Salah satu jenis kanker yang wajib diwaspadai yaitu kanker usus halus. Walau terbilang sebagai penyakit langka, namun kondisi ini termasuk mengancam nyawa bagi para pengidapnya.
Penanganan yang kurang optimal atau terlambatnya pemeriksaan ke dokter tentunya akan mengakibatkan kanker yang terus berkembang dan menyebar ke bagian lainnya. Hal ini akan berakibat pada gangguan pencernaan yang fatal. Yuk cari tahu lebih dalam seputar kanker usus halus dalam artikel berikut ini.
Apa Itu Kanker Usus Halus?
Kanker usus halus yaitu jenis kanker langka yang menyerang organ usus halus. Kondisi ini kerap di awali dari tumor jinak yang berkembang tak terkenali menjadi tumor ganas. ย Saat tidak mendapatkan perawatan yang optimal, maka akan mengakibatkan masalah sistem pencernaan hingga komplikasi kesehatan yang kompleks.
Dalam sistem pencernaan manusia, usus halus berperan mencerna makanan, termasuk menyerap nutrisi dan air yang diperlukan oleh tubuh. Usus halus juga berperan dalam menghubungkan lambung dengan kolon atau usus besar.
Selain itu, dalam usus halus ini juga akan menghasilkan hormon yang akan membantu proses pencernaan. Bahkan, sel-sel usus halus yang normal memiliki sistem pertahanan diri agar bakteri dan virus yang masuk melalui mulut mati.
Terdapat 3 bagian dari usus halus yang meliputi duodenum yang terletak di bagian atas, ileum yang ada di bagian bawah, dan jejunum yang da di bagian tengah usus halus.
Penderita kanker usus halus kerap mengeluhkan kram pada perut. Bahkan, seringkali di sertai dengan muntah-muntah. Nafsu makan pun berkurang drastis dan berat badan tiba-tiba menurun drastis pula.
Belum pasti apa hal yang menyebabkan kondisi ini. Namun, para peneliti mengatakan bahwa mutasi DNA ย pada sel-sel usus halus yang sehat menjadi pemicu utamanya. Jadi, ketika sel DNA tadi rusak, maka akan membelah diri terus menerus.
Nama | Kanker Usus Halus |
Gejalaย Utama | Kramย perut,ย mualย danย muntah,ย diare,ย penyakitย kuning,ย tubuhย lemahย takย berdaya |
Dokterย Spesialis | Dokterย spesialisย hematologiย danย onkologi |
Penyebabย Utama | Mutasiย DNAย padaย selย yangย sehat |
Diagnosis | Tesย fisik,ย anamnesis,ย danย jugaย cekย tahapย lanjut |
Faktorย Risiko | Lansia,ย jenisย kelaminย pria,ย riwayatย keluarga |
Pengobatan | Operasi,ย kemoterapi,ย imunoterapi |
Pencegahan | Konsumsiย makananย yangย sehat,ย jagaย beratย badanย ideal,ย hindariย rokokย danย alkohol. |
Komplikasi | Kankerย yangย menyebarย keย sistemย pencernaanย lainnya |
Jenis-Jenis Kanker Usus Halus
Mengutip dari Healthline, bahwa ada beberapa jenis-jenis kanker usus halus apabila dilihat dari tempat tumbuhnya sel kanker tersebut. Di antaranya yaitu:
- Sarkoma. Yaitu jenis kanker yang berawal dari jaringan lunak atau tulang, termasuk jaringan otot dan juga tulang rawan.
- Adenokarsinoma. Jenis kanker usus halus yang paling umum ditemui. Kondisi ini awalnya ditemukan pada duodenum.
- Limfoma. Yaitu kemunculannya terjadi pada jaringan limfa dan pada usus halus berada di ileum dan juga jejunum.
- Neuroendokrin. Jenis tumor karsinoid yang asalnya dari sel neuroendokrin. Walaupun termasuk tumor, namun kondisi ini bisa berubah ganas.
- Kanker sekunder. Yaitu jenis kanker yang bukan berasal dari usus halus, melainkan dari bagian lain yang menyerang ke usus halus tersebut.
Faktor Risiko
Tipe kanker satu ini terbilang langka. Hanya 3% dari seluruh jenis kanker pencernaan lain seperti kanker usus besar, kanker perut, kanker rektum, dan banyak lagi. Beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang dapat terkena kanker ini meliputi:
- Riwayat keluarga dengan penyakit sama.
- Lansia di atas usia 60 tahun.
- Jenis kelamin pria.
- Penderita celiac desease.
- Penderita Crohn desease.
- Pelemahan sistem imun tubuh.
- Konsumsi alkohol.
- Penderita polip usus.
- Makan-makanan tidak sehat.
Penyebab
Saat DNA pada sel-sel usus halus bermutasi, maka akan mengakibatkan sel terbentuk secara tak terkontrol. Jadi, sel akan rusak dan terus bermutasi secara tak terkendali sehingga timbul tumor. Tumor yang awalnya jinak dapat berkembang menjadi tumor ganas seiring waktu.
Namun, para peneliti masih belum yakin apa penyebab yang mendasari terjadinya mutasi DNA tersebut. Faktor risiko seperti yang disebutkan di atas memang berpotensi mengakibatkan hal ini, namun hal tersebut tidak sama antara satu orang dengan orang lain.
Gejala
Setiap pasien umumnya merasakan gejala yang berbeda-beda. Seringkali, keluhan yang mereka rasakan meliputi:
- Kram dan sakit perut.
- Mual dan muntah.
- BAB berdarah(berwarna kehitaman).
- Kelelahan walau tidak banyak beraktivitas.
- Kehilangan berat badan drastis.
Cara Dokter Mendiagnosis
Banyak metode yang dapat dokter gunakan untuk mendiagnosis usus halus. Di antaranya yaitu melalui:
- CT scan
- MRI scan
- X Ray
- PET
- Endoskopi
- Biopsi
Pencegahan
Untuk mencegah penyakit ini, bisa dibilang belum ada metode terbaik. Pasalnya, kanker usus halus termasuk penyakit langka dan penyebabnya sendiri pun belum pasti. Walau demikian, kita bisa mengurangi faktor risiko yang bis dikendalikan seperti:
- Perbanyak makan sayur dan buah.
- Usahakan untuk makan biji-bijian utuh.
- Berhenti merokok.
- Berhenti minum alkohol.
- Usahakan untuk olahraga rutin tiap hari.
- Pastikan berat badan tetap ideal.
Pengobatan
Untuk mengobati kondisi ini, maka dokter akan menyarankan beberapa pengobatan seperti berikut:
- Operasi.
- Imunoterapi
- Kemoterapi.
- Targeted drug therapy.
Komplikasi
Apabila terus dibiarkan tanpa mendapatkan perawatan yang optimal, maka kanker usus halus dapat terus berkembang. Hal ini akan mengakibatkan lebih banyak kerusakan sel-sel sehat di dalam sistem pencernaan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis hematologi dan onkologi apabila mengalami gejala kanker usus halus di atas.
Narasumber:
Dokter Umum
Primaya Hospital Bekasi Utara
Referensi:
- Small intestine cancer. https://www.healthline.com/health/small-intestine-cancer. Diakses pada 17 Oktober 2024.
- Stomach Cancer. https://www.healthline.com/health/gastric-cancer. Diakses pada 17 Oktober 2024.
- Small intestine cancer. https://www.rarecancers.org.au/directory/224/small-intestine-cancer. Diakses pada 17 Oktober 2024.
- Small intestine cancer treatment. https://www.cancer.gov/types/small-intestine/patient/small-intestine-treatment-pdq. Diakses pada 17 Oktober 2024.
- What is a small intestine cancer? https://www.cancer.org/cancer/small-intestine-cancer/about/what-is-small-intestine-cancer.html. Diakses pada 17 Oktober 2024.
- Cancer staging system. https://www.facs.org/quality-programs/cancer/ajcc/cancer-staging. Diakses pada 17 Oktober 2024.
- Cancer stat facts: Stomach cancer. http://seer.cancer.gov/statfacts/html/stomach.html. Diakses pada 17 Oktober 2024.