Di era kecanggihan teknologi, mata anak rentan mengalami masalah karena konsentrasi penggunaan gadget terlalu intens. Agar masalah kesehatan mata tidak kian parah, ketika anak merasakan gejala-gejalanya, sesegera mungkin bawa mereka untuk melakukan pemeriksaan mata anak.
Tidak hanya orang dewasa, pada dasarnya anak-anak juga bisa mengalami masalah kesehatan mata, termasuk mata minus, silinder. Faktornya beragam, bisa karena intensitas penggunaan gadget terlalu tinggi, faktor genetik, dan sebagainya.
Waktu Paling Tepat Pemeriksaan Mata Anak
Faktanya, mata adalah salah satu dari lima panca indera yang kesehatannya perlu dijaga. Sebab, tidak sedikit anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan dan perlu menggunakan kacamata meski usianya masih sangat belia.
Dalam rangka mencegah kemungkinan buruk di kemudian hari, pemeriksaan mata biasanya dokter lakukan pada waktu-waktu berikut:
- 1 bulan pertama kehidupan : Tidak menunggu setelah dewasa, pemeriksaan mata bisa dimulai pada 1 bulan pertama kehidupan. Butuh pemeriksaan yang komprehensif pada newborn yang lahir prematur, kecurigaan gangguan pada mata anak dan riwayat gangguan mata dalam keluarga
- Antara usia 6 hingga 12 bulan : Pada anak yang sebelumnya tidak didapatkan gangguan pada mata, skrining penglihatan kedua dapat dilakukan pada anak usia 6 – 12 bulan. Pada tahap ini dapat diamati kesejajaran dan gerakan bola mata.
- Antara usia 3 hingga 5 tahun: Pada tahap ini pemeriksaan mata yang dilakukan meliputi tajam penglihatan, kesejajaran bola mata dan amblyopia/mata Pada anak yang kooperatif, tajam penglihatan dinilai dengan menggunakan grafik pemeriksaan mata. Apabila ditemukan adanya mata juling/ strabismus, kelainan refraksi dan amblyopia perlu pemeriksaan lanjutan yang lebih komprehensif.
- Usia sekolah / > 5 tahun : Pemeriksaan tajam penglihatan dan kesejajaran bola mata dilakukan pada tahap ini. Miopia/rabun jauh merupakan gangguan tajam penglihatan yang sering ditemukan pada usia ini. Kelaianan ini dapat dikoreksi dengan kacamata yang ukurannya secara akurat ditentukan oleh dokter spesialis
Sebagai tambahan informasi, skrining penglihatan biasa diadakan di sekolah. Sayangnya, tidak semua sekolah mengadakannya karena satu dan lain hal. Apabila di sekolah belum ada skrining kesehatan mata, orang tua perlu membawa buah hatinya untuk melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan terdekat.
Proses Pemeriksaan Mata Anak
Meski kesehatan mata anak yang dokter periksa, tetapi peran orang tua dalam hal ini tetap penting. Sebab, umumnya dokter mengajukan pertanyaan mengenai apakah ibu mengalami komplikasi selama kehamilan atau persalinan. Selain itu, dokter juga menanyakan perihal riwayat medis anak, riwayat alergi, penggunaan obat jangka panjang dan riwayat gangguan mata di keluarga
Saat menjalankan pemeriksaan kesehatan, orang tua perlu menjawab secara jelas dan lengkap pertanyaan yang dokter ajukan. Selain menjawab pertanyaan, Anda juga perlu menyampaikan beberapa poin penting berikut:
- Ada atau tidaknya riwayat kelahiran prematur
- Tertundanya perkembangan motorik
- Kebiasaan anak yang kerap menggosok mata baik secara perlahan maupun brutal
- Intensitas kedipannya apakah berlebihan atau masih normal
- Anak terlalu sering gagal mempertahankan kontak mata
- Tidak bisa mempertahankan pandangan dalam jangka waktu tertentu
Jenis Pemeriksaan Mata Anak
Untuk menentukan mata anak sehat atau telah mengalami masalah, dokter akan menjalankan pemeriksaan dengan jenis tertentu. Membahas soal jenis pemeriksaan mata, berikut pemaparannya:
1. Pemeriksaan Fisik Mata
Uji refraksi bermanfaat untuk mengetahui seberapa jelas penglihatan pasien saat melihat suatu objek pada jarak tertentu. Pemeriksaan tajam penglihatan ini dilakukan menggunakan alat refraksi yang disesuaikan dengan usia anak.
Alat yang digunakan biasanya berupa chart yang berisi simbol yang ditujukan pada anak usia preverbal dan chart yang berisi huruf atau angka yang ditujukan pada anak usia sekolah. Alat tersebut dapat dijadikan panduan untuk menilai apakah anak menderita rabun jauh atau dekat yang nantinya menjadi pertimbangan dokter mata dalam meresepkan kacamata.
Pemeriksaan mata anak – anak biasanya membutuhkan tetes mata untuk melebarkan pupil, hal ini bertujuan untuk menghilangkan akomodasi mata anak saat pemeriksaan refraksi dan memudahkan visualisasi saat pemeriksaan saraf mata / retina.
2. Pemeriksaan Gerakan Otot Mata
Pemeriksaan fisik mata meliputi pemeriksaan segmen anterior (kelopak mata, konjungtiva, kornea, iris, pupil dan lensa) dan segmen posterior (saraf mata/retina. Pemeriksaan segmen anterior dilakukan dengan menggunakan slit lamp atau hand-held light.
Pada pemeriksaan bagian mata yang lebih dalam, dokter memeriksa bagian saraf mata / retina dengan menggunakan alat bantu berupa oftalmoskop. Pada anak yang lahir dengan riwayat prematur perlu pemeriksaan untuk menilai adanya retinopathy of prematurity (ROP). ROP merupakan perkembangan abnormal pembuluh darah retina yang terjadi pada bayi prematur.
3.Pemeriksaan Gerakan dan Kesejajaran Bola Mata
Otot mata merupakan bagian penting yang berpengaruh pada gerakan mata. Oleh karenanya, pemeriksaan gerakan otot mata menjadi salah satu jenis pemeriksaan mata yang juga dokter lakukan. Manfaatnya adalah untuk menilai kekuatan otot mata saat menggerakkan bola mata. Pemeriksaan kesejajaran bola mata juga penting dilakukan untuk menilai apakah kedua mata simetris atau tidak.
Tidak simetrisnya mata dapat mengganggu transfer gambar ke otak yang dapat menyebabkan penglihatan anak menjadi terbatas. Apabila dibiarkan dapat menyebabkan ambliopia / mata malas. Bila masalah penglihatan ini dapat diketahui sejak dini, tatalaksana akan menjadi lebih efektif dan pusat penglihatan di otak anak dapat tumbuh dengan maksimal.
4. Pemeriksaan Lapang Pandang
Pemeriksaan lapang pandang dapat dinilai apabila fiksasi visual anak telah berkembang dengan baik (usia lebih dari 4 bulan). Pemeriksaan lapang pandang ini dapat dilakukan pada anak dengan usia lebih tua atau anak yang sudah dapat diperiksa secara kooperatif.
Pada pemeriksaan lapang pandang, dokter meminta pasiennya duduk dan menutup salah satu mata dengan tangannya. Selanjutnya, pasien harus fokus pada satu titik pandang yang ada di depannya. Langkah berikutnya, dokter kemudian menggerakkan jari atau suatu objek dari berbagai sisi.
5. Pemeriksaan Binokular
Seperti dilansir dari American Academy of Ophthamology, penglihatan binokular adalah penglihatan saat manusia melihat dengan dua mata. Penglihatan dari masing-masing mata ini digabungkan oleh otak. Sehingga, kedua mata dapat memiliki penglihatan atau melihat sesuatu dalam bentuk 3-D.
Dengan penglihatan 3-D, manusia dapat melihat objek di sekitar lebih dalam. Misalnya, dapat menemukan benda-benda di sekitar, menilai seberapa jauh jarak dengan jarak dengan objek yang dilihat, dan bagaimana menjangkaunya.
Apabila penglihatan binokular terganggu akan timbul masalah lainnya seperti mata malas dan juling. Pemeriksaan ini menggunakan alat khusus untuk menilai fungsi binokular anak
Lakukan Hal Ini untuk Menjaga Kesehatan Mata Anak
Pesatnya perkembangan teknologi menyumbang tingginya kasus gangguan mata pada anak- anak.Karena sekarang teknologi dan keseharian anak tidak bisa terpisah, Kemenkes berpesan hal- hal penting pada orang tua berikut ini:
- Selalu jaga asupan makan anak dengan makanan yang kaya akan vitamin A dari berbagai bahan makanan, seperti halnya wortel, susu, ikan, telur, mangga, pepaya, dan kiwi.
- Tentukan berapa lama anak boleh bermain ponsel, baik ketika mengerjakan tugas ataupun sekedar mencari hiburan melalui YouTube dan platform sejenis. American Academy of Pediatrics merekomendasikan no screen-time (kecuali video-chatting) pada anak usia < 18 -24 bulan
- Sejumlah peneliti menentukan jarak aman anak bermain gadget yaitu berada di kisaran 50 cm – 70 cm. Apabila jarak tersebut kejauhan, setidaknya beri jarak sekitar 40 cm – 45 cm.
- Sesekali bawa anak ke lingkungan hijau untuk menyegarkan mata. Tujuan lainnya adalah memperkenalkan mereka dengan lingkungan sosial sehingga konsentrasi penggunaan gadget atau produk elektronik lainnya berkurang.
- Bagi anak yang telah mengalami mata minus, sarankan mereka tetap menggunakan kacamata selama mengoperasikan ponsel. Tujuannya supaya mereka tidak sampai memandang terlalu dekat ke monitor.
- Jangan biarkan anak membungkuk karena berpotensi menyebabkan gangguan tulang membungkuk atau kifosis.
- Pastikan cahaya di perangkatnya mencukupi, jangan sampai terlalu terang atau terlalu gelap karena sama-sama dapat menimbulkan gangguan pada mata.
- Rutin periksa kesehatan mata anak setiap 6 bulan – 1 tahun ke dokter spesialis
Demikian pembahasan berkaitan dengan pemeriksaan mata anak. Ketika anak menunjukkan gejala yang tidak biasa, orang tua wajib sesegera mungkin memeriksakannya ke dokter mata untuk mengetahui kondisi kesehatan mata mereka secara detail
Narasumber:
Dr. Nadira Putri Arlansi, Sp. M
Spesialis Mata
Primaya Hospital Semarang
Referensi:
- Bagaimana cara menjaga kesehatan mata Anak pada saat pandemi Covid-19?. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera-fungsional/bagaimana-cara-menjaga-kesehatan-mata-anak-pada-saat-pandemi-covid-19. Dikutip pada 27 Desember 2023.
- The Benefits of Pediatric Vision and Hearing Screening. https://www.sangpediatrics.com/the-benefits-of-pediatric-vision-and-hearing-screening. Dikutip pada 27 Desember 2023.
- Cara Menjaga Kesehatan Mata – Bagian Ketujuh. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/gangguan-indera/page/2/cara-menjaga-kesehatan-mata-bagian-ketujuh. Dikutip pada 27 Desember 2023.
- Tips Jitu Menjaga Mata – Direktorat P2PTM. https://p2ptm.kemkes.go.id/tag/tips-jitu-menjaga-mata. Dikutip pada 27 Desember 2023.
- 6 Tips for Eye Health and Maintaining Good Eyesight – WebMD. https://www.webmd.com/eye-health/good-eyesight. Dikutip pada 27 Desember 2023.