Bila Anda pernah mengalami penglihatan gelap selama beberapa menit dan kemudian pulih, ada kemungkinan Anda mengalami amaurosis fugax. Kondisi ini berkaitan erat dengan penyakit stroke. Banyak orang yang terkena stroke beberapa bulan setelah mengalami amaurosis fugax. Karena itu, penting untuk memahami apa yang harus dilakukan ketika pernah merasakan kehilangan penglihatan selama beberapa saat.
Mengenal Amaurosis Fugax
Dalam istilah medis, amaurosis fugax dimaknai sebagai hilangnya penglihatan untuk sementara. Pasien akan mengalami kehilangan penglihatan secara tiba-tiba, parah, dan sementara baik pada satu maupun kedua matanya. Penglihatannya akan pulih dalam hitungan detik atau menit.
Menurut penjelasan di MedlinePlus, amaurosis fugax bukanlah penyakit, melainkan gejala masalah kesehatan lain. Kondisi ini kerap menjadi tanda awal stroke ataupun kebutaan permanen yang mesti diperiksa lebih lanjut.
Hilangnya penglihatan dalam amaurosis fugax disebabkan oleh masalah sumbatan pembuluh darah arteri pada retina. Pada bola mata, arteri membawa oksigen yang dibutuhkan sebagai nutrisi penting bagi retina. Saraf retina yang sensitif terhadap cahaya menangkap sinyal visual yang melewati saraf optik ke otak. Pusat visual di otak menerjemahkan sinyal ini menjadi penglihatan mata.
Ketika terjadi penyumbatan pada arteri, retina tak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Akibatnya, otak tak bisa memproses visualisasi dari apa yang dilihat mata sehingga penglihatan menjadi hilang. Sumbatan itu biasanya berlangsung hingga 30 menit lalu hilang sendiri. Bila penglihatan hilang lebih dari 30 menit hingga beberapa jam, bisa jadi kondisi ini berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk stroke atau kebutaan permanen.
Gejala
Orang yang mengalami amaurosis fugax biasanya mengaku penglihatannya hilang secara tiba-tib seperti tirai jendela yang ditutup. Penglihatan yang hilang mungkin hanya didapati pada satu mata, tapi bisa juga keduanya. Gejala lainnya adalah:
- Sakit kepala
- Nyeri leher
- Penglihatan buram
Jika amaurosis fugax merupakan pertanda stroke, akan muncul gejala yang berkaitan dengan stroke seperti sulit berbicara, kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu bagian tubuh, dan salah satu sisi wajah terkulai.
Penyebab
Amaurosis fugax terjadi lantaran ada sumbatan pada pembuluh darah arteri di mata. Sumbatan ini bisa berasal dari bekuan darah atau serpihan plak yang terbawa dalam darah. Bekuan darah atau plak ini biasanya berasal dari pembuluh darah yang lebih besar, seperti arteri karotis di leher atau arteri di jantung. Bisa juga sumbatan bersumber dari arteri di mata sendiri.
Bekuan darah adalah respons yang ditunjukkan secara alami oleh tubuh saat ada luka pada pembuluh darah. Gunanya adalah menghentikan perdarahan. Sedangkan plak adalah material keras yang terbentuk ketika lemak, kolesterol, dan zat lain menumpuk pada dinding arteri.
Faktor yang meningkatkan risiko mengalami masalah kesehatan tersebut antara lain:
- Penyakit jantung, terutama gangguan irama jantung
- Penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang
- Diabetes
- Riwayat stroke dalam keluarga
- Tekanan darah tinggi
- Kolesterol tinggi
- Terbiasa merokok
- Usia tua
Amaurosis fugax juga bisa terjadi karena gangguan kesehatan lain, seperti:
- Masalah mata lain, seperti peradangan saraf optik
- Migrain
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Multiple sclerosis
- Lupus eritematosus sistemik
Diagnosis Amaurosis Fugax
Dokter dapat mendiagnosis amaurosis fugax dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap mata dan sistem saraf. Dalam pemeriksaan mata, dokter bisa mendapati sumbatan pada pembuluh darah retina yang ditandai dengan titik yang terang.
Metode pemeriksaan lain untuk mendukung hasil pemeriksaan mata termasuk:
- Ultrasonografi (USG) atau pemindaian resonansi magnetik angiografi arteri karotis untuk memeriksa bekuan darah atau plak
- Tes darah untuk mengecek kadar kolesterol dan gula darah
- Pemeriksaan jantung, antara lain dengan elektrokardiogram untuk memeriksa aktivitas kelistrikan jantung
Cara Mengatasi Amaurosis Fugax
Amaurosis fugax adalah gejala sementara. Jadi penanganannya difokuskan pada upaya mencegah gejala ini terjadi lagi. Caranya adalah mengatasi masalah pada pembuluh darah, dari penyakit, plak, hingga bekuan darah, yang menghambat aliran darah di retina.
Penanganannya bergantung pada penyebab kondisi ini. Tak jarang pasien tak memerlukan tindakan apa pun selain mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat untuk meminimalkan risiko. Biasanya dokter menggunakan obat-obatan untuk mengatasi gejala amaurosis fugax. Obat yang biasa digunakan antara lain antiplatelet untuk meminimalkan potensi terbentuknya bekuan darah dari sel platelet dan antikoagulan atau pengencer darah.
Tindakan lainnya adalah stenting arteri karotis dengan memasukkan tabung logam kecil pada arteri karotis yang mengalami sumbatan atau penyempitan untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah. Jika diperlukan, pasien harus menjalani operasi untuk mengangkat plak yang menyumbat pembuluh darah lewat prosedur endarterektomi karotis.
Komplikasi
Amaurosis fugax bersifat sementara. Penglihatan yang hilang biasanya akan kembali setelah beberapa saat. Namun kondisi ini bisa jadi merupakan gejala penyakit lain yang lebih serius, terutama stroke. Karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri guna mencegah terjadinya komplikasi yang lebih membahayakan.
Pencegahan
Seringnya penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan amaurosis fugax terjadi karena penumpukan kolesterol yang disebabkan oleh gaya hidup tak sehat. Maka cara utama untuk mencegah kondisi ini adalah menerapkan gaya hidup sehat. Misalnya:
- Mempraktikkan pola makan gizi seimbang dengan banyak sayuran dan buah
- Menghindari makanan berlemak
- Berolahraga secara teratur
- Berhenti merokok
- Mengendalikan stres
- Tidur 7-8 jam setiap hari
Kapan Harus ke Dokter?
Amaurosis fugax adalah kondisi yang serius, tapi penanganan yang cepat bisa membantu pasien menghindari risiko yang lebih membahayakan seperti stroke atau hilangnya penglihatan secara permanen. Walau penglihatan akan pulih, sebaiknya segera datangi dokter untuk menjalani pemeriksaan secara detail dan menentukan penanganan yang tepat.
Reviewed by
dr.ย Adethaย Hervitri
Dokter Umum
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Amaurosis fugax. https://medlineplus.gov/ency/article/000784.htm. Diakses 20 Januari 2023
- Amaurosis fugax (transient monocular or binocular visual loss). https://www.uptodate.com/contents/amaurosis-fugax-transient-monocular-or-binocular-visual-loss. Diakses 20 Januari 2023
- Current Guidelines on Management of Amaurosis Fugax and Transient Ischemic Attacks. https://journals.lww.com/apjoo/fulltext/2022/04000/current_guidelines_on_management_of_amaurosis.9.aspx. Diakses 20 Januari 2023
- What Is Amaurosis Fugax? How Do You Treat It?. https://www.goodrx.com/conditions/stroke-risk-reduction/amaurosis-fugax. Diakses 20 Januari 2023
- Amaurosis Fugax. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470528/. Diakses 20 Januari 2023
- Amaurosis fugax: risk factors and prevalence of significant carotid stenosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5096748/. Diakses 20 Januari 2023