• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Apakah Polip Hidung bisa Hilang Sendiri? Berikut Pengobatannya!

polip hidung

Keluhan berupa bersin-bersin, hidung meler, nyeri pada wajah, sakit kepala, dan juga pilek dengan hidung tersumbat memang identik dengan gejala sinusitis. Namun, kondisi ini juga bisa menjadi tanda dari salah satu kondisi kesehatan yang disebut sebagai polip hidung.

Lalu, apa penyebab polip hidung dan apakah bisa hilang sendiri? Yuk ketahui secara mendalam seputar kondisi ini sekaligus perawatan, pencegahan, dan pengobatannya dalam artikel berikut ini.

buat jani dokter primaya

Apa Itu Polip Hidung?

Polip Hidung

Polip hidung yaitu benjolan lunak yang terdapat dalam saluran rongga hidung atau pun sinus (rongga yang terdapat di dahi dan juga samping hidung). Tonjolan jaringan atau massa lunak ini umumnya berbentuk lonjong atau bulat, permukaan yang licin, dan berwarna keabu-abuan agak bening.

Kondisi ini lebih rentan terjadi apabila seseorang menderita kondisi kronis seperti infeksi sinus (sinusitis), rhinitis baik alergi maupun non alergi, serta faktor keturunan.

Umumnya, benjolan ini tidak bersifat ganas (kanker) walau ukurannya dapat membesar dari waktu ke waktu. Penderita pun umumnya akan merasakan keluhan saat ukuran polip sudah agak besar. Kondisi ini dapat mengakibatkan pernafasan terganggu mengingat jalan masuknya udara terganggu.

Benjolan ini pun dapat menghalangi sensor indera penciuman yang terdapat di atas rongga hitung. Hal ini berakibat pada fungsi penciuman yang akan menurun seiring membesarnya ukuran polip.

Saat ukuran sudah begitu besar, maka dapat mengakibatkan penumpukan lender dalam sinus atau bahkan dapat membuat lender tersebut mengalir ke tenggorokan mengingat jalannya terhambat. Kondisi ini dapat mengakibatkan peradangan pada rongga hidung.

Nama Polip Hidung
Gejala Utama Bersin-bersin, hidung meler, nyeri pada wajah, sakit kepala, dan hidung tersumbat
Dokter Spesialis Dokter spesialis THT
Penyebab Utama Belum pasti penyebabnya
Diagnosis Pemeriksaan langsung, CT scan, rontgen
Faktor Risiko Sinusitis, rhinitis alergi, asma
Pengobatan Terapi obat-obatan dan operasi
Pencegahan Melakukan kebersihan dengan cuci tangan rutin, menggunakan humidifier
Komplikasi Obstructive sleep apnea, terbentuknya mukokel

Faktor Risiko

Seseorang berpotensi untuk mengidap kondisi ini apabila mereka memiliki beberapa faktor risiko seperti halnya:

  • Genetik dari orang tua
  • Sinusitis kronis
  • Asma
  • Rhinitis alergi
  • Rhinitis non alergi sindrom NARES
  • Sindrom Churg-Strauss
  • Cystic fibrosis
  • Sentitivitas terhadap obat NSAID
Baca Juga:  Cara Mengatasi Hidung Mampet Sebelah

Penyebab Polip Hidung

Dilansir dari Mayoclinic, bahwa belum diketahui pasti apa mekanisme yang mendasari terbentuknya polip hidung. Akan tetapi, dalam banyak kasus, terjadi kaitan antara respons imun seseorang yang mengakibat inflamasi kronis pada saluran hidung ataupun pada sinus.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa peradangan ini akan berakibat pada terkumpulnya lendir atau cairan di rongga interstitial (yaitu rongga yang terdapat di antara sel-sel pembentuk lendir). Nah, inflamasi ini dapat terjadi karena bakteri, zat alergen, virus, maupun alergi jamur.

Hampir semua usia bisa terkena walaupun lebih sering terjadi pada orang dewasa khususnya pada laki-laki muda hingga usia pertengahan. Namun, apabila seseorang memiliki peradangan seperti karena rhinitis atau sinusitis, maka lebih berpeluang untuk terkena kondisi ini.

Gejala Polip Hidung

Polip Hidung

Seringnya, polip hidung tidak menimbulkan gejala apa pun. Bahkan, penderitanya pun tidak tahu jika menderita polip, khususnya untuk yang masih berukuran kecil. Nah, beberapa gejala yang sering muncul saat seseorang menderita polip hidung yaitu meliputi beberapa hal di bawah ini:

  • Bersin-bersin
  • Hidung tersumbat
  • Nyeri wajah
  • Hidung meler
  • Gangguan pendengaran
  • Mati rasa
  • Infeksi sinus
  • Gatal di sekitar mata
  • Mendengkur
  • Pandangan buram dan dobel (jarang)
  • Obstructive sleep apena (jarang)
  • Gangguan penciuman
Baca Juga:  Tenggorokan Sakit dan Kering: Gejala sampai Pencegahannya

Cara Dokter Mendiagnosis

Polip hidung termasuk kondisi yang mudah didiagnosis oleh dokter. Mereka biasanya menggunakan metode pemeriksaan rinoskopi anterior sehingga dapat melihat apakah ada polip di hidung atau tidak.

Kondisi yang kronis dari suatu penyakit dapat mengakibatkan terbentuknya polip hidung seperti halnya sinusitis maupun rhinitis. Dokter pun akan mendeteksi nya menggunakan pemeriksaan CT scan atau rontgen.

Pencegahan Polip Hidung

Terdapat beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah polip. Di antaranya yaitu:

  • Selalu jaga kebersihan diri, khususnya cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
  • Hindari pemicu alergi baik itu dari lingkungan maupun makanan.
  • Hindari kontak dengan penderita flu yang memungkinkan Anda ikut terpapar.
  • Untuk menjaga kelembaban udara, maka Anda bisa menggunakan humidifier.

Pengobatan Polip Hidung

Dokter umumnya akan melakukan pengobatan menggunakan terapi obat-obatan untuk kasus yang masih ringan dengan ukuran polip yang kecil. Contohnya yaitu dengan semprotan hidung steroid yang diikuti dengan cuci hidung dalam rentang 2-3 bulan. Antibiotik juga dapat diberikan apabila disertai dengan infeksi bakteri.

Untuk ukuran yang besar, dokter juga akan memberikan pengobatan terlebih dahulu. Jika tidak ada respons positif terhadap obat-obatan, maka dokter dapat melakukan tindakan operasi.

Komplikasi

Dalam kasus ringan, kondisi ini tentunya tidak menimbulkan beragam komplikasi tertentu. Akan tetapi, untuk kasus berat dapat menimbulkan beberapa komplikasi seperti berikut ini:

  • Obstructive sleep apnea
  • Kesulitan tidur
  • Terbentuknya mukokel
  • Rhinitis
  • Infeksi sinus

Kapan Harus ke Dokter?

Apabila Anda merasakan gejala polip terlebih jika sampai mengganggu pernafasan, maka segera mungkin konsultasikan diri ke dokter spesialis THT. Pemeriksaan dari mereka sesuai kondisi dan keluhan yang Anda alami tentunya dapat mengidentifikasi pengobatan yang tepat nantinya.

Narasumber:

dr. Asty Selevani

Dokter Umum

Primaya Hospital Betag Pambelum

Referensi:

  • Polyp genetics. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6878828/. Diakses pada 07 September 2024.
  • Nasal polyps. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560746/. Diakses pada 07 September 2024.
  • Nasal polyps. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/nasal-polyps/basics/tests-diagnosis/con-20023206. Diakses pada 07 September 2024.
  • Nasal polyps. http://www.nhs.uk/conditions/Polyps-nose/Pages/Introduction.aspx. Diakses pada 07 September 2024.
  • Polyps. https://www.healthline.com/health/polyps. Diakses pada 07 September 2024.
  • Cervical polyps. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK562185/. Diakses pada 07 September 2024.
  • Gastric polyp. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560704/. Diakses pada 07 September 2024.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Select an available coupon below