• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Simak 6 Tanda Sakit Kepala Sudah Berbahaya Berikut

Hampir setiap orang, umumnya sudah pernah dan sering merasakan yang namanya mengalami sakit kepala. Biasanya, sakit kepala dalam kondisi ringan tidak akan mengganggu aktivitas sehari โ€“ hari dan bisa hilang sendiri cukup dengan beristirahat saja.

Namun jika sudah dalam kondisi serius, Anda perlu tahu apa saja 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya. Sehingga jika ditemukan risiko penyakit serius, maka dapat memperoleh penanganan yang lebih cepat dan tepat.

buat jani dokter primaya

Mengenal Sakit Kepala

Nyeri sakit kepala, umumnya sering digambarkan sebagai suatu kondisi seseorang mengalami rasa sakit, nyeri dan tidak nyaman di bagian kepala. Bahkan, rasa sakit yang dialami ini bisa sampai menjalar ke wajah, mata, gigi, rahang bawah dan leher. Biasanya, sakit kepala ini bisa muncul karena berbagai faktor tertentu dan bisa dirasakan dengan tingkat yang ringan sampai berat oleh penderitanya.

Terdapat beberapa jenis sakit kepala yaitu sakit kepala primer yang bukan dikarenakan oleh suatu kondisi medis tertentu, namun oleh aktivitas berlebih dari struktur โ€œpeka nyeriโ€ di kepala (sakit kepala klaster, migrain & sakit kepala tipe tegang). Sekitar 80-90% gejala sakit kepala adalah sakit kepalaย  primer, namun terdapat kondisi yang disebut sakit kepala sekunder yang disebabkan karena kondisi medis tertentu seperti hipertensi, infeksi, tumor pada otak dan lain โ€“ lain, yang mungkin berpotensi โ€œberbahayaโ€.

Gejala

Perlu diketahui, bahwa umumnya ada beberapa gejala sakit kepala yang umum dirasakan oleh para penderitanya. Namun kembali lagi, bahwa setiap gejala yang dialami oleh penderita ini biasanya sangat tergantung dari jenis sakit kepala yang dirasakannya. Akan tetapi jika seseorang mengalami kondisi sakit kepala yang sudah dalam tingkat berbahaya, biasanya akan mengalami 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya berikut ini.

  • Sakit kepala yang disertai gejala sistemik pada tubuh, seperti demam, keringat malam, menggigil yang mungkin menunjukkan suatu kondisi infeksi
  • Sakit kepala yang disertai gejala saraf / neurologis seperti kelemahan pada tangan atau kaki, rasa kebas / kesemutan yang baru, atau gangguan penglihatan
  • Sakit kepala yang dirasakan tiba-tiba dan intensitasnya berat
  • Sakit kepala yang baru saja dirasakan (sebelumnya tidak pernah) saat usia diatas 50 tahun, sebab sebagian besar pasien sakit kepala primer berusia dibawah 50 tahun
  • Sakit kepala yang dirasakan semakin memberat dan semakin sering seiring berjalannya waktu
  • Sakit kepala yang memburuk dengan perubahan posisi atau saat mengedan atau berkuat, atau disertai telinga berdenging
Baca Juga:  Body Dysmorphic Disorder : Ketidakpuasan Terhadap Penampilan

Penyebab

Sakit kepala bisa dikatakan merupakan kondisi medis yang erat kaitannya dengan berbagai macam pemicu, seperti stress, kelelahan, kurang tidur, menstruasi, makanan, alkohol, merokok dan beberapa obat-obatan. Beberapa contoh faktor yang dapat memicu sakit kepala sendiri dari faktor lingkungan yang sering ditemui pasien di antaranya yakni sebagai berikut.

  • Mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan bahan tertentu seperti kafein, keju, alcohol, tiramin dan lain โ€“ lain.
  • Terkena paparan alergen / pemicu alergi seperti susu, kacang dan makanan laut.
  • Perubahan pola makan atau pola tidur sehari โ€“ hari
  • Mengalami stres emosional yang berlebihan atau depresi
  • Terkena paparan cahaya atau suara keras

Cara Dokter Mendiagnosis Sakit Kepala

Ketika seseorang mengalami 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya, biasanya dokter akan melakukan tindakan diagnosis tertentu. Nantinya, penderita sakit kepala tersebut akan diminta oleh dokter tekait untuk menjelaskan mengenai nyeri sakit kepala yang dirasakannya seperti halnya berikut.

  • Seberapa sering sakit kepala terjadi
  • Berapa lama sakit kepala sudah dirasakan penderita
  • Bagaimana rasa sakit kepala yang dialami
  • Apa ada makanan atau minuman yang menjadi pemicu sakit kepala penderita
  • Kapan pertama kali merasakan sakit kepala dan lain – lain

Cara Mengatasi Sakit Kepala

Jika pada sakit kepala ringan biasanya dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya tanpa perlu obat โ€“ obatan atau bisa digunakan untuk beristirahat, berbeda dengan sakit kepala berat. Ini dikatakan sudah dalam kondisi sakit kepala serius yang memang memerlukan adanya beberapa pemeriksaan dan penanganan medis, khususnya jika sakit ini berkaitan dengan penyakit lain atau sakit kepala sekunder.

Namun untuk mengobati sakit kepala tersebut, biasanya penderita harus tahu terlebih dahulu apa yang menjadi pemicunya. Sehingga dalam hal ini, dokter bisa memberikan penanganan medis yang tepat untuk meredakan sakit kepala berbahaya yang diderita orang tersebut.

Komplikasi

Setiap orang umumnya pernah mengalami sakit kepala ini, baik pada sebagian atau salah satu sisi kepala dengan berpusat di titik tertentu atau menyebar ke seluruh bagian kepala. Selain itu, kondisi kesehatan ini juga sering kali menimbulkan komplikasi karena efek dari pengobatannya. Seperti misalnya bagi penderita sakit kepala yang mengonsumsi OAINS secara berlebihan, biasanya akan mengalami sakit perut / pendarahan pada lambung akibat gastritis.

Baca Juga:  GERD Pada Pasien COVID-19 : Efek Terapi atau Stress?

Pencegahan Sakit Kepala

Berkaitan dengan 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya, Anda dapat melakukan tindakan pencegahan untuk meminimalkan risiko terjadinya gangguan kesehatan tersebut. Terlebih lagi, setiap orang biasanya memiliki perbedaan mengenai penyebab rasa sakit kepala yang dialami ini tiba โ€“ tiba muncul. Pencegahan sakit kepala dapat dimulai dengan membuat โ€œdiari sakit kepalaโ€ untuk mencatat pola dan pemicu sakit kepala agar dapat dilakukan identifikasi. Jika sudah menemukan faktor pemicu dari rasa sakit kepala tersebut, maka seseorang bisa langsung menghindari / meminimalkannya. Misalnya jika Anda sering merasa pusing dan sakit kepala ketika mencium bau menyengat parfum, maka bisa menghindari produk parfum tersebut, atau menghindari konsumsi kafein berlebih bila disebabkan oleh minuman mengandung kafein. Selain identifikasi pemicu, minum air putih yang cukup, pola tidur dan bangun teratur, olahraga rutin, dan menghindari stress adalah cara yang dapat Anda lakukan.

Kapan Harus ke Dokter?

Perlu diketahui, bahwa semua sakit kepala umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Akan tetapi, terdapat kondisi tertentu yang mengharuskan seseorang perlu menemui dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik. Ini dilakukan, jika Anda mengalami tanda sakit kepala sudah dalam tingkat berbahaya dan disertai dengan kondisi tertentu seperti berikut :

  • Merasakan sakit kepala secara tiba โ€“ tiba dan terasa begitu berat
  • Badan terasa sangat lemas dan lesu
  • Sakit kepala berat disertai mual dan muntah
  • Mengalami kejang โ€“ kejang
  • Pandangan tiba โ€“ tiba berputar atau kabur
  • Sakit kepala disertai kelemahan / kesemutan pada tangan atau kaki

Apabila Anda mengalami salah satu dari 6 tanda sakit kepala sudah berbahaya yang sudah dijelaskan di atas, maka perlu mendatangi dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Narasumber:

dr. Christian Solihin, Sp. N

Spesialis Saraf

Primaya Hospital Hertasning

Referensi:

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.