• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Penyebab Mata Juling Pada Anak dan Dewasa serta Penanganannya

Saat posisi kedua mata tidak sejajar dan tidak dapat melihat ke satu titik fokus yang sama, maka hal itu bisa disebut sebagai mata juling. Umumnya, kondisi ini sering terjadi pada anak-anak, akan tetapi bukan berarti usia dewasa  tidak dapat mengalaminya.

Mata juling dapat menyerang siapa saja, entah itu anak-anak maupun usia dewasa sekalipun. Lalu, apakah mata juling bisa sembuh? Untuk mengetahui lebih dalam seputar hal ini, maka silakan simak rinciannya berikut ini.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Mata Juling?

Penyebab Mata Juling

Mata juling yaitu suatu kelainan pada mata di mana koordinasi otot penggerak bola matanya terganggu. Akibatnya, penderita kondisi ini tidak dapat memfokuskan pandangan kedua matanya ke satu titik yang sama. Dalam istilah medis, kondisi ini dinamakan sebagai strabismus atau crossed eyes.

Bagi penderita mata juling, sering kali mereka tidak mengetahui gejalanya secara jelas. Justru orang lain di sekitarnya yang dapat memperhatikan dengan jelas dengan melihat mata yang tak sejajar, memiringkan kepala saat ingin melihat ojek, dan menyipitkan mata di cahaya yang terang.

Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata saja maupun keduanya. Jadi, saat seseorang melihat ke arah lain entah ke luar, dalam, atas, maupun bawah, kedua bola matanya tidak mampu melihat fokus ke satu arah yang sama.

Umumnya, mata juling terjadi pada masa anak-anak usia 1-4 tahun. Walau jarang, namun ada beberapa kasus yang menyebabkan kondisi ini terjadi pada anak usia di atas 6 tahun bahkan pada usia dewasa.

Nama Mata Juling (strabismus)
Gejala Utama Mata yang tidak dapat fokus dalam melihat ke satu titik yang sama
Dokter Spesialis Dokter spesialis mata
Penyebab Utama Belum diketahui pasti, namun ada faktor kelainan genetik
Diagnosis Pemeriksaan fisik, uji refleks cahaya kornea, pemeriksaan struktur bola mata
Faktor Risiko Penderita diabetes, rabun jauh/dekat, kelainan genetik, lumpuh otak
Pengobatan Terapi mata, penggunaan lensa prisma, penggunaan penutup mata, operasi
Pencegahan Tidak ada pencegahan khusus
Komplikasi Mata malas (ambliopia)

Faktor Risiko

Terdapat beberapa f aktor risiko yang dapat membuat seseorang berpotensi mengalami mata juling, di antaranya yaitu:

  • Punya riwayat genetik
  • Kelainan genetik
  • Penderita kanker mata
  • Penderita rabun dekat/jauh
  • Riwayat kerusakan retina
  • Astigmatisme
  • Kelahiran prematur
  • Penderita diabetes
  • Penderita mata malas
Baca Juga:  Ciri Ciri Penyakit Jantung Pada Pria yang Harus Diwaspadai

Penyebab Mata Juling

Hingga saat ini, belum pasti apa yang mendasari seseorang terkena mata juling. Akan tetapi, beberapa peneliti menghubungkan antara kondisi ini dengan berbagai faktor berikut ini:

  • Kelainan genetik
  • Gangguan penglihatan
  • Kelahiran prematur
  • Tumor otak
  • Cedera kepala
  • Sindrom down
  • Cerebral palsy
  • Hidrosefalus

Penyebab pada Anak-Anak

Pada anak, biasanya terjadi akibat salah satu atau kedua otot mata lemah. Jadi, daya fokusnya pun terganggu. Kondisi ini umumnya terjadi akibat:

  • Hidrosefalus
  • Cerebral palsy
  • Penyakit campak parah
  • Down syndrome
  • Kanker retinoblastoma
  • Tumor otak
  • Kelahiran prematur

Penyebab pada Orang Dewasa

Sementara penyebab pada orang dewasa, umumnya terjadi karena penyakit yang menyerang otak atau karena cedera mata sehingga terjadi  kebingungan otak dalam memfokuskan kedua mata pada satu titik fokus yang sama. Penyebabnya meliputi:

  • Cedera mata
  • Cedera otak
  • Katarak
  • Tumor
  • Penyakit tiroid
  • Botulisme
  • Stroke
  • Diabetes
  • Penyakit Guillain-Barre

Gejala Mata Juling

Gejala dari mata juling yang paling umum yaitu berupa mata tidak bergerak ke satu titik yang sama. Jadi, mata terlihat tidak bergerak secara bersamaan ke arah yang sama. Kondisi ini biasanya disertai juga dengan beberapa gejala lain seperti:

  • Kesulitan dalam melihat suatu objek
  • Sering menutup salah satu mata
  • Memiringkan kepala saat melihat suatu objek
  • Melihat objek ganda padahal hanya satu objek
  • Menyipitkan mata saat terkena cahaya terang
Baca Juga:  Hal-hal Penting tentang Virus Corona

Cara Dokter Mendiagnosis

Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini dengan anamnesis atau wawancara medis, pemeriksaan fisik, skrinning awal (pada anak-anak), dan pemeriksaan lanjutan seperti:

  • Uji refleks cahaya  kornea
  • Pemeriksaan visus mata
  • Uji mata terbuka dan tertutup
  • Pemeriksaan struktur bola mata
  • Uji kesejajaran posisi mata dengan prisma

Pencegahan Mata Juling

Belum ada pencegahan khusus untuk mata juling. Walau demikian, anak-anak dengan usia 3 tahun ke bawah disarankan untuk menjalani vision screening menyeluruh sehingga dokter dapat mengetahui evaluasi kemampuan penglihatannya.

Beberapa pencegahan lain yang dapat dilakukan yaitu dengan mengusahakan untuk memakai lensa kontak atau kaca mata apabila Anda memang memiliki kondisi rabun dekat atau pun rabun jauh.

Pengobatan Mata Juling

Penyebab Mata Juling

Cara penanganan mata juling bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa metode seperti halnya berikut ini:

  • Pemberian tetes mata untuk kasus mata juling ringan
  • Latihan mata dengan terapi pengendalian gerakan mata
  • Penggunaan penutup mata yang sehat
  • Pelemahan otot mata yang sehat dengan botok
  • Penggunaan lensa prisma
  • Penggunaan kaca mata untuk rabun jauh/dekat
  • Operasi untuk mengencangkan/melonggarkan otot mata

Komplikasi

Jika tidak segera mendapatkan penganganan yang tepat, maka kondisi ini dapat mengakibatkan mata malas (ambliopia). Bahkan, dapat terjadi penurunan daya penglihatan dari waktu ke waktu sehingga kehilangan kemampuan melihatnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Penyebab Mata Juling

Segera kunjungi dokter spesialis mata apabila Anda atau anak Anda punya gejala mata juling seperti yang kami sebutkan di atas. Terlebih jika disertai dengan gangguan penglihatan maupun rasa sakit pada salah satu atau kedua matanya.

Narasumber:

dr. Zulfikri Khalil Novriansyah, Sp. M

Spesialis Mata

Primaya Hospital Inco Sorowako

 

Referensi:

  • Pseudostrabismus. https://eyewiki.aao.org/Pseudostrabismus. Diakses pada 05 Juli 2024.
  • Strabismus. https://www.mayoclinic.org/medical-professionals/pediatrics/news/strabismus-the-importance-of-timely-specialized-care/mqc-20452790. Diakses pada 05 Juli 2024.
  • Strabismus. https://www.rchsd.org/health-articles/strabismus/. Diakses pada 05 Juli 2024.
  • Strabismus. https://aapos.org/glossary/strabismus. Diakses pada 05 Juli 2024.
  • Strabismus. https://www.aao.org/disease-review/strabismus-infantile-esotropia. Diakses pada 05 Juli 2024.
  • Strabismus treatments. http://www.childrenshospital.org/conditions-and-treatments/conditions/s/strabismus-and-amblyopia/treatments. Diakses pada 05 Juli 2024.
  • Vision screenings. https://www.healthychildren.org/English/health-issues/conditions/eyes/Pages/Vision-Screenings.aspx. Diakses pada 05 Juli 2024.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below