Terapi wicara adalah salah satu jenis terapi yang bermanfaat bagi segala usia sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bagi orang dewasa, terapi ini dapat membantu memulihkan kemampuan komunikasi yang berkurang, misalnya akibat stroke. Sedangkan buat anak-anak, terapi wicara telah lama menjadi sarana untuk mengatasi gangguan dan keterlambatan bicara.
Mengenal Terapi Wicara
Terapi wicara adalah jenis terapi yang berfokus pada evaluasi dan diagnosis terhadap wicara, bahasa, komunikasi kognitif, dan gangguan menelan. Bagi anak-anak, tujuan terapi wicara secara spesifik adalah meningkatkan kemampuan wicara dan bahasa secara verbal dan nonverbal karena didapati masalah dalam perkembangannya atau anak mengalami gangguan keterlambatan bicara karena penyebab tertentu.
Terapi ini dijalankan oleh terapis yang telah memiliki sertifikat dan gelar pendidikan sebagai ahli terapi wicara dan bahasa. Terapis wicara menggunakan berbagai teknik untuk membantu anak mengatasi keterlambatan bicara. Misalnya menggerak-gerakkan mulut guna meningkatkan kemampuan artikulasi dan mengucapkan kata lewat aktivitas atau permainan serta nyanyian.
Terapi wicara bisa dilakukan di rumah sakit, klinik mandiri, ataupun rumah pasien dalam bentuk layanan homecare. Terapi wicara terdiri atas sejumlah sesi yang mesti dipenuhi semuanya agar efektif bagi pasien. Terapis akan mengevaluasi dan menentukan masalah yang dialami pasien dulu sebelum memberikan layanan terapi. Evaluasi dan diagnosis dibutuhkan agar terapis dapat membuat program dan menerapkan teknik yang sesuai karena tidak semua pasien mengalami masalah wicara yang sama.
Siapa Saja yang Memerlukan Terapi Wicara
Perkembangan wicara dapat dibagi menjadi dua kategori yang terpisah tapi berkaitan. Yang pertama adalah pemrosesan bahasa yang meliputi pemahaman atau bahasa reseptif dan produksi bahasa ekspresif. Yang kedua adalah kemampuan berbicara dengan jelas atau dikenal sebagai artikulasi. Seorang anak memerlukan terapi wicara ketika mengalami masalah dalam satu kategori itu ataupun keduanya sekaligus.
Masalah itu antara lain gagap dalam berbicara, kesulitan membentuk bunyi, suku kata, atau kata sehingga orang lain sulit mengerti ucapannya (sering disebut bahasa planet), dan kesulitan menyusun kalimat. Secara umum, kondisi anak yang mengalami masalah tersebut sehingga memerlukan terapi wicara antara lain:
- Ada gangguan pada rongga hidung dan mulut, misalnya bibir sumbing dan pembengkakan amandel
- Penyandang autisme
- Penyandang sindrom Down
- Mengalami masalah pendengaran atau penglihatan
- Pernah terkena cedera kepala
- Ada gangguan otot dan saraf yang terkait dengan kemampuan wicara
Namun tetap diperlukan konsultasi dan evaluasi atau tes oleh dokter dan terapis wicara dan bahasa untuk menentukan apakah anak dengan kondisi tersebut memerlukan terapi wicara.
Kapan Seseorang Memerlukan Terapi Wicara?
Anak-anak memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Tapi ada panduan tumbuh kembang yang diterima secara luas mengenai kapan seorang anak mencapai titik perkembangan tertentu sesuai dengan usianya. Misalnya pada usia berapa anak secara umum sudah bisa berbicara. Ketika perkembangan anak tidak sesuai dengan pedoman tersebut, bisa jadi ia mengalami keterlambatan bicara dan karena itu memerlukan terapi wicara.
Orang tua harus mengacu pada panduan tumbuh kembang anak tersebut ketika mengamati perkembangan anak. Panduan ini biasanya bisa diperoleh di rumah sakit, puskesmas, atau posyandu. Jika curiga ada masalah pada perkembangan wicara dan bahasa anak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter anak untuk mengetahui apakah anak memerlukan terapi wicara.
Manfaat/Tujuan Terapi Wicara
Terapi wicara secara umum bertujuan meningkatkan kemampuan anak terkait dengan wicara dan bahasa, seperti:
- Keterampilan komunikasi verbal yang membantu interaksi dengan sesama anak ataupun orang dewasa
- Kemampuan mengungkapkan ide, pikiran, dan gagasan
- Pemahaman terhadap isyarat sosial
- Kejelasan dalam ucapan dan artikulasi
- Keterampilan komunikasi nonverbal, antara lain bahasa tubuh
Selain itu, manfaat terapi ini berguna untuk kepribadian anak, seperti meningkatkan kepercayaan diri, menghilangkan kecemasan, dan membuat anak merasa lebih nyaman dalam pergaulan di sekolah ataupun lingkungan rumah.
Persiapan Sebelum Menjalani Terapi Wicara
Untuk mempersiapkan anak menjalani terapi wicara, pertama-tama orang tua mesti sudah mengantongi diagnosis dan rekomendasi dari dokter anak atau terapis wicara berdasarkan hasil evaluasi dan pemeriksaan terhadap anak. Dokter akan menginformasikan apa saja yang perlu disiapkan sebelum menjalani terapi wicara. Persiapan ini bergantung pada kondisi anak, termasuk usia, jenis gangguan yang dialami, dan penyebab gangguan tersebut. Yang paling penting adalah pastikan anak merasa nyaman mendatangi terapis tanpa paksaan.
Prosedur dan Pelaksanaan Terapi Wicara
Sebelum menjalankan terapi wicara, terapis akan membuat program atau rencana terapi yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Karena itu, bagaimana prosedur terapi ini dijalankan bisa berbeda antara satu anak dan anak lain. Biasanya, terapi untuk anak melibatkan berbagai permainan dan memanfaatkan bermacam alat bantu yang menarik seperti kartu huruf, buku gambar, dan alat musik.
Perawatan Pasca Terapi Wicara
Tidak ada perawatan khusus bagi anak pasca terapi wicara. Tapi orang tua disarankan membantu proses terapi dengan mempraktikkan teknik-teknik terapi yang sederhana di rumah. Terapis akan memberikan informasi mengenai teknik ini. Keterlibatan dan peran aktif orang tua sangat berkontribusi dalam keberhasilan mencapai tujuan terapi.
Adakah Efek Samping Setelah Terapi Wicara?
Terapi wicara tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan. Obat-obatan jarang digunakan. Tidak ada pula prosedur medis dengan alat yang digunakan pada tubuh layaknya operasi minimal invasif ataupun bedah terbuka. Namun ada kemungkinan anak mengalami kelelahan, nyeri otot atau rasa tidak nyaman di sekitar mulut, atau kebosanan setelah menjalani sesi terapi. Efek samping ini bisa diatasi dengan strategi dan teknik terapi yang tepat oleh terapis.
Terapi Wicara di Primaya Hospital
Primaya Hospital menyediakan terapi wicara sebagai bagian dari layanan rehabilitasi medik. Selain di rumah sakit, pasien dapat mengakses terapi ini sebagai layanan homecare atau kunjungan ke rumah. Baik terapi di rumah sakit maupun homecare Primaya Hospital dilayani oleh tenaga terapis profesional yang terlatih dan bersertifikat.
Reviewed by
dr. Purwitasari Darmaputri, SpKFR
Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
Primaya Hospital Tangerang
Referensi:
- Keterlambatan Bicara. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/keterlambatan-bicara. Diakses 20 Juli 2022
- Speech and language therapy interventions for children with primary speech and/or language disorders. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6464758/. Diakses 20 Juli 2022
- Treating children with speech and language impairments – Six hours of therapy is not enough. https://www.researchgate.net/publication/12293041_Treating_children_with_speech_and_language_impairments_-_Six_hours_of_therapy_is_not_enough. Diakses 20 Juli 2022
- Delayed Speech or Language Development. https://kidshealth.org/en/parents/not-talk.html. Diakses 20 Juli 2022
- What is speech therapy?. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK561506/. Diakses 20 Juli 2022