Kanker tulang memang relatif tidak begitu dikenal orang dibanding jenis kanker lain. Tapi penyakit langka ini tak kalah mematikan. Kanker tulang terjadi ketika timbul sel kanker pada jaringan tulang. Sel tumor ganas itu bisa muncul dari dalam tulang, bisa pula merupakan dampak dari adanya kanker pada jaringan organ lain di dalam tubuh.
Di seluruh dunia, hanya ada 1 persen penderita kanker tulang dari total pengidap kanker. Penderitanya mulai dari anak-anak hingga kalangan lanjut usia. Seluruh tulang bisa menjadi lokasi pertumbuhan sel kanker. Tapi kanker tulang paling banyak terjadi di panggul, lengan, dan tungkai.
Terdapat empat stadium kanker tulang, yakni
- Stadium 1: sel kanker di satu area tulang
- Stadium 2: sel kanker mulai menyebar di area tulang
- Stadium 3: sel kanker menyebar ke lebih dari satu area di tulang yang sama
- Stadium 4: sel kanker menyebar ke organ dalam lain di sekitar tulang
Jenis-jenis atau Lokasi Umum Kanker Tulang
Kanker tulang dibedakan menurut lokasi ditemukannya sel kanker di tubuh. Terdapat tiga jenis kanker tulang berdasarkan lokasinya:
- Osteosarcoma
Osteosarcoma adalah jenis kanker tulang yang paling umum. Sel kanker ini memproduksi tulang muda. Biasanya osteosarcoma ditemukan di lengan atau kaki. Kebanyakan orang yang didiagnosis menderita jenis kanker ini berusia di bawah 25 tahun dan lebih sering menimpa pria ketimbang perempuan. Dalam beberapa kasus, osteosarcoma bisa tumbuh di luar tulang (extraskeletal sarcoma).
- Chondrosarcoma
Chondrosarcoma adalah tipe kanker langka yang bermula dari tulang atau kadang dalam jaringan lunak di dekat tulang. Lokasi tumor ganas yang memproduksi tulang rawan ini umumnya di paha, panggul, dan pundak pada orang dewasa hingga kalangan lanjut usia.
- Ewing sarcoma
Ewing sarcoma merupakan jenis kanker tulang yang umumnya menyerang anak-anak hingga remaja dan orang dewasa. Sel kanker ini tumbuh di tulang atau jaringan sekitar tulang lengan, kaki, tulang belakang, dan panggul. Tumor ganas ini bisa menyebar hingga ke organ lain, seperti paru-paru.
Penyebab Kanker Tulang
Hingga kini, penyebab pasti kanker tulang sering kali tidak diketahui. Orang bisa tiba-tiba mengalami gejalanya dan butuh penanganan segera. Tapi ada beberapa hal yang berpotensi besar meningkatkan risiko kemunculan kanker tulang, termasuk:
- Pernah menjalani radioterapi, misalnya karena menderita kanker lain. Paparan radiasi dalam dosis tinggi bisa menyebabkan perubahan pada sel tulang, meski risiko ini sangatlah kecil.
- Mengalami gangguan tulang, misalnya penyakit Paget atau Ollier.
- Ada kondisi genetik seperti sindrom Li-Fraumeni yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker, termasuk kanker tulang.
- Mengidap kanker mata yang langka bernama retinoblastoma atau bayi yang lahir dengan masalah hernia pusar.
Pengobatan Kanker Tulang
Dibutuhkan pemeriksaan secara menyeluruh atas gejala kanker tulang yang dikeluhkan penderita untuk menentukan jenis pengobatan yang tepat. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan pasien serta lokasi, jenis, dan stadium kankernya. Dari pemeriksaan itu, dokter mengambil langkah pengobatan yang bisa bersifat tunggal ataupun kombinasi beberapa cara dan lintas disiplin, antara lain:
Pembedahan
Dalam metode ini, dokter bisa melakukan pengangkatan tulang ataupun amputasi. Pengangkatan tulang biasa dilakukan ketika sel kanker belum menyebar ke organ lain. Lebih dari 90 persen pasien kanker tulang bisa diobati dengan metode pengangkatan tanpa perlu amputasi. Tulang yang diambil lantas digantikan dengan prostesis atau tulang buatan.
Terapi obat-obatan
Pengobatan kanker tulang dengan terapi obat-obatan dilakukan untuk membunuh sel kanker tanpa pembedahan. Dokter yang menangani pengobatan ini adalah onkolog atau spesialis kanker. Obat diberikan lewat suntikan atau secara oral. Terapi itu meliputi kemoterapi, imunoterapi, dan terapi tertarget (targeted therapy).
Radioterapi
Radioterapi memanfaatkan radiasi dari sinar-X untuk membunuh sel kanker. Langkah ini biasa ditempuh jika tidak memungkinkan dilakukan pembedahan.
Penyintas kanker tulang masih bisa berkegiatan dan bahkan berprestasi di bidang yang diminati. Untuk itu, pengobatan harus dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan demi memastikan sel kanker lenyap atau bisa ditangani.
Ditinjau oleh:
Dr. Arrio Yusman, Sp.OT
Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi
Sumber:
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bone-cancer/symptoms-causes/syc-20350217
https://www.webmd.com/cancer/ss/slideshow-bone-cancer-guide
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/3-jenis-kanker-tulang-primer
Sumber gambar :ย https://www.scientificanimations.com/