• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Langkah Pertolongan Pertama Cedera Olahraga

Langkah Pertolongan Pertama Cedera Olahraga

Olahraga adalah aktivitas fisik yang dianjurkan rutin untuk dilakukan setiap orang. Namun ketika seseorang berolahraga, adanya kesalahan atau kecelakaan dapat menyebabkan cedera. Cedera saat olahraga tidak boleh diremehkan dan dibiarkan, sebaiknya perlu segera mendapat pertolongan pertama untuk mencegah komplikasi.

Setelah mendapat pertolongan pertama cedera olahraga, Anda mungkin tetap butuh perawatan tambahan. Anda bisa menghubungi Kavacare di nomor 0811 1446 777 untuk berkonsultasi maupun mendapat pendampingan medis di rumah terkait cedera olahraga. Kavacare siap menghadirkan pelayanan homecare terbaik untuk Anda dan orang terkasih.

buat jani dokter primaya

 

Apa Itu Cedera Olahraga?

Cedera olahraga bisa terjadi mendadak (akut) atau muncul setelah beberapa waktu (kronis). Cedera bisa dikatakan sebagai cedera olahraga jika muncul karena melakukan aktivitas olahraga rutin maupun olahraga atletik.

Biasanya cedera olahraga disebabkan oleh kecelakaan seperti jatuh, tubuh yang kurang pemanasan, menggunakan peralatan olahraga kurang tepat, atau pemilihan jenis aktivitas dengan intensitas tinggi padahal tubuh belum terbiasa melakukannya. Bagian tubuh yang umumnya cedera adalah persendian di kaki dan tangan, misalnya lutut, paha, pergelangan kaki, pergelangan tangan, siku, dan bahu.

Cedera olahraga bisa terjadi pada siapa saja, tetapi risikonya lebih tinggi pada kondisi tertentu, seperti:

  • Mereka yang jarang berolahraga
  • Orang-orang yang tidak menggunakan peralatan pelindung
  • Berolahraga tanpa pemanasan dan pendinginan
  • Melakukan olahraga yang rawan kontak fisik seperti bertubrukan dan menjegal
  • Melakukan aktivitas fisik dengan melompat, berlari, dan mengubah arah gerak dengan cepat

Umumnya, cedera terjadi karena:

  • Pergerakan berlebihan
  • Benturan langsung
  • enggunaan gaya yang lebih besar daripada yang dapat ditahan oleh bagian tubuh.

Beberapa jenis cedera olahraga yang sering terjadi adalah:

  • Patah tulang atau fraktur, biasanya terjadi ketika adanya benturan atau tekanan kuat secara mendadak
  • Cedera tulang rawan, tulang rawan merupakan bagian tubuh yang kuat dan fleksibel, biasanya terletak di ujung-ujung tulang. Cedera tulang rawan biasanya terjadi pada area sendi seperti lutut dan bahu
  • Gegar otak, terjadi ketika adanya benturan kuat di area kepala
  • Dislokasi tulang, dislokasi terjadi jika ujung tulang yang terhubung dengan sendi bergeser dari posisi seharusnya
  • Tendinitis, terjadi saat tendon atau jaringan penghubung otot dengan tulang menjadi bengkak dan meradang
  • Keseleo atau sprain, ketika ligamen meregang terlalu jauh atau sobek. Ligamen berfungsi menghubungkan tulang dan menjaga kestabilan sendi
  • Salah urat atau strain, terjadi saat otot bekerja terlalu keras sehingga meregang berlebih atau bahkan sobek.

Pertolongan pertama cedera olahraga serta perawatannya pun berbeda-beda. Penting untuk memberikan pertolongan pertama cedera olahraga yang tepat.

 

Apa yang Harus Dilakukan saat Saya Cedera?

Jika Anda mengalami cedera, segeralah berhenti berkegiatan termasuk saat berolahraga. Memaksakan diri untuk tetap berolahraga atau melakukan aktivitas fisik berlebih bisa memperparah cedera.

Baca Juga:  Patah Tulang Engkel: Bagaimana Penanganannya?

Ketahui beberapa indikasi Anda mengalami cedera, yaitu:

  • Nyeri atau bagian tubuh terasa lebih sensitif
  • Muncul memar
  • Posisi sendi atau tulang tampak berbeda
  • Berkurangnya kemampuan gerak, misalnya menjadi lebih sulit untuk mengangkat lengan setinggi kepala
  • Suara retak atau ‘klik’ pada bagian-bagian tertentu
  • Kesulitan menahan berat
  • Kulit terasa lebih hangat saat disentuh
  • Kaku atau lemas pada bagian tubuh tertentu
  • Muncul pembengkakkan
  • Gangguan pergerakan, misalnya sendi seolah terkunci saat hendak meluruskan kaki

Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, bahkan tanpa rasa sakit, sebaiknya hentikan aktivitas fisik. Perawatan cedera olahraga tergantung jenisnya. Cedera ringan bisa reda dengan sendirinya atau setelah perawatan mandiri di rumah selama beberapa hari. Namun sebaiknya segera konsultasikan ke dokter jika:

  • Terasa nyeri hebat yang mengganggu saat bergerak atau nyeri tidak kunjung membaik
  • Pembengkakkan besar tidak mengecil setelah beberapa hari
  • Memar tampak besar dan jelas, atau terjadi perdarahan
  • Bagian yang cedera tidak bisa digerakkan
  • Bentuk abnormal yang jelas terlihat, misalnya kaki menekuk ke arah yang tidak wajar

Dokter akan mendiagnosis cedera olahraga dengan pemeriksaan fisik, memeriksa gejala yang dialami, dan memastikan gerak pada area cedera. Tergantung jenis dan seberapa parah cedera olahraga, dokter mungkin menganjurkan pemeriksaan dengan sinar X, CT scan, atau MRI.

 

Pertolongan Pertama Cedera Olahraga

Pertolongan pertama cedera olahraga tergantung jenis cedera yang dialami. Berikut pertolongan pertama cedera olahraga sesuai jenisnya.

1. Keseleo atau Sprain

Keseleo atau sprain termasuk jenis cedera yang paling sering terjadi saat beraktivitas fisik. Biasanya gejala keseleo adalah area cedera terasa nyeri, bengkak, memar, dan kesulitan bergerak pada area sendi yang terdampak. Keseleo sering terjadi pada pergelangan tangan, lutut, dan jari-jari.

Tergantung seberapa parah, keseleo bisa sembuh dalam waktu beberapa hari, tetapi bisa juga butuh waktu berbulan-bulan untuk pulih sempurna.

Pertolongan pertama cedera olahraga keseleo biasanya adalah metode RICE, yaitu:

  • REST atau mengentikan gerak, mengistirahatkan area yang cedera hingga rasa sakit mereda
  • ICE atau mengompres area cedera dengan es batu. Cara tepatnya adalah dengan membungkus kantung es batu menggunakan handuk atau kain tebal dan letakkan di atas area cedera selama 20 menit. Ulangi 4 – 8 kali setiap hari
  • COMPRESSION adalah mencegah area cedera bergerak berlebihan atau mengalami tekanan. Gunakan kain khusus untuk membalut area cedera selama pemulihan
  • ELEVATION, posisikan area yang cedera lebih tinggi dari jantung. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi pembengkakan.

2. Salah Urat atau Strain

Salah urat juga termasuk jenis cedera yang sering terjadi saat olahraga. Seringkali penyebabnya ketika seseorang berolahraga berlebihan atau kurangnya fleksibilitas tubuh. Salah urat sering terjadi pada hamstring atau otot di belakang paha, serta quadriceps atau otot yang berfungsi menjaga kestabilan area sendi lutut.

Baca Juga:  Operasi Achilles untuk Tangani Cedera Olahraga

Pertolongan pertama cedera olahraga jenis salah urat dilakukan seperti keseleo, yaitu dengan metode RICE. Sedangkan untuk mengurangi risiko salah urat, Anda bisa melakukan pemanasan tepat sebelum olahraga, juga dengan melatih kelenturan tubuh.

3. Fraktur Tulang

Fraktur bisa terjadi akibat benturan atau terjatuh, dengan keparahan mulai dari retak tipis hingga patah tulang. Fraktur pada tulang dapat menyebabkan tulang yang patah menembus keluar kulit pada kondisi yang parah. Fraktur pada tulang juga bisa terjadi karena gerakan berulang (fraktur stres), contohnya pada atlet lari di mana muncul titik-titik lemah pada tulang.

Pertolongan pertama cedera olahraga fraktur tulang adalah:

  1. Hentikan perdarahan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memposisikan luka lebih tinggi, kemudian berikan tekanan dengan kain bersih atau kain kasa steril untuk menghentikan perdarahan
  2. Hentikan gerakan pada area cedera, jangan menggerakan tulang karena dapat memperparah kondisi. Terutama jika cedera terjadi di area leher atau punggung, pastikan pasien tidak bergerak dan tetap berada di posisi yang sama. Jika patah tulang terjadi di lengan atau area kaki, tahan dengan penyangga atau kain
  3. Kompres dingin, berikan kompres dingin berupa es yang dibungkus handuk bersih. Kompres area cedera selama 10 menit
  4. Tenangkan pasien, dampingi dan pastikan pasien merasa tenang, nyaman, serta aman. Pastikan pasien tidak merasa terlalu dingin atau panas
  5. Hubungi bantuan medis, segera hubungi nomor darurat agar pasien patah tulang mendapat penanganan medis yang tepat.

4. Dislokasi Tulang

Adanya tekanan atau tarikan kuat pada ligamen dapat menyebabkan 2 tulang yang terhubung sendi berubah posisi. Kondisi ini dikenal sebagai dislokasi tulang. Dislokasi tulang sering terjadi di bahu dan siku.

Pertolongan pertama cedera olahraga dislokasi tulang adalah mencegah pergerakan tambahan, berikan penyangga atau ikat dengan kain. Jika terjadi pembengkakan, kompres area tersebut dengan es. Hindari upaya untuk mengembalikan posisi tulang seperti semula, ini bisa memperparah cedera. Dislokasi tulang perlu penanganan medis sesegera mungkin, segera hubungi nomor darurat jika Anda atau orang di sekitar mengalami kondisi ini.

 

(Artikel ini telah direview oleh dr. Keyvan Fermitaliansyak, Care Pro dan Dokter Umum di Kavacare)

Referensi:

  • Common First Aid for Sports. https://www.aedcpr.com/articles/common-first-aid-for-sports/ diakses 17 Januari 2023
  • Sports Injuries: Types, Treatment and Prevention. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22093-sports-injuries diakses 17 Januari 2023
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below