Keluhan kesehatan seperti tenggorokan sakit dan kering tak dipungkiri mengganggu kenyamanan beraktivitas. Kadang kemunculannya disertai batuk tanpa dahak yang membuat Anda sulit menelan atau berbicara. Pemeriksaan lanjut pun diperlukan, terutama saat gejala semakin parah dan dibarengi keluhan lain yang tak kalah mengganggu.
Apa belakangan Anda lebih rentan mengalami sakit tenggorokan disertai kering? Artikel ini hadir untuk menjelaskan gejala, penanganan, dan waktu yang disarankan untuk pemeriksaan ke dokter.
Mengenal tenggorokan sakit dan kering
Dari faktor cuaca yang kering, infeksi, hingga peradangan. Gangguan kesehatan ini barangkali jarang memicu penyakit berat, tetapi membiarkannya terlalu lama bukan hanya mengganggu kegiatan Anda, tetapi berpotensi menular ke orang sekitar.
Sakit pada tenggorokan dibagi menjadi tiga jenis. Apabila nyerinya muncul dari belakang mulut, kemungkinan besar Anda mengalami faringitis. Ketika sensasinya muncul akibat pembengkakan di kotak suara, kondisinya disebut sebagai laringitis. Sementara jenis nyeri bernama tonsilitas umumnya disebabkan pembengkakan serta kemerahan pada amandel.
Gejala
Sejumlah gejala akan Anda rasakan sebelum sakit tenggorokan muncul, antara lain:
- Sulit menelan dan bernapas;
- Tenggorokan terlihat kemerahan;
- Terjadi pembangkakan;
- Muncul bercak putih atau merah tipis saat kondisi semakin parah;
- Demam disertai menggigil;
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening akibat menurunnya imun tubuh;
- Hilang nafsu makan karena nyeri saat menelan;
- Nyeri di beberapa bagian tubuh;
- Pada anak kadang dijumpai keluhan mual;
- Tenggorokan terasa serak.
Penyebab
Adapun faktor penyebab yang sering memicu sakit tenggorokan dan kering mencakup:
Infeksi bakteri dan virus
Penularan infeksi yang disebabkan bakteri Streptococcus A menjadi pemicu paling umum pada seseorang yang mengalami nyeri pada tenggorokan. Virus flu yang menyerang lantas menambah keluhan lain seperti pilek, demam, dan pilek.
Alergi
Orang-orang yang sensitif terhadap alergen seperti debu, asap rokok, atau serbuk bunga rentan merasakan reaksi alergi mencakup bersin, batuk, serta tenggorokan kering dan gatal. Perubahan cuaca seperti musim pancaroba tak jarang memperparah kondisi ini.
Dehidrasi
Faktor selanjutnya yang dapat menyebabkan tenggorokan sakit adalah dehidrasi. Pasalnya saat tubuh mengalami kekurangan cairan, mulut, hingga tenggorokan kering sampai nyeri. Selain itu, kepala akan terasa pusing dengan urine berubah warna jadi lebih gelap
Radang amandel
Seperti yang disinggung, pembengkakan pada amandel yang berada di tenggorokan dapat menyebabkan nyeri pada bagian tersebut. Apalagi kelenjar tersebut mempunyai fungsi utama sebagai penghalau masuknya virus, kuman, dan bakteri yang menyebabkan infeksi.
Cara dokter mendiagnosis tenggorokan sakit dan kering
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengidentifikasi penyebab pasti tenggorokan sakit dan kering. Pasien akan diminta membuka lear mulut untuk memudahkan mereka melihat-lihat kondisi tenggorokan memakai senter khusus. Tahap ini juga digunakan untuk mengecek bagian lain seperti saluran telinga dan hidung.
Kemudian, dokter akan meraba leher secara lembut untuk memastikan adanya pembengkakan kelenjar getah bening. Mereka pun bakal mendengarkan napas pasien, sebab biasanya tenggorokan sakit membuat dada terasa sesak.
Pada kasus-kasus tertentu dokter mengajukan swab pada pasien bersangkutan dengan kapas steril. Prosedur ini dilakukan pada bagian belakang tenggorokan untuk mendapatkan sampel sekresi. Pada tahap berikutnya, sampai dikirim ke laboratorium. Jenis tes molekuler ini ditujukan untuk mendeteksi keberadaan bakteri Streptococcus A.
Cara mengatasi
Jika gejala yang terasa ringan atau diagnosis dokter tak mengarah pada penyakit serius, Anda bisa mengatasi sakit tenggorokan di rumah. Caranya pun mudah, antara lain:
- Perbanyak minum air putih untuk menjaga tubuh terhidrasi dan meningkatkan kelembapan pada saluran pernapasan;
- Berkumur memakai air garam selama 30-40 detik sekitar 2-4 kali sehari. Langkah ini dapat mengurangi risiko iritasi sekaligus membersihkan virus maupun bakteri;
- Konsumsi madu yang mempunyai kandungan antibakteri alami untuk mengurangi inflamasi maupun iritasi pada tenggorokan. Teksturnya pun dapat menjaga tingkat kelembapan;
- Pasang alat pelembap udara atau humidifier yang akan membuat ruangan tak terasa kering sambil menekan penyebaran debu maupun zat alergen pemicu sakit tenggorokan;
- Jauhi kebiasaan buruk seperti merokok maupun menenggak minuman beralkohol. Kedua produk ini mengandung bahan-bahan yang berbahaya untuk tenggorokan Anda.
Komplikasi
Meski sakit tenggorokan yang dibarengi kering dapat pulih dalam hitungan hari dengan perawatan mandiri, kemungkinannya bertambah parah tetap ada. Kondisi ini saat semakin parah dan tak segera ditangani akan menimbulkan komplikasi seperti:
- Sinusitis (radang di sekitar area hidung);
- Penumpukan nanah akibat infeksi di amandel;
- Infeksi telinga;
- Rematik;
- Gangguan autoimun seperti poststreptococcal;
- Penyakit ginjal.
Pencegahan tenggorokan sakit dan kering
Untuk meminimalisasi risiko sakit tenggorokan, Anda bisa melakukan pencegahan berikut:
- Cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih lain;
- Pakai tisu saat batuk maupun bersin untuk mencegah penyebaran virus;
- Hindari kebiasaan merokok;
- Gunakan alat makan dan minuman terpisah saat bertemu orang;
- Bersihkan rumah secara rutin untuk cegah penumpukan debu dan kotoran;
- Konsumsi makanan bergizi dan cukupi asupan cairan tubuh;
- Cukupkan istirahat dan rajin olahraga.
Kapan harus ke dokter?
Sakit tenggorokan yang berlangsung selama lebih dari 3-7 hari dengan gejala yang tak kunjung mereda butuh penanganan dari dokter. Pastikan juga Anda menyebutkan keluhan-keluhan baru yang muncul beserta perawatan yang dilakukan. Gunakan masker dan pelindung lainnya untuk mencegah penularan akibat infeksi maupun virus.
Demikian penjelasan mengenai gejala hingga penanganan tenggorokan sakit dan kering. Semoga dapat membantu dan bermanfaat!
Narasumber:
Spesialis THT
Primaya Hospital Inco Sorowako
Referensi:
- Ketahui Pemeriksaan untuk Mendiagnosis Sakit Tenggorokan. https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-pemeriksaan-untuk-mendiagnosis-sakit-tenggorokan. Diakses pada 7 Mei 2024.
- Sakit Tenggorokan. https://www.alodokter.com/sakit-tenggorokan. Diakses pada 7 Mei 2024.