• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Memahami Ciri-Ciri Penyakit HIV Pada Pria

penyakit HIV

Penting memahami ciri-ciri penyakit HIV pada pria agar Anda tidak mudah tertular penyakit berbahaya ini. Mari pada kesempatan ini belajar seputar cara mengenali penderita virus ini dan juga apa yang perlu dilakukan jika melihat ciri-cirinya di tubuh sendiri!

Apa Itu Penyakit HIV?

Sebelum bahas soal ciri-ciri penyakit ini pada pria, ada baiknya membahas apa itu HIV. Secara umum HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Dari nama tersebut, dapat diketahui bahwa efeknya akan menyerang imunitas tubuh dan hasilkan penyakit parah.

buat jani dokter primaya

HIV dapat mempengaruhi tubuh secara perlahan tapi pasti. Banyak penderita HIV yang masih hidup menderita selama 10 sampai 15 tahun sejak tertular. Proses lambat ini menyiksa dan tentunya mengerikan karena sampai sekarang belum ada obat yang mampu menanganinya.

Mengenal Ciri-Ciri Penyakit HIV Pada Pria

Setelah ketahui apa itu penyakit HIV dan juga penyebabnya, sekarang waktunya bahas ciri-cirinya. Tampilan pria yang terkena HIV dapat dikenali tergantung dari tahap terjangkitnya virus. Berikut pembagian golongan dan penjelasannya:

Ciri Penderita Gejala Ringan Saat Awal Terkena HIV

Gejala HIV ringan dapat muncul di tahap awal. Ciri-ciri yang muncul pada pria penderita gejala awal ini antara lain:

  • Sering sariawan yang tidak kunjung sembuh
  • Lebih sering alami sakit kepala
  • Mengalami kelelahan berkepanjangan
  • Terkena radang tenggorokan dan bahkan mengubah suara
  • Turun nafsu makan
  • Sering mengalami nyeri otot tiba-tiba
  • Memiliki bekas ruam yang tersebar di berbagai bagian tubuh
  • Mengalami pembengkakan kelenjar getah bening
  • Setiap tidur malam pasti berkeringat

Ciri pada pria penderita HIV gejala awal di atas akan muncul bersamaan. Pastikan hindari pria yang mengalami banyak gejala di atas secara bersamaan karena memiliki potensi HIV.

Ciri Penderita Gejala Serius Pertengahan Terkena HIV

Berikutnya adalah gejala HIV serius yang akan muncul pada pria yang sudah cukup lama mengidap HIV. Biasanya ciri ini muncul pada pengidap HIV tingkat menengah yang sudah lebih dari setahun. Berikut adalah ciri tersebut:

  • Mengalami disfungsi ereksi
  • Mengalami rontok pada pada rambut dan bulu sekujur tubuh
  • Muncul benjolan pada penis
  • Memiliki potensi lebih besar alami infeksi kelamin seperti
  • Pembengkakan pada prostat dan jaringan di bawah kandung kemih
  • Mengalami prostatitis yang meliputi sakit saat ejakulasi, sering buang air kecil, warna kencing keruh dan berdarah, serta sering alami sakit di pinggang bawah dan selangkangan.
Baca Juga:  Herpes: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Masalah kesehatan ini akan terus dialami selama 10 sampai 15 tahun oleh pria yang mengidap HIV. Umumnya, tanda-tanda gejala ringan tetap muncul bersamaan kondisi serius tersebut.

Ciri Penderita Gejala Parah Tahap Akhir HIV

Pada tahap akhir, gejala parah HIV akan menjadi AIDS. HIV yang sudah menjadi AIDS akan menyebabkan kerusakan sistem imun. Sistem imun yang tadinya melindungi tubuh akan menyerang organ di tubuh. Di tahapan ini, gejala akan berubah lebih parah dan makin mudah dikenali ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-ciri penyakit HIV pada pria yang sudah menjadi AIDS tersebut:

  • Kelelahan parah dan terkadang tidak bisa bangun dari tempat tidur.
  • Penurunan berat badan ekstrim
  • Diare yang berlangsung berminggu-minggu
  • Terkena Pneumonia
  • Banyak bentolan, jerawat dan luka di mulut, anus dan penis
  • Deman disertai keringat banyak yang berlangsung lama dan mudah kembali
  • Mengalami penurunan kinerja otak hingga hilang ingatan
  • Munculnya warna-warna aneh di bawah kulit seperti bercak merah, cokelat, pink dan ungu.

Cara Diagnosa Penyakit HIV Pada Pria

Saat mengetahui ciri-ciri penyakit HIV, Anda dapat melakukan tindakan langsung yaitu meminta tes demi kepastian status HIV positif atau negatif. Diagnosa yang akan dilakukan untuk memastikan status ini ada beberapa macam. Berikut penjelasannya:

Tes antibodi

Tes ini akan mencari antibodi dari darah atau cairan mulut seseorang. Pemeriksaan ini hanya akan efektif dilakukan setelah 23 sampai 90 hari seseorang terjangkit HIV. Proses pemeriksaan ini akan mendeteksi dengan cepat kondisi virus dalam tubuh pada tahap awal penyebarannya.

Tes antigen/antibodi

Tes ini akan mencoba melihat antigen dan antibodi dalam tubuh secara sekaligus. Pemeriksaan ini akan berusaha mencari antigen bernama p24 yang hanya akan muncul pada tubuh yang terjangkit HIV.

Antigen ini diproduksi sebelum antibodi menjadi aktif akibat reaksi terhadap virus. Pemeriksaan ini efektif dilakukan mirip seperti tes antibodi yaitu 18 sampai 90 hari setelah terjangkit virus.

Baca Juga:  Ondansetron: Manfaat, Efek Samping, dan Dosisnya

Investigasi NATs

Tes ini berusaha memeriksa sel darah merah untuk memastikan adanya penyebaran virus. Biasanya tes ini hanya dilakukan saat seseorang baru saja berinteraksi dengan penderita HIV dan menunjukan gejala awal terkena virus ini.

NATs biasanya lebih akurat tunjukan hasil walau saat tes antibodi dan antigen menunjukan hasil negatif. Investigasi dengan NATs disarankan dilakukan pada durasi 10 sampai 90 hari setelah terjangkit virus.

Kapan Harus ke Dokter Saat Melihat Tanda HIV?

Kasus HIV adalah penyakit darurat yang harus segera mendapatkan penanganan medis. Saat mengenali ciri dan tanda awal penyebaran virus, segeralah hubungi dokter. Jangan ambil waktu lama dan ragu, bila merasakan tanda-tandanya, ada baiknya langsung ambil langkah tegas untuk kontak tenaga medis.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah kontak dokter yang dapat dihubungi melalui telepon. Melakukan kontak jarak jauh penting karena resiko virus menular ini. Tanyakan apa yang harus dilakukan untuk memastikan mendapatkan pemeriksaan dari dokter secara aman. Umumnya, Anda akan mendapatkan arahan dokter secara detail apa yang harus dilakukan pertama kali.

Hal kedua adalah hubungi ambulan dan menceritakan kondisi Anda dan symptom HIV pada pihak rumah sakit. Tenaga medis darurat akan membantu menjemput dan memastikan pengamanan agar virus di tubuh Anda tidak menular ke pihak lain.

Semoga informasi di atas dapat membantu Anda mengenali ciri-ciri penyakit HIV pada pria dan tindakan apa yang harus dilakukan terhadap virus ini. Pastikan lebih hati-hati melindungi orang lain agar tidak tertular virus ganas ini.

Narasumber:

Dr. Finisia Noviyanti

Dokter Umum

Primaya Hospital Sukabumi

 

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.