Poliuria merupakan suatu kondisi ketika tubuh memproduksi terlalu banyak urin, sehingga sering buang air kecil dengan jumlah urin yang melebihi batas normal. Lalu, apa penyebab produksi urin berlebih? Bagaimana cara mengatasinya?
Poliuria bukanlah suatu kondisi medis, tetapi dapat menjadi pertanda atau gejala penyakit lain. Kondisi ini tentu dapat mengganggu aktivitas karena Anda harus sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil dengan jumlah yang banyak.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, terutama orang yang berusia 70 tahun ke atas, orang hamil, dan pembesaran prostat. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang masalah poliuria, maka simak informasinya di bawah ini!
Apa itu Poliuria?
Poliuria adalah kondisi ketika tubuh menghasilkan atau memproduksi urin berlebihan. Akibatnya, ketika kencing atau buang air kecil, urin yang Anda keluarkan pun jauh lebih banyak dari jumlah normal untuk ukuran orang dewasa.
Meski produksi urin setiap orang berbeda, tetapi orang dewasa rata-rata menghasilkan urin normal sebanyak 0,8-2 liter dalam sehari. Dengan perkiraan asupan cairan ke dalam tubuh sebanyak 2 liter dari air minum atau sumber lainnya.
Adapun jumlah urin berlebih ketika melewati batas normal yakni lebih dari 2,5 liter dalam sehari. Bahkan, produksi urin dapat mencapai 15 liter dalam kurun waktu 24 jam pada penderita poliuria akibat adanya penyakit tertentu.
Oleh karena itu, ketika Anda sering buang air kecil dengan jumlah yang banyak dan melebihi batas normal. Apakah kondisi ini termasuk gangguan poliuria atau tidak. Untuk itu, Anda perlu mencari tahu penyebab dan gejala pastinya.
Penyebab Poliuria
Sering buang air kecil dalam jumlah banyak terjadi karena seseorang mengkonsumsi cairan berlebih atau banyak minum air. Beberapa jenis minuman membuat Anda sering buang air kecil karena sifat diuretik seperti kopi dan teh.
Poliuria akibat terlalu banyak minum air bukanlah masalah medis, hal ini karena dapat membaik dengan sendirinya. Melansir dari Cleveland Clinic ada beberapa penyebab medis seseorang memproduksi urin berlebih atau poliuria, yaitu:
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyebab paling umum seseorang sering buang air kecil dan jumlahnya berlebih. ISK sendiri muncul karena akibat infeksi bakteri di kandung kemih, uretra, dan di bagian saluran kandung kemih.
2. Diabetes Tipe 1 dan 2
Penderita penyakit diabetes tipe 1 dan 2, organ ginjal tidak dapat menyaring gula dalam darah. Akibatnya, urin yang keluar membawa banyak cairan sehingga penderita diabetes sering buang air kecil dan jumlahnya cukup banyak.
3. Diabetes Insipidus
Bagi seseorang yang menderita penyakit diabetes insipidus, biasanya tubuh kesulitan mengontrol jumlah cairan dalam tubuh. Dampaknya, penderita lebih sering merasa haus dan selalu ingin buang air kecil yang tidak tertahankan.
4. Penyakit Ginjal
Salah satu fungsi ginjal adalah mengendalikam keseimbangan air. Saat seseorang menderita penyakit ginjal, maka ginjal tidak dapat produksi urin seperti sebelumnya. Dampaknya, produksi urin dalam tubuh berlebih atau tidak seimbang.
5. Kehamilan
Kehamilan dapat memicu terjadinya diabetes gestasional. Dampaknya sama seperti diabetes melitus yang berpengaruh terhadap produksi urin. Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini akan hilang setelah kehamilan.
6. Penyakit Hati
Jika memiliki masalah dengan hati, maka kondisi ini juga berpengaruh terhadap fungsi ginjal. Hati tidak dapat memproses limbah dan aliran darah ke ginjal terhambat, sehingga ginjal tidak dapat melakukan fungsi dan tugasnya dengan baik.
7. Obat-obatan Tertentu
Ada beberapa obat yang dapat menyebabkan gangguan poliuria atau produksi urin berlebih, yaitu obat diuretik. Jenis obat ini dapat menyebabkan tubuh menghasilkan lebih banyak urin, sehingga Anda lebih sering buang air kecil.
Sebenarnya masih banyak penyebab medis yang dapat menimbulkan masalah poliuria, seperti pembesaran prostat, kencing manis, sistitis interstisial, batu ginjal, dan lainnya. Kondisi ini perlu pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
Gejala Poliuria
Gejala paling umum dari masalah poliuria adalah frekuensi buang air kecil yang lebih sering. Normalnya, orang dewasa buang air kecil sebanyak 6-7 kali sehari. Buang air kecil mencapai 10 kali sehari terbilang masih wajar asal tidak ada keluhan.
Sementara itu, bagi penderita gangguan poliuria dapat buang air kecil hingga frekuensinya belajar kali dalam sehari. Mereka mungkin sering terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil, kondisi seperti ini bernama nokturia.
Jika sering buang air kecil dalam jumlah banyak karena penyebabnya ada penyakit tertentu seperti diabetes, maka gejala gangguan poliuria akan disertai dengan polidipsia atau sering merasa haus dan polifagia atau rasa lapar yang berlebih.
Selain itu, gejala lainnya sering buang air kecil adalah adanya spasme pada kandung kemih. Kondisi di mana saat proses pengeluaran urin atau saat berkemih terhenti secara tiba-tiba, kondisi ini menyebutnya sebagai kondisi hesitansi.
Cara Mengatasi Poliuria
Adapun cara mengatasi poliuria tergantung dari penyebab utamanya. Misalkan sering buang air kecil karena penyakit gula darah, maka cara mengatasinya dengan mengontrol kadar gula dalam darah, pastikan berada dalam batas normal.
Selain itu, ada beberapa cara mengatasi sering buang air kecil dengan jumlah banyak yang dapat Anda lakukan di rumah, di antaranya:
- Latihan berkemih: Metode pengobatan ini untuk mengontrol kandung kemih dalam menampung urin lebih lama, sehingga dapat menurunkan frekuensi buang air kecil. Buang air kecil pun akan lebih terkendali.
- Mengontrol asupan cairan: Minum dalam jumlah cukup dapat mencegah konstipasi dan konsentrasi urin berlebihan. Hindari minum sebelum tidur agar tidak terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
- Modifikasi diet: Hindari makanan yang mengiritasi kandung kemih atau berperan sebagai diuretik seperti kafein, alkohol, garam, makanan pedas, dan pemanis buatan. Sebaiknya konsumsi makanan tinggi serat.
- Konsumsi obat: Jika penyebab sering buang air kecil akibat kondisi medis tertentu seperti infeksi saluran kemih dan penyakit gula, maka Anda dapat meminum obat sesuai dengan resep dan anjuran dari dokter.
Sebenarnya poliuria bukanlah penyakit, sehingga dapat mengatasinya dengan cara merubah gaya hidup sehat. Oleh karena itu, penanganannya sesuaikan penyebab dan gejalanya. Jika Anda mengalami kondisi ini, maka konsultasikan dengan dokter.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda sering buang air kecil selama satu hari atau dua jari, maka hal ini merupakan kondisi normal. Mungkin penyebabnya minum air terlalu banyak atau konsumsi obat yang dapat membuat Anda lebih sering buang air kecil.
Namun, jika kondisi ini berlangsung beberapa hari dan penyebabnya karena ada penyakit medis, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dokter mendiagnosa kondisi untuk mengetahui penyebabnya.
Ada banyak sekali penyebab poliuria yang membuat seseorang selalu ingin buang air kecil. Meski kondisi ini bukanlah suatu kondisi medis, tetapi tetap harus waspada. Jika gejala tidak berlangsung membaik, segera konsultasi dengan dokter.
Narasumber:
dr. Sitti Rabiul Zatalia, Sp. PD, KGH, FINASIM
Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal Hipertensi
Primaya Hospital Makassar
Referensi:
- Polyuria (Excessive Urination) Causes and Treatment. https://www.verywellhealth.com/polyuria-overview-4587586. Diakses 5 Januari 2024.
- Polyuria (Excessive Urine Production). https://www.webmd.com/diabetes/polyuria-too-much-urine. Diakses 5 Januari 2024.
- Excessive Urination Volume (Polyuria). https://www.healthline.com/health/urination-excessive-volume. Diakses 5 Januari 2024.
- Frequent Urination: Causes, What It Means & How To Stop. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/15533-frequent-urination. Diakses 5 Januari 2024.
- Urination – excessive amount. https://medlineplus.gov/ency/article/003146.htm. Diakses 5 Januari 2024.