• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Domperidone: Manfaat, Efek Samping, dan Dosisnya

Saat kondisi perut tidak nyaman yang disertai mual dan muntah yang cukup parah, maka minum obat herbal saja tidaklah cukup. Kita butuh obat yang memiliki potensi lebih kuat seperti halnya domperidone.

Obat ini tergolong sebagai antagonis dopamin. Jadi, dengan menghambat kinerja dopamin dalam otak, maka rangsangan yang berakibat terhadap mual maupun muntah akan berkurang. Nah, bila ingin tahu apa saja manfaat domperidone, yuk simak dulu informasi lengkapnya berikut.

buat jani dokter primaya

Apa itu Domperidone?

Domperidone

Domperidone adalah obat golongan prokinetic agent, antiemetik, dan dopamin antagonis yang berfungsi untuk mengatasi muntah dan mual. Beberapa kondisi ketidaknyamanan perut seperti GERD, perut terlalu kenyang, kembung, begah, juga dapat diatasi dengan obat ini.

Cara kerja obat ini yaitu dengan mempercepat pengosongan lambung sehingga makanan akan berjalan lebih cepat menuju usus. Selain itu, obat ini juga dapat menghambat kinerja dopamin dalam otak. Dengan begitu, rangsangan yang berakibat terhadap mual maupun muntah akan berkurang.

Tak hanya itu, domperidone juga dapat meningkatkan kadar prolaktin yang berperan penting dalam produksi ASI. Jadi, bila metode lain tidak efektif, dokter akan meresepkan obat ini untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.

Beberapa merek dagang dari domperidone yang dapat Anda temui di pasaran meliputi: Domperidone, Domperidone Maleate, Costil, Dome, Galdom, Vomita, Domedom, Etalium, Gerdilium, Rosidon, Hufadon, Vometa, dan Vosedon.

Nama Obat Domperidone
Kategori Obat Prokinetic agent, antiemetik, dan dopamin antagonis
Golongan Obat Obat resep
Bentuk Obat Tetes oral, kaplet, tablet, suspensi
Manfaat/Indikasi Mengatasi mual dan muntah
Dikonsumsi Oleh Anak 12 tahun ke atas dan dewasa
Kategori Ibu Hamil Kategori C (adanya risiko efek samping pada janin)
Peringatan Ibu Menyusui Obat ini dapat terserap ke ASI

Manfaat Domperidone

Secara umum, domperidone bermanfaat untuk mengatasi beberapa hal berikut ini:

  • Mengatasi mual dan muntah
  • Mengobati gastroparesis
  • Meningkatkan jumlah produksi ASI
Baca Juga:  Furosemide: Dosis, Manfaat, dan Efek Sampingnya

Dosis dan Aturan Pakai Domperidone

Besar kecilnya dosis domperidone dapat disesuaikan dengan tujuan pengobatannya. Berikut rinciannya:

Mengatasi Mual dan Muntah

  • Dewasa: 10 mg, 1-3x sehari dengan maksimal 30 mg/hari dan maksimal pengobatan selama 1 minggu.
  • Anak usia โ‰ฅ12 th BB โ‰ฅ35 kg: 10 mg, 1-3x sehari dengan maksimal 30 mg/hari dan maksimal pengobatan selama 1 minggu.

Menangani Gastroparesis

  • Dewasa: 10 mg, 3-4x sehari dengan dapat ditingkatkan menjadi 20 mg 3-4x sehari.

Meningkatkan Produksi ASI

  • Dewasa: 10 mg, 3x sehari dengan dosis yang dapat diubah sesuai dengan respons ibu menyusui.

Bagaimana Cara Menggunakan Domperidone?

Domperidone

Selalu ikuti saran dokter atau lihat pada kemasan obat bila ada. Jangan sekali-kaliย  menambah maupun mengurangi dosis dari apa yang telah dokter anjurkan.

Minumlah dengan bantuan segelas air dengan jangka waktu 15 โ€“ 30 menit sebelum makan. Untuk versi kaplet maupun tablet, usahakan untuk meminumnya secara langsung tanpa mengunyah maupun menghancurkannya.

Untuk jenis suspensi maupun drops, maka harus menggunakan alat takar khusus yang telah disediakan. Pastikan untuk mengocoknya terlebih dahulu sebelum Anda meminumnya.

Apabila gejala telah hilang, maka Anda tidak perlu mengonsumsinya kecuali dokter mengatakan sebaliknya.

Cara Penyimpanan

Selalu simpan obat ini dalam tempat yang terbebas dari pancaran sinar matahari langsung. Hindari juga tempat yang terlalu lembab, berair, ataupun menyimpannya di lemari pendingin.

Interaksi Domperidone dengan Obat Lain

Terdapat beberapa interaksi yang dapat terjadi apabila domperidone dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain seperti halnya:

  • Penurunan efektivitas obat apabila Anda mengonsumsinya bersamaan dengan antasida seperti halnya omeprazole dan ranitidine
  • Penurunan efektivitas saat diminum bersamaan dengan agen antikolinergik. Contohnya yaitu dextromethorphan dan diphenhydramine
  • Peningkatan risiko terjadinya henti jantung mendadak dan aritmia bila Anda minum bersamaan dengan haloperidol, clarithromycin, erythromycin, ketoconazole, amiodarone, atau pun cisapride
Baca Juga:  Intermittent Fasting: Manfaat, Risiko, dan Cara Melakukan

Buah jeruk bali (grapefruit) dan olahannya dapat berpotensi meningkatkan efek samping domperidone. Jadi, Anda perlu menghindari konsumsi kedua bahan ini bersamaan.

Peringatan dan Perhatian Menggunakan Domperidone

Sebelum atau saat menggunakan obat ini, maka Anda harus memperhatikan beberapa peringatan berikut:

  • Hindari penggunaan obat ini apabila badan di bawah 35 kg
  • Hindari konsumsi domperidone bila punya riwayat alergi terhadap golongan ini
  • Beri tahu dokter apabila Anda punya riwayat gangguan radang usus, ginjal, liver, dan juga diverkulitis
  • Informasikan ke dokter apabila saat ini Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang berencana hamil
  • Informasikan ke dokter bila Anda akan menjalani operasi perut
  • Hindari berkendara atau beraktivitas yang butuh kewaspadaan tinggi setelah mengonsumsi obat ini
  • Beri tahu dokter jika saat ini Anda sedang mengonsumsi suplemen, obat-obatan, obat herbal, atau lainnya

Efek Samping dan Bahaya Domperidone

Efek samping yang dapat terjadi pada pengguna obat domperidone meliputi beberapa hal di bawah ini:

  • Nyeri payudara
  • Sakit kepala
  • Cemas
  • Lemas
  • Kantuk
  • Diare
  • Keluarnya susu dari payudara

Selain itu, efek samping serius yang mungkin dapat terjadi entah karena overdosis maupun reaksi alergi meliputi berikut ini:

  • Nyeri dada
  • Kejang
  • Kesulitan berbicara
  • Linglung
  • Pusing
  • Hilang keseimbangan
  • Gerakan yang tidak terkontrol
  • Terasa melayang
  • Pingsan
  • Gangguan saat kencing
  • Jantung berdebar
  • Detak jantung tidak beraturan

Alternatif Obat Sejenis Domperidone

Beberapa jenis obat yang sering menjadi alternatif untuk mengatasi mual dan muntah seperti halnya berikut ini:

  • Chlorpromazine
  • Metoclopramide
  • Promethazine
  • Pyrathiazine
  • Ondanstron
  • Palonosetron
  • Granisetron
  • Dimenhydrinate
  • Diphenhydramine

Kapan Harus ke Dokter?ย ย ย ย ย ย 

Domperidone

Anda harus mengunjungi dokter segera mungkin bila mengalami efek samping serius akibat penggunaan domperidone. Jika terjadi kasus overdosis, Anda harus segera melarikan diri ke UGD.

Narasumber:

dr. Tychara Korah

Dokter Umum

Primaya Hospital PGI Cikini

Referensi:

  • Domperidone. https://www.nhs.uk/medicines/domperidone/. Diakses pada 29 Februari 2024.
  • Domperidone. https://www.drugs.com/domperidone.html. Diakses pada 29 Februari 2024.
  • Domperidone (Oral Route). https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/domperidone-oral-route/description/drg-20063481. Diakses pada 29 Februari 2024.
  • Domperidone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/domperidone. Diakses pada 29 Februari 2024.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.