• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Antasida Doen Obat Apa? Bagaimana Dosis dan Aturan Pakainya?

antasida doen

Masalah asam lambung berlebih alias penyakit asam lambung atau dalam bahasa media dikenal dengan gastroesophageal reflux diaease (GERD) merupakan kondisi yang cukup lazim ditemukan. Gejala seperti nyeri ulu hati, rasa panas di dada (heartburn), kembung, dan mual akibat meningkatnya produksi asam lambung kerap membuat aktivitas sehari-hari terganggu. Untuk meredakan keluhan ini, Antasida Doen kerap menjadi pilihan.

Apa Itu Antasida Doen?

Antasida Doen adalah obat golongan antasida yang mengandung kombinasi dua bahan aktif, yakni aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida. Kedua bahan ini bekerja dengan cara menetralkan kelebihan asam lambung sehingga gejala masalah asam lambung berlebih dapat mereda.

buat jani dokter primaya

MedlinePlus menjelaskan, aluminium hidroksida dan magnesium hidroksida kerap digunakan bersamaan untuk meredakan rasa panas di dada, mual, dan nyeri ulu hati. Selain untuk penyakit asam lambung, keduanya banyak dipakai buat meredakan gejala tersebut pada pasien tukak lambung, maag, hernia hiatus, dan esofagitis.

Secara spesifik, aluminium hidroksida berfungsi menetralkan asam lambung dan melapisi dinding lambung. Adapun magnesium hidroksida, selain dapat menetralkan asam lambung, bisa mencegah sembelit yang mungkin bisa terjadi akibat efek aluminium hidroksida.

Antasida Doen tergolong sebagai obat bebas dengan bentuk sediaan suspensi dan tablet kunyah berisi 200 mg aluminium hidroksida dan 200 mg magnesium hidroksida per 5 ml suspensi dan per tablet kunyah.

Manfaat Antasida Doen

Berdasarkan kandungannya, Antasida Doen menawarkan sederet manfaat utama, antara lain:

  • Meredakan gejala asam lambung berlebih seperti nyeri ulu hati, mual, kembung, dan heartburn
  • Mengatasi gejala maag yang disebabkan oleh naiknya asam lambung
  • Membantu mengurangi gejala yang disebabkan oleh refluks asam lambung ke esofagus
  • Meredakan gejala akibat peradangan atau luka pada lambung
  • Memberikan efek menenangkan pada dinding lambung dan usus

Dosis dan Aturan Pakai Antasida Doen

Antasida Doen tersedia dalam dua bentuk sediaan, yaitu suspensi dan tablet kunyah. Dosis dan aturan pakai dibedakan berdasarkan bentuk sediaannya:

Suspensi

Untuk dewasa dan anak berusia ≥12 tahun:

  • Dosis: 10-20 ml
  • Frekuensi: 4 kali sehari

Untuk anak 6-12 tahun:

  • Dosis: 2,5-5 ML
  • Frekuensi: 3-4 kali per hari

Tablet Kunyah

Untuk dewasa dan anak berusia ≥12 tahun:

  • Dosis: 2-4 tablet
  • Frekuensi: 4 kali sehari

Untuk anak 6-12 tahun:

  • Dosis: ½-1 tablet
  • Frekuensi: 3-4 kali per hari

Baik yang berbentuk suspensi maupun tablet kunyah sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, yakni 1-2 jam sebelum/setelah makan dan sebelum tidur. Tablet harus dikunyah dengan baik sebelum ditelan. Sedangkan sediaan suspensi mesti dikocok dulu sebelum dituangkan ke sendok takar untuk diminum. Bila satu dosis terlewat, segera minum dosis tersebut bila masih jauh dari jadwal minum dosis berikutnya. Jika sudah dekat, teruskan saja meminum dosis berikutnya tanpa perlu menggandakan dosis.

Baca Juga:  Kenali Jenis Leukemia, Ciri, dan Perbedaannya

Bagaimana Cara Menggunakan Antasida Doen?

Untuk penggunaan Antasida Doen yang efektif dan aman, ikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Selalu baca label dan ikuti dosis yang direkomendasikan dokter atau yang tertera pada kemasan
  • Konsumsi pada waktu yang tepat
  • Kunyah tablet kunyah hingga lumat atau kocok suspensi sebelum dikonsumsi
  • Gunakan sendok takar yang disertakan untuk bentuk suspensi agar dosisnya akurat
  • Usahakan untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari demi efektivitas optimal.
  • Beri jeda minimal 2 jam antara Antasida Doen dan obat lain untuk menghindari interaksi obat

Cara Penyimpanan

Antasida Doen bisa tetap efektif dan berkualitas jika disimpan dengan benar. Simpanlah obat ini dalam suhu ruangan, jauh dari kelembapan, dan tak terkena paparan sinar matahari langsung. Selain itu, jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan demi menghindari risiko tertelan secara tidak sengaja.

Interaksi Antasida Doen dengan Obat Lain

Penggunaan Antasida Doen bersamaan dengan obat-obatan lain bisa mempengaruhi penyerapan dan efektivitasnya. Berikut ini sejumlah interaksi obat yang mungkin terjadi:

  • Mengurangi penyerapan beberapa jenis antibiotik, seperti tetrasiklin, kuinolon, dan penisilin. Disarankan mengonsumsi antibiotik setidaknya 2-3 jam sebelum atau setelah Antasida Doen.
  • Meningkatkan penyerapan aluminium hidroksida ke dalam darah bila diminum bersama vitamin C atau asam sitrat.
  • Menurunkan efektivitas salisilat

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Antasida Doen

Sebelum mengonsumsi Antasida Doen, perhatikan hal-hal berikut ini:

  • Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap bahan-bahan tertentu, sampaikan kepada dokter. Antasida Doen tidak dianjurkan dikonsumsi oleh individu yang memiliki alergi terhadap komponen yang terkandung di dalamnya.
  • Konsultasikan dengan dokter apabila Anda pernah atau sedang menderita gangguan ginjal, batu ginjal, masalah pada hati, perdarahan pada saluran pencernaan, penyumbatan usus, atau sembelit.
  • Diskusikan dengan dokter apabila Anda sedang menjalani diet rendah natrium atau mengonsumsi minuman beralkohol secara rutin sebelum menggunakan Antasida Doen.
  • Beritahukan kepada dokter jika Anda mengalami diare, muntah-muntah, atau kondisi lain yang dapat menyebabkan dehidrasi, baik sebelum maupun selama penggunaan Antasida Doen.
  • Kecuali ada anjuran dari dokter, obat ini tak boleh dikonsumsi lebih dari 2.
  • Sampaikan kepada dokter bila Anda sedang menyusui, hamil, atau berencana hamil sebelum menggunakan Antasida Doen.
  • Beri tahu dokter tentang obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi, termasuk suplemen dan produk herbal.
  • Bila setelah mengonsumsi Antasida Doen ada reaksi alergi atau efek samping serius, segera hubungi dokter.
Baca Juga:  Kenali Jenis-Jenis Hepatitis dan Penanganannya

Efek Samping dan Bahaya Antasida Doen

Meskipun jarang terjadi, ada beberapa efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Antasida Doen, seperti:

  • Sembelit
  • Diare
  • Kram perut
  • Serdawa
  • Mual atau muntah

Alternatif Obat Sejenis Antasida Doen

Berikut ini sejumlah alternatif obat yang sejenis dengan Antasida Doen yang masuk golongan antasida:

  1. Aluminium Hidroksida: Acitral, Berlosid, Biomag MPS, Etasid, Gastrucid, Gestamag, Lexacrol, Mesamag, Mylanta, Sanmag, Stromag, Ticomag, Ultilox
  2. Magnesium Hidroksida: Actal Plus, Carsida, Gastrinal HD, Lexacrol Forte, Polysilane, Promag, Ranacid, Samtacid
  3. Kalsium Karbonat: Maag Gel, Neosanmag, Polysilane Max, Promag Double Action, Starmag Double Impact
  4. Magnesium Karbonat: Polycol Forte, Simeco, Stomacain
  5. Magnesium Trisilikat: Biogastron, Bimalcus, Erphamag, Itramag, Konimag, Konimag Forte

Obat-obat tersebut memiliki kandungan bahan aktif yang berbeda dengan Antasida Doen, tetapi mekanisme kerjanya sama, yaitu menetralkan kelebihan asam lambung. Pemilihan obat antasida yang tepat perlu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pasien atas rekomendasi dokter.

Kapan Harus ke Dokter?

Antasida Doen adalah obat bebas sehingga bisa dibeli di apotek tanpa resep dokter. Namun tetap lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum ataupun selama mengonsumsinya, terutama jika:

  1. Gejala asam lambung tidak kunjung reda meski telah mengonsumsi Antasida Doen selama 1 minggu.
  2. Terdapat gejala lain yang serius, seperti nyeri perut hebat, muntah darah, atau perdarahan dari saluran cerna.
  3. Mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  4. Memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal, liver, atau jantung, atau sedang hamil/menyusui.

Narasumber:

dr. Indah Lestari, Sp. PD

Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Makssar

 

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below