• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Cedera Otot Dada: Gejala, Penyebab dan Pengobatannya

cedera otot dada

Cedera otot dada merupakan suatu kondisi ketika bagian dada terasa nyeri dan tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi serius. Risiko yang lebih tinggi menyebabkan pernapasan terganggu ataupun sesak nafas. Berikut informasinya.

Ada berbagai gejala dan penyebab cedera pada otot dada, hal ini tentu penting diketahui penderita agar dapat melakukan penanganan yang tepat dan benar. Sebab, cedera otot ini menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri dada ekstrem.

buat jani dokter primaya

Berikut lebih lanjut penjelasan tentang cedera pada otot dada dan cara pengobatannya yang efektif bagi penderita, jangan biarkan cedera ini menimbulkan risiko serius. Yuk, simak!

Apa itu Cedera Otot Dada?

cedera otot dada

Cedera otot dada adalah kondisi otot dada tegang, terasa ketarik, atau otot dada robek. Meski otot dada tegang atau ketarik tidak seserius serangan jantung. Namun, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam pada dada.

Cedera pada otot dada sebaiknya jangan dianggap enteng karena bisa menjadi komplikasi. Cedera dada seringkali berisiko serius saat terjadi kerusakan pada tulang rusuk dan otot dada cukup parah sehingga mengancam jiwa.

Namun, jika cedera nyeri otot dada berupa ketegangan atau otot dada ketarik biasanya cedera ringan yang dapat sembuh beberapa minggu dengan istirahat. Meski begitu, tetap harus periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Oleh karena itu, ketika Anda mengalami nyeri otot dada akibat ketarik atau otot dada tegang, penting mengetahui gejala dan penyebabnya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dokter memberikan pengobatan yang tepat dan sesuai.

Gejala

gejala cedera otot dada

Otot dada cedera seperti otot tegang atau terjadi robekan pada otot biasanya menyebabkan rasa nyeri di area dada, kondisi akan semakin parah saat bergerak atau batuk. Rasa nyeri juga terasa saat menyentuh otot dada yang cedera.

Rasa sakit pada otot dada mungkin banyak yang mengartikan sebagai gejala terjadi serangan jantung. Namun, pada kasus serangan jantung biasanya akan muncul gejala lain. Orang yang cedera otot di dinding dada menunjukkan gejala:

  • Nyeri dada seperti ditusuk atau ditekan
  • Nyeri saat menggerakan dada dan tulang belakang
  • Nyeri memburuk saat batuk atau menarik nafas
  • Pembengkakan dada dan memar di dada
  • Punggung bagian atas terasa sakit

Segera mencari bantuan medis ketika rasa sakit dada terasa tajam dan terjadi tiba-tiba pada saat olahraga atau aktivitas berat. Sebab, nyeri dada juga dapat terjadi karena kondisi kesehatan lain seperti serangan jantung dan pneumonia.

Baca Juga:  Cedera Kepala Ringan: Memahami Risiko & Tindakan Pertolongan

Nyeri dada biasanya terjadi karena ada kontraksi otot di tulang rusuk. Kontraksi otot ini tidak dapat dikendalikan dan membuat otot dada jadi tegang. Ada beberapa penyebab sakit dada atau cedera pada otot dada. Berikut informasinya.

Penyebab

penyebab cedera otot dada

Ketegangan otot dada atau otot dada tertarik adalah cedera pada otot dada yang paling umum terjadi. Otot dada ini disebut juga sebagai otot interkostal, yaitu kelompok otot yang ada di antara tulang rusuk dan membentuk dinding dada.

Kelompok otot interkostal terdiri dari tiga lapisan, yaitu otot interkostal internal, eksternal, dan terdalam. Kelompok otot ini berfungsi untuk menstabilkan tulang rusuk dan membantu pernapasan tetap lancar tanpa ada gangguan.

Penyebab cedera otot dada karena terjadi ketegangan pada otot dada atau otot dada tertarik, hal ini disebabkan oleh aktivitas mengangkat beban berat atau cedera olahraga. Berikut ini penyebab umum cedera pada otot ada, yaitu:

  • Cedera akibat kecelakaan mobil atau terjatuh
  • Mengangkat beban berat dengan teknik yang salah
  • Tidak pemanasan sebelum latihan atau olahraga
  • Mengangkat barang sambil memutar bagian badan
  • Batuk atau bersin keras saat sakit bronkitis atau pilek

Cedera nyeri otot dada dapat terjadi pada siapa saja. Namun, potensi risiko lebih tinggi pada orang yang mengalami cedera dinding dada akibat jatuh. Selain itu, orang yang mengalami kecelakaan mobil atau aktivitas fisik berlebihan.

Diagnosa

diagnosa cedera otot dada

Jika Anda mengalami gejala otot dada seperti tertarik atau tegang, hal ini dapat dikatakan sebagai cedera pada otot dada. Sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mengetahui kondisi cedera jika dada nyeri tidak tertahankan.

Dokter menanyakan gejala dan riwayat medis, serta aktivitas yang mungkin menimbulkan rasa nyeri. Jika penyebab cedera adalah karena ketegangan otot atau otot dada tertarik, dokter akan menilai tingkat keparahan seperti:

  • Tingkat 1 (kerusakan ringan): Kerusakan kurang dari 5% dari serat otot dada. Kondisi ini membuat kekuatan dan gerak terganggu. Pemulihan umumnya membutuhkan waktu sekitar 2 sampai dengan 3 minggu.
  • Tingkat 2 (kerusakan lebih luas): cedera mempengaruhi tingkat kerusakan lebih luas dari serat otot, tetapi tidak merusak otot sepenuhnya. Pemulihan membutuhkan waktu selama 2 sampai dengan 3 bulan.
  • Tingkat 3 (otot dada robek): Terjadi kerusakan parah pada otot dada karena terjadi robekan sepenuhnya. Dalam beberapa kasus, kondisi ini memerlukan penanganan untuk memperbaiki bagian otot yang rusak.
Baca Juga:  Apa Saja Penyebab Pingsan Saat Bermain Sepakbola?

Dari hasil diagnosa, dokter dapat memutuskan pengobatan yang tepat sesuai dengan gejala dan tingkat keparahan cedera otot. Jika cedera tergolong ringan, pasien dapat melakukan perawatan sendiri di rumah sesuai anjuran dokter.

Pengobatan

pengobatan cedera otot dada

Pada umumnya, cedera pada otot dada seperti tertarik atau tegang masih tergolong ringan. Dengan perawatan yang tepat, cedera akan sembuh sendirinya dalam beberapa minggu dengan mengikuti metode RICE, yaitu:

  • Rest: Hindari aktivitas berat, terutama yang berkontribusi pada ketegangan otot atau otot dada tertarik. Sebaiknya istirahatkan badan hingga pulih
  • Ice: kompres air es pada bagian dada yang cedera agar dapat membantu mengurangi rasa sakit, lakukan 20 menit selama beberapa kali sehari
  • Compression: Untuk mengurangi pembengkakan, maka balut cedera dengan perban, jangan balut terlalu kencang agar tidak menambah rasa sakit
  • Elevation: Pastikan ketinggian dada tetap terjaga, terutama pada saat tidur. Anda dapat menggunakan bantal agar dada tetap tertopang

Jika dada masih nyeri, Anda bisa konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberi obat-obatan untuk membantu meredakan nyeri dada. Dokter mungkin juga akan merekomendasi latihan agar fungsi otot dan kekuatan otot kembali pulih.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

dokter

Cedera pada otot dada cukup berisiko dan membuat penderita tidak nyaman karena rasa sakit yang tajam. Jika menimbulkan gejala yang parah, segera periksakan ke dokter untuk mendapat tindakan sesuai tingkat keparahannya.

Dokter akan memeriksa pasien untuk mengetahui kondisi cedera dan penyebabnya. Ketika hasil pemeriksaan diketahui, dokter akan memberikan resep obat untuk meredakan nyeri. Termasuk menganjurkan pasien untuk beristirahat.

Jika otot dada robek, dokter akan melakukan penanganan operasi untuk memperbaiki otot robek. Pemulihan akan berlangsung beberapa minggu hingga sembuh.

Demikian informasi tentang cedera otot dada yang penting diketahui, terutama oleh orang yang sering beraktivitas berat atau olahraga. Potensi cedera pada otot dada lebih tinggi pada mereka, sehingga perlu mengetahui penanganannya.

 

Reviewed by

dr. Monica Pramana

Dokter Umum – Primaya Hospital Bhakti Wara

Referensi:

Pulled muscle in chest: Causes, symptoms, and recovery, https://www.medicalnewstoday.com/articles/324534, Diakses 21 Juni 2023

Pulled Chest Muscle: Symptoms, Treatment, Recovery, and More, https://www.healthline.com/health/pulled-chest-muscle, Diakses 15 Februari 2023

Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below