adalah hal yang normal dan beberapa produk kecantikan yang terdapat di pasaran tidak selalu ampuh untuk menghilangkan minyak pada wajah.
Minyak di Wajah, Apakah Berbahaya?
Minyak di wajah sering kali menjadi keluhan terkait dengan penampilan. Orang yang memiliki karakteristik kulit berminyak pun sering mencari-cari cara untuk menghilangkan minyak di wajah. Sebab, minyak pada wajah kerap diikuti munculnya jerawat dan komedo yang dianggap mengganggu penampilan.
Kulit berminyak merupakan salah satu jenis kulit. Anda termasuk ke dalam kategori memiliki jenis kulit berminyak bila:
- Wajah tampak berkilau dan berminyak
- Riasan wajah tidak tahan lama
- Muncul komedo dan jerawat pada area wajah yang lebih berminyak
- Pori-pori terlihat lebih besar di daerah hidung, dagu, dan dahi
Karena merupakan salah satu jenis kulit, kulit berminyak pada dasarnya tidak berbahaya. Namun kondisi kulit berminyak dapat berkaitan dengan kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat dan dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan. Minyak di wajah dan kulit bagian tubuh lain mengandung sebum yang berfungsi melapisi, melembapkan, dan melindungi kulit.
Sebum terdiri atas trigliserida dan asam lemak, ester lilin, kolesterol, dan skualena. Meski belum ditemukan kaitan langsung, ada kemungkinan konsumsi makanan tak sehat yang mengandung kolesterol dan lemak tinggi menambah produksi minyak berlebih di wajah. Adapun kolesterol dan lemak termasuk faktor pemicu berbagai penyakit serius.
Kondisi Seseorang yang Berisiko Memiliki Minyak Berlebihan di Wajah?
Seseorang berisiko memiliki wajah berminyak jika kedua orang tuanya juga demikian. Sebab, kebanyakan jenis kulit berminyak bersifat keturunan. Bagi individu yang wajahnya berminyak karena faktor genetik, akan lebih sulit untuk menghilangkan minyak di wajah.
Seseorang juga lebih berisiko memiliki minyak berlebihan di wajah ketika memasuki masa puber karena naiknya kadar hormon. Pada beberapa perempuan, wajah juga lebih berminyak saat datang bulan. Masa kehamilan dan menopause juga kerap ditandai dengan munculnya minyak berlebihan di wajah lantaran kelenjar minyak terlalu aktif memproduksi minyak pada periode ini.
Penyebab Muncul Minyak Berlebihan di Wajah
Seperti disinggung sekilas di atas, ada beberapa penyebab munculnya minyak yang berlebih di wajah. Di antaranya faktor keturunan, hormonal, dan usia. Penyebab lainnya adalah:
1. Terlalu sering mencuci wajah
Mencuci wajah memang bisa menghilangkan minyak di wajah. Tapi bila terlalu sering, kulit justru bisa rusak dalam jangka panjang. Kulit punya mekanisme kerja dalam produksi minyak. Ketika minyak dihilangkan terlalu sering dengan cara mencuci wajah, kulit malah akan terus memproduksi minyak lebih banyak sebagai pengganti minyak yang hilang.
2. Menghindari pelembap
Pelembap tidak hanya bermanfaat untuk jenis kulit kering. Ketika kulit berminyak tidak cukup lembap, kelenjar minyak akan merasa kulit membutuhkan minyak tambahan. Dengan pelembap, kulit tidak terasa kering sehingga produksi minyak lebih sedikit.
3. Menggosok wajah terlalu keras
Wajar jika ingin menghilangkan minyak di wajah dengan menggosok wajah menggunakan produk kecantikan. Tapi menggosok wajah terlalu keras justru bisa mendorong kulit memproduksi lebih banyak minyak. Alih-alih menggunakan produk scrub agresif, pilih perawatan dengan produk asam salisilat yang bisa menyerap minyak dan tak membahayakan kulit wajah.
4. Memakai toner terlalu sering
Toner baik untuk perawatan kulit berminyak karena bisa menghilangkan minyak di wajah, juga kotoran dan lemak. Tapi toner yang mengandung zat keras seperti alkohol dan terlalu sering dipakai bisa membuat minyak alami ikut terkelupas sehingga kelenjar minyak terdorong untuk memproduksi minyak pengganti.
5. Stres tak terkendali
Ketika seseorang mengalami stres, kadar hormonnya menjadi tak seimbang. Jika stres terjadi terus menerus dan tak terkendali, ketidakseimbangan itu bisa membuat kulit memproduksi terlalu banyak minyak dan mendatangkan jerawat di wajah.
Cara Menghilangkan Minyak di Wajah
Menghilangkan minyak di wajah bisa dilakukan di rumah dengan cara sederhana. Di antaranya:
- Mencuci wajah secara teratur dua kali sehari pada pagi dan malam hari serta setelah berolahraga/beraktivitas di luar ruangan dengan sabun lembut dan air hangat. Hindari sabun berbahan kimia keras dengan wewangian. Bila perlu, pakai produk kebersihan yang mengandung asam salisilat, asam glikolat, atau lainnya yang bisa menghilangkan minyak pada wajah.
- Jangan gunakan handuk atau kain kasar untuk mengelap wajah karena gesekan yang terlalu keras akan membuat kulit terdorong memproduksi lebih banyak minyak.
- Cukup tepuk-tepuk wajah dengan kain lembut untuk mengeringkan wajah setelah dicuci.
- Gunakan pelindung kulit dari sinar matahari saat berada di luar.
- Pakai blotting paper atau kertas minyak khusus yang bisa menyerap minyak saat beraktivitas sehari-hari.
- Gunakan toner lembut yang bebas alkohol dan bahan keras lain seperti mentol. Bahan-bahan ini dapat mengeringkan kulit, menyebabkan kulit yang sudah berminyak memproduksi lebih banyak minyak untuk mengimbanginya.
- Pakai produk pelembap ringan berbahan dasar air yang bebas minyak dan tidak menyumbat pori-pori.
- Gunakan masker wajah yang mengandung tanah liat, madu, atau oatmeal seminggu sekali untuk menjaga wajah terhindar dari minyak berlebih
- Terapkan gaya hidup sehat dengan olahraga teratur, makan makanan menyehatkan, cukup tidur, dan mengendalikan stres
Apakah Es Batu Bisa Menghilangkan Minyak di Wajah?
Di kalangan masyarakat, es batu dipercaya bisa menghilangkan minyak di wajah. Hingga kini, belum ada hasil penelitian yang menemukan bukti penggunaan es batu dapat menyingkirkan minyak berlebih pada kulit. Namun es bisa membantu pemulihan jaringan kulit yang rusak.
Anda boleh saja menggunakan es batu untuk mengontrol minyak berlebih pada wajah. Namun ada baiknya Anda berkonsultasi dulu dengan dokter kulit untuk memastikan keamanan dan mendapat saran medis yang tepat.
Kapan Harus ke Dokter?
Menghilangkan minyak di wajah bisa lebih efektif dengan pendampingan dokter spesialis kulit. Dokter akan memeriksa dulu wajah pasien untuk mengetahui karakter kulitnya. Dokter juga akan menanyakan kebiasaan dan faktor lain yang berpengaruh terhadap produksi minyak berlebih di wajah. Dengan begitu, dokter dapat memberikan penanganan terbaik sesuai dengan kondisi pasien.
Narasumber:
dr. Astrid Rizkya Aniza Salendari, Sp.KK
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Primaya Hospital Karawang
Referensi:
- Oily Skin: A review of Treatment Options. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5605215/. Diakses 4 Mei 2022
- Patient experiences with oily skin: The qualitative development of content for two new patient reported outcome questionnaires. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2577631/. Diakses 4 Mei 2022
- Oily Skin: An Overview. https://www.karger.com/Article/Abstract/338978. Diakses 4 Mei 2022
- HOW TO CONTROL OILY SKIN. https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/oily-skin. Diakses 4 Mei 2022
- 7 Causes of Oily Skin. https://www.healthline.com/health/oily-skin-causes. Diakses 4 Mei 2022
- Sebum. https://dermnetnz.org/topics/sebum. Diakses 4 Mei 2022
- Is Oilier Skin More Prone to Acne?. https://www.acne.org/is-oilier-skin-more-prone-to-acne.html. Diakses 4 Mei 2022