Seorang pemain sepak bola tak hanya harus menggunakan kaki saat bermain, tapi juga kepalanya untuk menyundul bola. Sundulan itu pada dasarnya adalah benturan antara kepala dan benda lain. Maka ada risiko cedera kepala pada pemain bola. Tak hanya itu, olahraga yang penuh kontak fisik seperti sepak bola rentan diwarnai benturan kepala antarpemain. Karena itu, penting bagi pemain sepak bola untuk mengetahui risiko cedera kepala dan apa yang harus dilakukan jika mengalami cedera.
Mengenal Cedera Kepala
Cedera kepala adalah istilah umum untuk segala macam cedera yang terjadi pada kepala, dari benjol hingga tengkorak retak. Bagian kepala yang bisa mengalami cedera antara lain kulit kepala, tengkorak, otak, serta jaringan dan pembuluh darah. Cedera ini bisa berupa luka dalam atau luka luar. Cedera kepala paling sering terjadi karena benturan.
Saat kepala terbentur, tulang tengkorak yang tebal dan lapisan jaringan di sekitarnya berfungsi sebagai pelindung. Namun jika benturan itu terlalu keras atau terjadi secara berulang, bisa terjadi cedera ringan hingga berat. Cedera yang terlihat ringan pada kepala bisa menjadi serius jika berujung pada pembengkakan dan kerusakan sel otak.
Terdapat beberapa jenis cedera kepala, antara lain:
1. Cedera otak traumatis
Cedera otak traumatis adalah cedera kepala yang terjadi akibat benturan, pukulan, atau sentakan yang keras dan tiba-tiba terhadap kepala atau luka yang menembus kepala hingga mengganggu fungsi normal otak. Cedera otak traumatis yang kerap terjadi adalah gegar otak atau concussion. Gegar otak adalah cedera pada kepala yang bisa menyebabkan hilangnya kesadaran atau kewaspadaan selama beberapa menit hingga hitungan jam setelah kejadian.
2. Cedera aksonal difusi
Cedera yang terjadi di dalam kepala ini merusak sel otak dan menurunkan fungsi otak. Cedera yang biasanya terjadi karena goyangan keras kepala ke depan dan belakang ini bisa memicu pembengkakan otak dan koma.
3. Hematoma
Hematoma adalah pembekuan darah yang terjadi di luar pembuluh darah. Otak dan tengkorak secara keseluruhan akan mengalami tekanan dari bekuan darah ketika terjadi hematoma di otak. Hematoma bisa menyebabkan kerusakan otak permanen.
4. Hemoragi
Hemoragi adalah istilah medis untuk perdarahan yang tak terkendali. Hemoragi otak bisa terjadi di ruang sekitar otak atau di dalam jaringan otak. Perdarahan otak ini bisa mengancam jiwa penderitanya.
5. Fraktur tengkorak
Fraktur tengkorak mengacu pada kondisi ketika tengkorak mengalami retak, patah, atau penyok. Tengkorak cenderung tahan terhadap risiko faktur karena tak memiliki sumsum tulang. Namun, begitu mengalami fraktur, tengkorak bisa cedera parah dan kemungkinan besar berujung pada kerusakan otak.
Di antara sejumlah jenis cedera kepala itu, yang kerap terjadi dalam permainan sepak bola adalah cedera otak traumatis berupa gegar otak. Sebab, benturan dalam pertandingan kerap tak bisa dihindari, termasuk saat menyundul bola.
Siapa Saja yang Bisa Terkena Cedera Kepala
Cedera kepala bisa terjadi pada siapa pun terlepas dari usia dan gendernya. Sebab, penyebabnya bermacam-macam. Adapun orang yang paling berisiko mengalami cedera otak traumatis antara lain:
- Anak-anak, terutama bayi baru lahir hingga berusia 4 tahun
- Orang dewasa muda, khususnya yang berusia 15-24 tahun
- Orang dewasa berumur 60 tahun ke atas
- Pria dari berbagai kelompok umur
Tanda dan Gejala Cedera Kepala
Terlepas dari cedera dalam ataupun luar, terdapat beberapa tanda dan gejala cedera kepala yang mesti diwaspadai. Gejala ini bisa muncul secara tiba-tiba, bisa juga bertahap. Tanda cedera luar yang utama bisa dilihat, yakni adanya luka pada bagian luar kepala. Adapun tanda dan gejala cedera dalam meliputi:
- Nyeri kepala hebat
- Pusing berputar
- Mual
- Muntah
- Pandangan mata tiba – tiba kabur
- Meracau
- Kebingungan
- Pingsan
- Sensitif terhadap cahaya atau suara
- Kehilangan keseimbangan
- Terdapat gejala fokal neurologis
Tanda dan gejala ini muncul terutama karena ada kejadian sebelumnya yang menimpa kepala.
Penyebab Cedera Kepala
Ada beragam penyebab cedera kepala. Pada umumnya, cedera pada anak-anak kerap terjadi karena benturan, pukulan, dan goyangan paksa pada kepala. Sedangkan pada orang muda dan dewasa, penyebabnya lebih bervariasi. Misalnya:
- Kecelakaan lalu lintas
- Cedera saat olahraga
- Serangan fisik
- Terjatuh
Adapun pada kalangan lansia, penyebab cedera pada kepala yang paling lazim adalah terjatuh. Lansia rentan terjatuh saat melakukan aktivitas karena penurunan fungsi tubuh seiring dengan bertambahnya usia.
Penanganan Saat Terjadi Cedera Kepala
Penanganan cedera kepala bergantung pada jenis dan tingkat keparahan cedera. Secara umum, langkah pertolongan pertama yang dapat diambil pada penderita cedera antara lain:
- Berbaring dengan kepala dan bahu sedikit lebih tinggi daripada tubuh bawah. Usahakan tidak bergerak-gerak, terutama menggerakkan leher. Bila memakai pelindung kepala, jangan lepas pelindung kepala.
- Jika ada terdapat perdarahan, segera hentikan perdarahan. Caranya, tekan bagian yang luka dengan kain bersih atau kasa steril. Tapi jika ada kemungkinan mengalami fraktur tengkorak, jangan tekan bagian kepala yang luka.
- Perhatikan perubahan yang dialami, seperti turunnya tingkat kesadaran, detak jantung, dan pernapasan. Jika tak ada tanda napas, harus ada yang melakukan resusitasi jantung paru.
Tips Terhindar dari Cedera Kepala Saat Main Sepak Bola
Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga yang kerap menimbulkan cedera pada pemainnya. Namun jumlah kejadian cedera kepala lebih sedikit daripada cedera yang menimpa bagian kaki. Meski demikian, cedera pada kepala saat bermain sepak bola cenderung serius sehingga memerlukan perhatian lebih besar. Berikut ini tips untuk menghindari cedera saat bermain sepak bola:
- Tidak menggunakan bola yang tekanannya terlalu keras
- Bermain sportif, tidak kasar
- Tidak terlalu sering menyundul bola
- Lakukan teknik menyundul bola dengan tepat
- Menggunakan pelindung kepala khusus
- Menghindari atau menangkis bola yang melaju kencang ke arah kepala
Kapan Harus ke Dokter?
Di kancah sepak bola profesional, pemain yang mengalami cedera kepala diwajibkan menjalani pemeriksaan semaksimal mungkin di tepi lapangan. Bila ada sedikit saja kecurigaan terjadi cedera serius, pemain itu harus diganti untuk diperiksa lebih lanjut dengan peralatan medis yang lebih lengkap. Sebab, pada prinsipnya, semua jenis cedera kepala memerlukan pemeriksaan dokter untuk mengecek secara pasti level keparahannya. Cedera dalam yang parah pada awalnya mungkin cuma menyebabkan gejala yang tampak ringan. Gejala ini dapat berangsur-angsur menjadi berat sehingga penderitanya membutuhkan pertolongan darurat.
Reviewed by
Dokter Spesialis Saraf
Primaya Hospital Bekasi Timur
Referensi:
Head Injuries, Heading, and the Use of Headgear in Soccer. https://journals.lww.com/acsm-csmr/fulltext/2011/11000/head_injuries,_heading,_and_the_use_of_headgear_in.7.aspx. Diakses 1 April 2022
Head Injury. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/head-injury. Diakses 1 April 2022
Sports-related Head Injury. https://www.aans.org/Patients/Neurosurgical-Conditions-and-Treatments/Sports-related-Head-Injury. Diakses 1 April 2022
Soccer players’ head injury risk could be reduced with simple adjustments to the ball. https://www.sciencedaily.com/releases/2020/11/201112144044.htm. Diakses 1 April 2022
Heading in Soccer: How Dangerous Is It?. https://www.healthline.com/health/heading-in-soccer. Diakses 1 April 2022
Overview of Head Injuries. https://www.msdmanuals.com/home/injuries-and-poisoning/head-injuries/overview-of-head-injuries. Diakses 1 April 2022