Terdapat banyak sekali jenis kelainan degeneratif dalam tubuh manusia, salah satunya yaitu Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau lebih dikenali dengan sebutan Lou Gehrig. Kondisi ini memengaruhi fungsi kontrol otot gerak yang mengakibatkan seseorang kesulitan makan, menelan, berbicara, maupun berjalan.
Walaupun hingga saat ini belum ada pengobatan yang efektif untuk menangani kondisi ini, namun tersedia perawatan yang secara khusus mengurangi gejala yang muncul pada ALS. Nah, bila Anda ingin tahu apa saja gejala yang muncul dari penyakit ini, maka silakan simak informasi lengkapnya berikut.
Pengertian Lou Gehrig
Lou Gehrig atau Amyotrophic lateral sclerosis (ALS) merupakan kondisi gangguan pada saraf yang mengakibatkan kendala pada otot-otot gerak. Penyakit ini menyerang dari otak sampai ke tulang belakang sehingga area yang terhubung dengan sistem saraf tersebut tidak dapat berfungsi secara optimal.
Dinamakan sebagai Lou Gehrig yaitu mengacu pada pemain baseball populer bernama Lou Gehrig. Di masa kejayaannya pada tahun 1930 an, Ia mengalami fungsi penurunan otot dalam tubuhnya sehingga membuatnya kehilangan karier sebagai pemain baseball.
Salah satu tokoh terkenal yang juga menderita penyakit ini yaitu Stpehen Hawking, seorang penulis sekaligus kosmolog ternama yang terkenal akan kejeniusannya.
Penyakit | Lou Gehrig |
Gejala Utama | Kesulitan bicara, menelan, dan berjalan |
Dokter Spesialis | Dokter saraf |
Penyebab Utama | Mutasi genetik |
Diagnosis | Pemeriksaan fisik, wawancara medis, dan cek tahap lanjut |
Faktor Risiko | Berdasarkan keturunan dari keluarga |
Pengobatan | Belum ada pengobatan khusus untuk kondisi satu ini |
Pencegahan | Belum ada pencegahan khusus untuk kondisi satu ini |
Faktor Risiko
Faktor risiko pada penderita Lou Gehrig masih belum jelas asal-usulnya. Bahkan, dalam beberapa penelitian diketahui bahwa tentara veteran memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan tipe lainnya. Hal ini sama sekali belum jelas korelasinya.
Menurut data dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention), bahwa 2-5 orang dari 100 ribu orang di seluruh dunia menderita penyakit satu ini. Namun, ada beberapa kondisi yang menjadi peningkatan pada risiko seseorang terkena Lou Gehrig seperti halnya:
- Usia: umumnya, penderita penyakit ini berada di usia 55 – 75 tahun walau gejala awalnya muncul sebelum usia tersebut.
- Jenis kelamin: dalam sebuah data, diketahui bahwa pria lebih rentan terkena kondisi ini dibandingkan dengan wanita.
- Ras/Etnik: orang berkulit putih memiliki risiko kecenderungan yang lebih tinggi terkena penyakit ini bila dibandingkan dengan orang berkulit hitam.Â
Penyebab
Sebagian kecil kasus ALS penyebabnya yaitu karena genetik. Namun untuk sebagian besar kasus yang ada masih belum jelas apa penyebab yang mendasarinya. Secara umum, para peneliti membagi dua penyebab atas penyakit ini seperti halnya:
A. Genetik
- Mutasi gen SOD1, SPTLC1, dan masalah pada gen C9ORF72
- Ketidakseimbangan hormon atau bahan kimia dalam tubuh
- Gangguan pada respons sistem imun
- Gangguan pengolahan protein dalam tubuh
B. Lingkungan
- Orang yang bekerja di bidang militer
- Trauma akibat mekanikal atau elektrikal
- Olahraga yang sangat intens
- Eksposur atau paparan logam berat
- Paparan bahan kimia pertanian
Gejala
Dalam sebuah penelitian di tahun 2023, Lou Gehrig dianalisa dengan kecerdasan buatan (AI) sehingga menghasilkan prediagnosis yang menyatakan bahwa terdapat beberapa gejala awal serangan Lou Gehrig seperti halnya:
- Pelemahan otot
- Sesak nafas
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan menelan
- Otot yang berkedut
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang kadang tidak disadari oleh mereka yang sedang pada tahap awal Lou Gehrig. Contohnya yaitu:
- Kram otot
- Ketegangan otot
- Suara cadel
Diagnosis
Terdapat 3 tahapan untuk mendiagnosis penyakit ini yaitu:
- Pemeriksaan fisik
- Wawancara medis
- Pemeriksaan lanjutan
Pencegahan
Tidak ada pengobatan yang efektif atas kondisi ini mengingat asal-usul penyakitnya juga masih belum jelas.
Pengobatan
Mengingat belum adanya pengobatan yang efektif untuk Lou Gehrig, namun perawatan yang tepat dapat mengatasi gejala yang muncul. Contohnya dengan pengobatan yang disetujui oleh The Food and Drug Administration (FDA) yaitu riluzole dan radicava.
Selain itu, dokter juga kan memberikan nutrisi suplemental tambahan, terapi berbicara, terapi bernafas, terapi otot, dan beberapa pengobatan untuk menangani rasa sakit yang muncul.
Komplikasi
Karena penyakit ini mengganggu fungsi otot, maka ada banyak komplikasi yang berisiko tinggi bagi para penderita Lou Gehrig seperti halnya:
- Malnutrisi (kekurangan nutrisi)
- Penurunan berat badan
- Masalah bergerak pada kaki dan tangan
- Emosi yang labil
- Mood yang cenderung depresi dan cemas
- Masalah daya pikir (kognitif)
Kapan Harus ke Dokter?
Kunjungi dokter spesialis saraf apabila Anda mengalami gejala awal serangan Lou Gehrig seperti yang kami ulas di atas. Walau belum ada pengobatan yang efektif, namun penanganan yang tepat akan meminimalisir semua gejala yang timbul.
Narasumber:
dr. Johannes Siringoringo, Sp. N
Spesialis Saraf
Primaya Hospital Karawang
Referensi:
- About ALS. http://www.alsa.org/about-als/. Diakses pada 30 Desember 2023.
- About the registry. https://www.cdc.gov/als/GeneralPublic_AboutRegistry.html. Diakses pada 30 Desember 2023.
- 10 tips for living with ALS. https://www.rush.edu/health-wellness/discover-health/living-als. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Amyotrophic lateral sclerosis (ALS). http://www.ninds.nih.gov/disorders/amyotrophiclateralsclerosis/detail_ALS.htm. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Social security disability benefits. https://www.ssa.gov/benefits/disability/. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Symptoms and diagnosis. http://www.alsa.org/about-als/symptoms.html. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Amyotrophic lateral sclerosis. https://ghr.nlm.nih.gov/condition/amyotrophic-lateral-sclerosis. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Amyotrophic lateral sclerosis (ALS). https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/amyotrophic-lateral-sclerosis-als. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Genetic testing. https://www.als.org/understanding-als/who-gets-als/genetic-testing. Diakses pada 30 Desember 2023.
- What causes MND? https://www.mndassociation.org/about-mnd/what-causes-mnd/. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Amyotrophic lateral sclerosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18535397. Diakses pada 30 Desember 2023.
- How to apply for benefits. https://www.als.org/navigating-als/military-veterans/how-apply-benefits. Diakses pada 30 Desember 2023.
- Antioxidant drug approved for ALS. https://jamanetwork.com/journals/jama/article-abstract/2632489. Diakses pada 30 Desember 2023.