Saat posisi kedua mata tidak sejajar dan tidak dapat melihat ke satu titik fokus yang sama, maka hal itu bisa disebut sebagai mata juling. Umumnya, kondisi ini sering terjadi pada anak-anak, akan tetapi bukan berarti usia dewasa  tidak dapat mengalaminya.
Mata juling dapat menyerang siapa saja, entah itu anak-anak maupun usia dewasa sekalipun. Lalu, apakah mata juling bisa sembuh? Untuk mengetahui lebih dalam seputar hal ini, maka silakan simak rinciannya berikut ini.
Apa Itu Mata Juling?
Mata juling yaitu suatu kelainan pada mata di mana koordinasi otot penggerak bola matanya terganggu. Akibatnya, penderita kondisi ini tidak dapat memfokuskan pandangan kedua matanya ke satu titik yang sama. Dalam istilah medis, kondisi ini dinamakan sebagai strabismus atau crossed eyes.
Bagi penderita mata juling, sering kali mereka tidak mengetahui gejalanya secara jelas. Justru orang lain di sekitarnya yang dapat memperhatikan dengan jelas dengan melihat mata yang tak sejajar, memiringkan kepala saat ingin melihat ojek, dan menyipitkan mata di cahaya yang terang.
Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata saja maupun keduanya. Jadi, saat seseorang melihat ke arah lain entah ke luar, dalam, atas, maupun bawah, kedua bola matanya tidak mampu melihat fokus ke satu arah yang sama.
Umumnya, mata juling terjadi pada masa anak-anak usia 1-4 tahun. Walau jarang, namun ada beberapa kasus yang menyebabkan kondisi ini terjadi pada anak usia di atas 6 tahun bahkan pada usia dewasa.
Nama | Mata Juling (strabismus) |
Gejala Utama | Mata yang tidak dapat fokus dalam melihat ke satu titik yang sama |
Dokter Spesialis | Dokter spesialis mata |
Penyebab Utama | Belum diketahui pasti, namun ada faktor kelainan genetik |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, uji refleks cahaya kornea, pemeriksaan struktur bola mata |
Faktor Risiko | Penderita diabetes, rabun jauh/dekat, kelainan genetik, lumpuh otak |
Pengobatan | Terapi mata, penggunaan lensa prisma, penggunaan penutup mata, operasi |
Pencegahan | Tidak ada pencegahan khusus |
Komplikasi | Mata malas (ambliopia) |
Faktor Risiko
Terdapat beberapa f aktor risiko yang dapat membuat seseorang berpotensi mengalami mata juling, di antaranya yaitu:
- Punya riwayat genetik
- Kelainan genetik
- Penderita kanker mata
- Penderita rabun dekat/jauh
- Riwayat kerusakan retina
- Astigmatisme
- Kelahiran prematur
- Penderita diabetes
- Penderita mata malas
Penyebab Mata Juling
Hingga saat ini, belum pasti apa yang mendasari seseorang terkena mata juling. Akan tetapi, beberapa peneliti menghubungkan antara kondisi ini dengan berbagai faktor berikut ini:
- Kelainan genetik
- Gangguan penglihatan
- Kelahiran prematur
- Tumor otak
- Cedera kepala
- Sindrom down
- Cerebral palsy
- Hidrosefalus
Penyebab pada Anak-Anak
Pada anak, biasanya terjadi akibat salah satu atau kedua otot mata lemah. Jadi, daya fokusnya pun terganggu. Kondisi ini umumnya terjadi akibat:
- Hidrosefalus
- Cerebral palsy
- Penyakit campak parah
- Down syndrome
- Kanker retinoblastoma
- Tumor otak
- Kelahiran prematur
Penyebab pada Orang Dewasa
Sementara penyebab pada orang dewasa, umumnya terjadi karena penyakit yang menyerang otak atau karena cedera mata sehingga terjadi  kebingungan otak dalam memfokuskan kedua mata pada satu titik fokus yang sama. Penyebabnya meliputi:
- Cedera mata
- Cedera otak
- Katarak
- Tumor
- Penyakit tiroid
- Botulisme
- Stroke
- Diabetes
- Penyakit Guillain-Barre
Gejala Mata Juling
Gejala dari mata juling yang paling umum yaitu berupa mata tidak bergerak ke satu titik yang sama. Jadi, mata terlihat tidak bergerak secara bersamaan ke arah yang sama. Kondisi ini biasanya disertai juga dengan beberapa gejala lain seperti:
- Kesulitan dalam melihat suatu objek
- Sering menutup salah satu mata
- Memiringkan kepala saat melihat suatu objek
- Melihat objek ganda padahal hanya satu objek
- Menyipitkan mata saat terkena cahaya terang
Cara Dokter Mendiagnosis
Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik, skrinning awal (pada anak-anak), dan pemeriksaan lanjutan seperti:
- Uji refleks cahaya  kornea
- Pemeriksaan visus mata
- Uji mata terbuka dan tertutup
- Pemeriksaan struktur bola mata
- Uji kesejajaran posisi mata dengan prisma
Pencegahan Mata Juling
Belum ada pencegahan khusus untuk mata juling. Walau demikian, anak-anak dengan usia 3 tahun ke bawah disarankan untuk menjalani vision screening menyeluruh sehingga dokter dapat mengetahui evaluasi kemampuan penglihatannya.
Beberapa pencegahan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan mengusahakan untuk memakai lensa kontak atau kaca mata apabila Anda memang memiliki kondisi rabun dekat atau pun rabun jauh.
Pengobatan Mata Juling
Cara penanganan mata juling bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti halnya berikut ini:
- Pemberian tetes mata untuk kasus mata juling ringan
- Latihan mata dengan terapi pengendalian gerakan mata
- Penggunaan penutup mata yang sehat
- Pelemahan otot mata yang sehat dengan botok
- Penggunaan lensa prisma
- Penggunaan kaca mata untuk rabun jauh/dekat
- Operasi untuk mengencangkan/melonggarkan otot mata
Komplikasi
Jika tidak segera mendapatkan penganganan yang tepat, maka kondisi ini dapat mengakibatkan mata malas (ambliopia). Bahkan, dapat terjadi penurunan daya penglihatan dari waktu ke waktu sehingga kehilangan kemampuan melihatnya.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera kunjungi dokter spesialis mata apabila Anda atau anak Anda punya gejala mata juling seperti yang kami sebutkan di atas. Terlebih jika disertai dengan gangguan penglihatan maupun rasa sakit pada salah satu atau kedua matanya.
Narasumber:
dr. Zulfikri Khalil Novriansyah, Sp. M
Spesialis Mata
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- Pseudostrabismus. https://eyewiki.aao.org/Pseudostrabismus. Diakses pada 05 Juli 2024.
- Strabismus. https://www.mayoclinic.org/medical-professionals/pediatrics/news/strabismus-the-importance-of-timely-specialized-care/mqc-20452790. Diakses pada 05 Juli 2024.
- Strabismus. https://www.rchsd.org/health-articles/strabismus/. Diakses pada 05 Juli 2024.
- Strabismus. https://aapos.org/glossary/strabismus. Diakses pada 05 Juli 2024.
- Strabismus. https://www.aao.org/disease-review/strabismus-infantile-esotropia. Diakses pada 05 Juli 2024.
- Strabismus treatments. http://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/s/strabismus-and-amblyopia/treatments. Diakses pada 05 Juli 2024.
- Vision screenings. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/eyes/Pages/Vision-Screenings.aspx. Diakses pada 05 Juli 2024.