Ginjal adalah salah satu organ yang penting bagi tubuh kita. Ginjal memastikan jumlah yang tepat cairan dalam tubuh kita. Jika fungsi ginjal terganggu maka akan mengganggu proses penyaringan darah. Akibatnya, zat yang bersifat racun beredar dalam darah akan menuju organ-organ lain di dalam tubuh sehingga menyebabkan sakit bahkan hingga kematian. Saat ini dengan kemajuan teknologi kedokteran yang semakin tinggi dapat dilakukan terapi pengganti ginjal.
Menurut data dariย Institute for Health Metrics and evaluation (IHME)ย secara global gagal ginjal kronis mengakibatkan sekitar 1.23 juta kematian pada tahun 2017 dan dengan rambahan 1.36 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler akibat gangguan fungsi ginjalย (Bikbov et al., 2020). Hasilย systematic reviewย danย meta-analysisย didapatkan hasil prevalensi global PGK sebesar 13,4%.
Melansir National Kidney Foundation, transplantasi ginjal adalah terapi dengan menempatkan ginjal yang sehat di dalam tubuh untuk menjalankan fungsi yang tidak dapat dilakukan oleh ginjal yang rusak.
Transplantasi ginjal atau pemindahan ginjal adalah prosedur bedah di mana mengambil ginjal yang sehat dari seorang donor (biasanya seorang pendonor hidup atau donor yang sudah meninggal) dan memindahkannya ke dalam tubuh penerima (Resipien) yang memiliki masalah ginjal yang parah atau gagal ginjal.
Gagal ginjal adalah kondisi di mana ginjal tidak lagi dapat melakukan fungsi-fungsi pentingnya untuk membersihkan darah dan mengeluarkan limbah dari tubuh.
Transplantasi ginjal bertujuan untuk menggantikan fungsi ginjal yang rusak dengan ginjal yang sehat dan berfungsi normal.
Faktor โ faktor yang Harus disiapkan sebelum Transplantasi Ginjal
Keputusan untuk menjalani transplantasi ginjal adalah keputusan yang kompleks dan perlu dipertimbangkan dengan matang bersama tim medis.
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi pertimbangan penting dalam memutuskan apakah seseorang harus melakukan pemindahan ginjal atau tidak. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1. Gagal Ginjal Berat
Dokter biasanya merekomendasikan Transplantasi ginjal untuk mereka yang menderita gagal ginjal berat atau gagal ginjal akut yang sudah tidak lagi dapat menggunakan pengobatan atau tindakan medis lainnya.
2. Kualitas Hidup yang Buruk
Jika gagal ginjal mengganggu kualitas hidup secara signifikan dan membatasi kemampuan seseorang untuk menjalani aktivitas sehari-hari, pemindahan ginjal dapat dianggap sebagai opsi yang layak.
3. Dialisis
Orang yang menjalani dialisis rutin akibat gagal ginjal mungkin mempertimbangkan pemindahan ginjal untuk mengurangi ketergantungan pada prosedur dialisis yang intensif.
4. Usia dan Kesehatan Umum
Usia dan kondisi kesehatan umum penerima akan dievaluasi. Meskipun usia bukan faktor penentu utama, kesehatan umum harus mendukung prosedur bedah yang signifikan seperti pemindahan ginjal.
5. Kompatibilitas Donor
Jika penerima memiliki pendonor hidup (seperti anggota keluarga yang memiliki kesesuaian antigen jaringan), faktor ini dapat menjadi pertimbangan utama dalam keputusan untuk menjalani pemindahan ginjal.
6. Riwayat Medis
Riwayat medis penerima (resipien), termasuk riwayat penyakit kronis, riwayat transplantasi sebelumnya (jika ada), dan komplikasi kesehatan lainnya akan dipertimbangkan.
7. Penggunaan Obat-Obatan
Penggunaan obat-obatan tertentu, terutama imunosupresan (obat yang menghambat sistem kekebalan tubuh), akan dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi keberhasilan dan risiko transplantasi.
8. Dukungan Sosial dan Psikologis
Pemindahan ginjal memerlukan dukungan sosial dan psikologis yang kuat. Kesiapan mental dan dukungan keluarga sangat penting dalam mempersiapkan dan menjalani prosedur ini.
9. Risiko dan Manfaat
Penerima (resipien) dan tim medis harus mendiskusikan risiko dan manfaat dari pemindahan ginjal secara terperinci, termasuk kemungkinan efek samping, komplikasi, dan harapan hasil jangka panjang.
10. Kondisi Penyerta (Komorbiditas)
Kondisi kesehatan lain yang dimiliki penerima juga harus dipertimbangkan, karena dapat mempengaruhi keberhasilan transplantasi dan pemulihan.
Setiap kasus adalah unik, dan keputusan untuk menjalani pemindahan ginjal harus dibuat setelah berdiskusi dengan tim medis yang kompeten dan berpengalaman.
Penerima harus memiliki pemahaman yang jelas tentang prosedur, risiko, dan harapan hasil sebelum membuat keputusan akhir.
Prosedur Transplantasi Ginjal
Prosedur pemindahan atau Transplantasi ginjal melibatkan beberapa langkah, termasuk:
1. Evaluasi Penerima (Resipien)
Penerima akan menjalani serangkaian tes medis dan evaluasi untuk memastikan bahwa mereka adalah kandidat yang cocok untuk transplantasi ginjal. Kriteria-kriteria tertentu harus dipenuhi untuk memastikan keberhasilan transplantasi.
2. Pencarian Donor
Jika penerima (resipien) tidak memiliki donor ginjal yang cocok dalam keluarga, mereka dapat mencari donor dari kelompok pendonor hidup atau dari donor yang sudah meninggal.
3. Persiapan Bedah
Penerima dan donor (jika hidup) akan menjalani persiapan bedah. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan persiapan medis sebelum prosedur transplantasi.
4. Transplantasi
Selama prosedur transplantasi, ginjal yang sehat dari donor akan ditempatkan di tubuh penerima. Ginjal baru ini dihubungkan dengan pembuluh darah dan saluran kemih penerima (resipien), sehingga dapat memulai bekerja seperti biasa.
5. Pasca-Operasi
Setelah transplantasi, penerima (resipien) akan memerlukan perawatan medis yang intensif untuk mencegah penolakan terhadap ginjal baru oleh sistem kekebalan tubuh. Obat imunosupresif biasanya diberikan untuk menghambat respon imun tubuh.
6. Perawatan Jangka Panjang
Setelah transplantasi, penerima (penerima) perlu menjalani perawatan jangka panjang dan berkala untuk memastikan fungsi ginjal baru tetap optimal. Ini melibatkan pemeriksaan medis, pengawasan, dan penyesuaian obat.
Pemindahan ginjal dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan meningkatkan harapan hidup bagi mereka yang menderita gagal ginjal berat.
Namun, seperti semua prosedur medis, transplantasi ginjal juga memiliki risiko dan komplikasi yang harus Anda ketahui. Keputusan untuk menjalani transplantasi harus Anda pertimbangkan dengan matang bersama tim medis yang berpengalaman.
Risiko dari Tindakan Transplantasi Ginjal
Transplantasi ginjal adalah prosedur medis yang dapat memiliki dampak signifikan pada kualitas hidup dan kesehatan seseorang yang mengalami gagal ginjal berat atau masalah ginjal lainnya.
1. Penolakan Ginjal (Rejeksi)
Sistem kekebalan tubuh mungkin menolak ginjal yang baru setelah transplantasi. Untuk mencegah penolakan ini, penerima transplantasi perlu mengonsumsi obat imunosupresif seumur hidup.
Obat ini membantu menghambat respon kekebalan tubuh terhadap ginjal baru, tetapi juga dapat menyebabkan penurunan respon kekebalan tubuh terhadap infeksi.
2. Efek Samping Obat Imunosupresif
Obat imunosupresif dapat memiliki efek samping, seperti peningkatan risiko infeksi, masalah pencernaan, gangguan kulit, dan masalah lainnya.
3. Komplikasi Bedah
Seperti semua prosedur bedah, pemindahan ginjal juga dapat memiliki risiko komplikasi selama atau setelah operasi, seperti infeksi, perdarahan, atau masalah bedah lainnya.
4. Kemungkinan Kegagalan Ginjal Baru
Meskipun transplantasi ginjal dapat memberikan manfaat yang signifikan, ada kemungkinan bahwa ginjal baru juga dapat mengalami masalah atau kegagalan dalam jangka waktu tertentu.
Penting untuk berkonsultasi dengan tim medis yang berpengalaman sebelum memutuskan untuk menjalani pemindahan ginjal, sehingga Anda dapat memahami secara lebih rinci tentang manfaat, risiko, dan tindakan yang tim medih perlukan setelah prosedur transplantasi.
Kapan Harus ke Dokter untuk Transplantasi Ginjal
Keputusan untuk menjalani pemindahan ginjal (Transplantasi) adalah langkah serius dan kompleks. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah ginjal yang serius dan berpotensi memerlukan ginjal.
Berikut adalah beberapa tanda dan situasi di mana Anda harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tim medis:
1. Gagal Ginjal Berat
Jika Anda memiliki diagnosa gagal ginjal berat atau gagal ginjal akut yang memerlukan dialisis rutin atau tindakan medis terus-menerus, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter tentang opsi pengobatan, termasuk kemungkinan transplantasi ginjal.
2. Perburukan Kondisi Ginjal
Jika kondisi ginjal Anda terus memburuk meskipun sudah melakukan pengobatan, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengevaluasi apakah pemindahan ginjal mungkin menjadi opsi yang lebih baik.
3. Kualitas Hidup Menurun
Jika kualitas hidup Anda berpengaruh secara signifikan oleh masalah ginjal, seperti kelelahan yang berat, pembengkakan, masalah tekanan darah tinggi, dan gangguan elektrolit, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai solusi jangka panjang, termasuk transplantasi ginjal.
4. Evaluasi Pendonor
Jika Anda memiliki pendonor hidup yang bersedia untuk menyumbangkan ginjal, Anda dan pendonor perlu menjalani evaluasi menyeluruh oleh tim medis untuk memastikan kesesuaian dan kelayakan untuk pemindahan ginjal.
5. Pertimbangan Berbagai Opsi Pengobatan
Jika Anda sudah menjalani berbagai metode pengobatan seperti obat-obatan dan dialisis, namun kondisi ginjal Anda tidak membaik, dokter dapat membantu Anda mempertimbangkan opsi lain termasuk transplantasi ginjal.
6. Diskusi dengan Tim Medis
Setiap kondisi dan kasus adalah unik. Jika Anda merasa ragu atau ingin mengetahui lebih lanjut tentang apakah transplantasi ginjal adalah pilihan yang tepat untuk Anda, berkonsultasilah dengan dokter spesialis ginjal atau tim medis yang berpengalaman dalam transplantasi.
7. Pendidikan dan Persiapan
Pemindahan ginjal melibatkan persiapan yang intensif, termasuk evaluasi kesehatan, uji lab, dan pemahaman tentang prosesnya. Jika Anda tertarik untuk menjalani transplantasi, jadwalkan pertemuan dengan tim medis untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci.
Ingatlah bahwa keputusan untuk menjalani pemindahan ginjal adalah keputusan penting yang harus Anda buat setelah mempertimbangkan semua informasi yang relevan dan setelah berkonsultasi dengan tim medis yang kompeten.
Tim medis akan membantu Anda memahami risiko, manfaat, dan persyaratan yang terlibat dalam proses transplantasi ginjal.
Narasumber:
Dr. dr. Komariatun, Sp. PD, KGH, FINASIM
Dokter Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi
Primaya Hospital Bhakti Wara
Referensi:
- Artikel ini telah tayang diย Kompas.comย dengan judul “Transplantasi Ginjal, Terapi Ideal untuk Ganti Ginjal yang Rusak”, Klik untuk baca:ย https://www.kompas.com/sains/read/2023/07/26/140000823/transplantasi-ginjal-terapi-ideal-untuk-ganti-ginjal-yang-rusak.