Sakit kepala adalah salah satu gejala gangguan kesehatan yang paling sering dialami orang. Rasa sakit di kepala bisa muncul tiba-tiba pada saat tertentu, salah satunya saat kepanasan. Kepala yang berdenyut atau seperti membawa beban berat ketika kepanasan patut menjadi perhatian. Bisa jadi ada masalah kesehatan serius yang melatari kemunculan gejala sakit kepala itu.
Mengenal Sakit Kepala
Sakit kepala adalah rasa sakit pada kepala atau wajah yang bentuknya bisa berdenyut-denyut, menekan, hilang timbul, konstan, tajam, ataupun tumpul. Sakit kepala bisa terjadi karena berbagai hal dan secara umum dapat disembuhkan dengan obat-obatan jika bersifat ringan atau bukan merupakan bagian dari gejala penyakit yang lebih serius.
Terdapat lebih dari 150 jenis sakit kepala yang secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yakni primer dan sekunder. Sakit kepala primer terjadi akibat pemicu yang terpisah dari masalah kesehatan lain. Sedangkan sakit kepala sekunder dilatari oleh gangguan medis lain yang dialami individu.
Beberapa contoh sakit kepala primer antara lain:
- Sakit kepala kluster: muncul secara berulang pada dalam siklus tertentu
- Migrain: umumnya terasa pada satu sisi kepala saja dalam periode tertentu
- Sakit kepala persisten harian baru: sakit terasa konstan tiap hari selama beberapa hari
- Sakit kepala tegang: rasa sakit bisa bersumber dari dahi yang terasa tegang
Penyebab sakit kepala sekunder antara lain:
- Gangguan pembuluh darah pada otak
- Cedera kepala
- Tekanan darah tinggi
- Infeksi telinga
- Konsumsi obat berlebih
- Sinusitis
- Perubahan hormon
Sakit kepala sekunder memerlukan manajemen perawatan medis yang lebih mendalam karena penyebabnya harus diidentifikasi dulu. Fokus pengobatan sakit kepala sekunder adalah penyakit yang melatari kemunculan gejala tersebut. Jika masalah medis itu sudah teratasi, secara umum sakit kepala umumnya akan menghilang.
Penyebab Sakit Kepala Saat Kepanasan
Mungkin di antara Anda ada yang menyadari, di tengah cuaca yang panas, kepala kadang mendadak terasa sakit. Sakit kepala memang cenderung lebih mungkin terjadi ketika di bawah sinar matahari yang panas terik atau musim kemarau, saat suhu udara meningkat. Sejumlah penelitian juga menemukan panas sebagai pemicu sakit kepala.
Karena itu, selain sinar matahari, sumber panas apa pun dapat memicu sakit kepala. Misalnya ketika berada di ruangan yang pengap dengan sirkulasi udara tidak memadai atau saat bekerja di dapur yang sibuk, tambang, dan pabrik. Meski begitu, ada juga penelitian yang tidak menemukan hubungan yang signifikan antara sakit kepala dan cuaca panas.
Sakit kepala diperkirakan timbul sebagai respons tubuh terhadap tekanan yang ditimbulkan oleh panas. Saat terpapar tekanan panas, tubuh akan berusaha mengontrol suhunya secara internal dengan mengeluarkan keringat. Bila paparan itu terlalu besar dan/atau terus-menerus, sistem pengendalian temperatur tubuh bisa gagal berfungsi sehingga keringat keluar berlebihan dan tubuh kekurangan cairan yang pada akhirnya memicu sakit kepala.
Selain kenaikan suhu udara, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi munculnya sakit kepala saat kepanasan. Misalnya cahaya yang terlalu terang, menatap langsung matahari, tingkat kelembapan yang tinggi, stres, dehidrasi, wangi-wangi dari parfum, pola makan yang tidak baik, dan kurang tidur.
Perubahan cuaca juga dapat memicu perubahan kadar hormon serotonin yang dapat memicu sakit kepala. Paparan suhu udara yang tinggi dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan heat exhaustion (kelelahan akibat kepanasan) hingga heat stroke (sengatan panas), dimana salah satu gejalanya adalah sakit kepala.
Gejala sakit kepala akibat kepanasan antara lain:
- Rasa sakit yang ringan hingga sedang pada kedua sisi kepala
- Sakit kepala makin terasa ketika beraktivitas
- Rasa sakit yang konsisten tumpul, bukan berdenyut-denyut di sekitar pelipis atau belakang kepala.
Sakit kepala akibat panas di sini berbeda dengan migrain. Migrain adalah sakit kepala yang umumnya terjadi berulang kali pada satu sisi akibat gangguan saraf. Migrain bisa bersifat episodik atau jangka pendek ataupun kronis atau jangka panjang. Ada bermacam pemicu migrain, dari perubahan hormon, stres, olahraga, hingga makanan atau minuman tertentu. Panas juga dapat menyebabkan migrain. Orang yang memiliki migrain lebih mungkin mengalami sakit kepala saat kepanasan.
Cara Penanganan Sakit Kepala Saat Kepanasan
Bila Anda kerap merasa sakit kepala saat kepanasan, sebaiknya ambil langkah pencegahan sejak dini. Misalnya tidak berlama-lama di luar ruangan saat cuaca panas, mengenakan topi serta kacamata hitam jika beraktivitas di tengah panas matahari, dan menyalakan penyejuk udara di dalam ruangan ketika suhu udara tinggi.
Tindakan yang paling utama adalah memastikan tubuh tidak kekurangan cairan ketika cuaca panas. Minumlah lebih banyak air putih agar tidak mengalami dehidrasi. Bila perlu, minum minuman khusus yang mengandung elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat panas.
Adapun jika sudah terserang sakit kepala, Anda dapat melakukan penanganan secara mandiri di rumah, seperti beristirahat dengan berbaring, mengompres kepala dengan kain dingin, mengoleskan minyak esensial ke kepala, dan minum air putih yang cukup. Obat bebas terbatas (over the counter-OTC) dengan kandungan ibuprofen dan asetominofen dapat digunakan untuk meredakan rasa sakit. Akan tetapi, penggunaan obat OTC sebaiknya tetap dikonsultasikan ke dokter Anda apabila Anda mengalami beberapa kondisi seperti sedang hamil atau dalam pengobatan medis.
Kapan ke Dokter
Nyeri kepala ringan yang disebabkan oleh dehidrasi atau perubahan cuaca seperti kepanasan umumnya akan mereda dengan sendirinya dalam waktu satu hingga tiga jam. Namun, apabila Anda mengalami salah satu gejala seperti mual dan muntah, demam tinggi, peningkatan tiba-tiba intensitas nyeri kepala, bicara pelo, disorientasi atau kebingungan, tubuh berkeringat dingin dan pucat, rasa haus yang ekstrim atau penurunan nafsu makan; sebaiknya Anda segera menemui dokter.
Meski merupakan kondisi umum, sakit kepala sebaiknya tidak dianggap remeh. Obat yang dijual bebas memang bisa meredakan rasa nyeri di kepala, tapi ada efek samping yang membahayakan bila dikonsumsi secara rutin ketika merasa sakit kepala. Bila Anda mengalami sakit kepala lebih dari dua kali dalam seminggu dalam kurun waktu tiga bulan, sebaiknya temui dokter spesialis saraf untuk mendapat pemeriksaan. Terlebih bila rasa sakit diiringi gejala terkait dengan saraf, seperti tubuh terasa lemas, mati rasa, dan koordinasi tubuh menurun. Bisa jadi ada masalah kesehatan lain yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis secepatnya.
Reviewed by
Dokter Spesialis Saraf
Primaya Hospital Semarang
Referensi
- What You Need to Know About Heat-Induced Headaches and Migraines. https://www.healthline.com/health/heat-headache. Diakses 5 Juni 2022
- Are headaches and migraines more common in summer?. https://patient.info/news-and-features/are-headaches-and-migraines-more-common-in-summer. Diakses 5 Juni 2022
- Heat headaches: What causes them? https://www.medicalnewstoday.com/articles/heat-headache. Diakses 5 Juni 2022
- Heat stress. https://www.hse.gov.uk/temperature/heatstress/. Diakses 5 Juni 2022
- HEAT and your headache. https://www.headachesurgery.com/heat-and-your-headaches/. Diakses 5 Juni 2022
- Can Hot Weather Give You a Heat Headache? https://www.verywellhealth.com/heat-headache-Â 5217629. Diakses 5 Juni 2022
- Temporal Associations between Weather and Headache: Analysis by Empirical Mode Decomposition. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3031498/. Diakses 5 Juni 2022
- The effect of weather on headache. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/15186304/. Diakses 5 Juni 2022
- Headache Classification Committee of the International Headache Society. The International Classification of Headache Disorders. Cephalgia.2018;38(3rd edition):1-211
- Kelompok Studi Nyeri Kepala, Perdossi. Konsensus Nasional V: Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri Kepala. Airlangga University Press. 2018