• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Infertilitas pada Pria: Pengertian dan Penyebab Kemunculannya

Infertilitas pada pria bisa saja terjadi pada siapapun, ย karena banyak penyebabnya ataupun faktor risiko tertentu. Penanganan dengan tepat dan cepat ย akan meminimalisir efek dari banyak factor resiko ย sehingga tidak mempengaruhi proses program kehamilan pasangan.

Para pria wajib tahu apa itu infertilitas dan penyebab-penyebab kemunculannya. Meski tubuh terlihat sehat dan bugar, tetapi tidak menutup kemungkinan masalah kesehatan ini akan Anda alami.

buat jani dokter primaya

Pengertian Infertilitas Pria

infertilitas pada pria

Berdasarkan data yang didapatkan, sekitar 13 dari 100 pasangan tidak bisa mengalami kehamilan meskipun telah berkali-kali melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pengaman. Infertilitas diartikan sebagai kondisi dimana seseorang atau pasangan tidak dapat menghasilkan kehamilan setelah mencoba untuk hamil selama setahun dengan berhubungan teratur dan tanpa menggunakan alat kontrasepsi dan tidak berhasil.

Mengenai penyebabnya bisa dari pihak laki-laki maupun wanita. Namun, setidaknya ada sepertiga kasus infertilisasi yang ternyata masalahnya bersumber dari pihak laki-laki. Sebenarnya, apa itu infertilitas pada pria dan mengapa sangat berpengaruh pada keberhasilan pembuahan sel telur?. Bagi yang belum tahu, istilah tersebut merupakan sebutan untuk masalah kesehatan apapun pada pria yang menurunkan kemampuan spermanya membuahi sel telur.

Hal ini yang menjadi alasan mengapa ada pasangan yang meskipun sudah menikah lama dan sering berhubungan tetapi belum mendapatkan momongan.
Penyebabnya sendiri ada banyak, bisa karena adanya masalah pada produksi sperma atau masalah saat pengiriman sperma ke sel telur wanita.

Gejala Infertilitas Pria

infertilitas pada pria

Infertilitas pada pria dapat mengakibatkan kegagalan proses kehamilan pada pasangan disebabkan karen menurunnya jumlah sperma.Selain tanda tersebut, masih ada tanda lain yang akan pria alami ketika menderita infertilitas. Berikut pembahasannya:

  • Infeksi pernapasan yang muncul secara berulang
  • Terjadinya masalah pada fungsi seksual, misalnya sulit ejakulasi, berkurangnya hasrat seksual, atau munculnya disfungsi ereksi
  • Tidak mampu mencium
  • Memiliki riwayat pengobatan dalam jangka waktu lama
  • Pada area testis pernah timbul nyeri, bengkak, atau benjolan
  • Pertumbuhan payudara pria tidak normal (ginekomastia).
  • Menurunnya pertumbuhan rambut wajah atau bagian tubuh lain
  • Pada Analisa sperma ditemukan jumlah sperma tidak sebanyak pria normal yang kurang dari 15 juta sperma per mililiter air mani dengan total jumlah sperma kurang dari 39 juta per ejakulasi
  • Muncul tanda-tanda kelainan kromosom atau hormonal

Penyebab Infertilitas pada Pria

infertilitas pada pria

Bukan hanya dari pihak wanita, kesuburan pria juga sangat berperan penting dalam membentuk janin, tanpa sperma yang baik tidak akan terjadi kehamilan. Sayangnya, banyak kasus infertilitas pria yang tidak terdeteksi pada akhirnya menyebabkan terhambatnya proses kehamilan.
Agar sistem reproduksi tetap subur meski telah berusia dewasa, pahami penyebab infertilitas pada pembahasan berikut:

1. Masalah Struktural

Penyebab infertilitas yang pertama berkaitan dengan penghalang pada area genital. Masalah struktural bisa saja muncul masalah strukturalnya yaitu:

  • Adanya bagian tubuh atau di luar bagian tubuh yang menghalangi saluran genital sehingga mencegah aliran air mani untuk keluar karena cacat lahir atau kelainan
  • Adanya jaringan parut akibat operasi, pembuluh darah yang mengalami pembengkakan, serta Penis bengkok
  • Tidak memiliki testis atau hanya memiliki 1 testis
Baca Juga:  Memulihkan Anosmia, Penyebab Hidung Tidak Bisa Menghidu Bau

2. Gangguan Sperma

Kondisi sperma yang kurang sehat mengakibatkan kinerjanya dalam membuahi sel telur menurun. Gangguan tersebut bisa saja muncul karena beberapa hal berikut:

  • Pria tidak memiliki sperma
  • Pergerakan sperma tidak lincah
  • Jumlah sperma yang berkurang dan sangat sedikit
  • Bentuk sperma yang tidak sempurna

Ada faktor-faktor yang membuat masalah tersebut terjadi, beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut:

  • Peradangan atau infeksi, misalnya infeksi virus penyebab gondongan setelah pubertas
  • Masalah hormon atau kelenjar hipofisis
  • Kekebalan tubuh membuat antibodi pada spermanya sendiri
  • Faktor gaya hidup, mulai dari merokok, minum alkohol berlebih, menggunakan narkoba atau steroid
  • Adanya varikokel yang paling sering menyebabkan penurunan kualitas sperma
  • Adanya penyakit genetik, misalnya cystic fibrosis atau hemochromatosis

3. Faktor Lain

Selain dua faktor di atas, masih ada faktor lain yang menjadi penyebab infertilitas pria. Daftarnya ada di bawah ini:

  • Mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi dini
  • Penderita penyakit kronis pada hati atau ginjal atau sedang menjalankan pengobatan untuk gangguan kejang
  • Paparan radiasi
  • Paparan Bahan kimia

Cara Dokter Mendiagnosa Infertilitas pada Pria

infertilitas pada pria

Melakukan diagnosa mengenai masalah infertilitas perlu adanya pemeriksaan khusus. Biasanya dokter akan melakukan hal-hal berikut untuk mengetahui kondisi pasiennya.

1. Menghitung Jumlah,pergerakan dan bentuk sperma (Analisis Semen)

Pemeriksaan ini membutuhkan teknik dan alat pendukung khusus. Harus diketahui bahwa Sperma dan air mani itu berbeda maka dari itu pria wajib memeriksakan Spermanya di Laboratorium. Untuk meningkatkan kevalidan data hasil pemeriksaan, pasien disarankan untuk berpuasa berhubungan min 2 hari maksimal 7 hari. Selanjutnya, air mani tersebut masuk ke dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut.

Selain menghitung jumlahnya, , pergerakan, dan bentuk bentuk, kualitas air mani juga di cek.

2. Tes Darah

Pasti Anda bertanya-tanya mengapa perlu menjalankan tes darah. Tes tersebut bertujuan untuk memeriksa kadar hormon dan sebagai usaha deteksi dini masalah kesehatan lain yang berpengaruh pada reproduksi. Hormon diperiksa untuk mengetahui Fungsi alat reproduksi pria baik atau tidak

3. Biopsi Testis

Sesuai namanya, tes biopsi dokter jalankan dengan mengambil sepotong kecil jaringan (biopsi) pada testis. Fungsinya adalah untuk melihat apakah pasien masih memiliki spermaย  atau malah tidak ada sama sekali.

4. Tes Pendukung

Terdapat beberapa tes pendukung yang tujuannya menemukan penyebab kualitas sperma menurun atau masalah kesehatan yang muncul pada sistem reproduksi pria. Dalam pemeriksaan ini, dokter menjalankan tes pencitraan berupa USG SCROTAL yang mempermudah untuk melihat testis, pembuluh darah, dan struktur di dalam skrotum.

Pengobatan Infertilitas pada Pria

pengobatan

Setiap pasien ada kemungkinan mendapatkan tindak pengobatan berbeda. Teknik pengobatannya sendiri dokter pilih berdasarkan kondisi pasien, penyebab infertilitas, serta tingkat keparahan masalah. Beberapa di antaranya yaitu:

  • Pengobatan Infeksi: Pemberian antibiotik merupakan cara tepat untuk melemahkan virus atau bakteri yang mengganggu kesuburan pria.
  • Konseling: Pengobatan konseling bisa membantu meningkatkan kesuburan, seperti karena ejakulasi dini atau disfungsi ereksi.
  • Pemberian Antioksidan: untuk masalah penurunan sperma dan masalah lifestyle yang kurang baik.
  • Perawatan Hormon dan pemberian obat-obatan: Penggantian hormon atau pengobatan mungkin akan dokter rekomendasikan pada ketidaksuburan karena oleh rendah atau tingginya kadar hormon tertentu.
  • Operasi: Pada kondisi tertentu, dokter mungkin saja akan menyarankan operasi untuk memperbaiki masalah yang berkaitan dengan reproduksi. Salah satu untuk menghilangkan varikokel.
  • Assisted Reproductive Technology (ART): Pada perawatan ini,ada beberapa cara yaitu Inseminasi atau IVF (ICSI ) dokter akan mengambil sperma melalui ejakulasi normal, ekstraksi bedah jika pasien tidak memiliki sperma saat ejakulasi
Baca Juga:  Vasektomi: Prosedur, Manfaat, dan Hal yang Perlu Diketahui

Komplikasi Infertilitas Pria

komplikasi

Tanpa penanganan tepat, komplikasi kemungkinan dapat muncul dengan tingkat ringan maupun berat. Berikut beberapa di antaranya:

  • Harus menjalankan prosedur reproduksi dengan biaya mahal
  • Mengalami stres berkelanjutan dan timbulnya masalah dalam hubungan suami istri
  • Meningkatnya risiko masalah di testis seperti, kanker atau kerusakan testis permanen
  • Menurunkan kualitas hidup seseorang dan pasangannya

Pencegahan Infertilitas pada Pria

pencegahan

Menjauhi faktor risiko yang menyebabkan infertilitas pria merupakan cara paling jitu agar reproduksi tetap sehat. Berikut poin-poin pentingnya:

  • Jauhi narkoba
  • Pertahankan berat badan normal
  • Kurangi kebiasaan merokok
  • Hindari paparan logam berat, pestisida, dan jenis racun lain
  • Hindari radiasi elektromagnetik
  • Jauhi hal yang menimbulkan panas berkepanjangan pada buah zakar
  • Kurangi stres
  • Hentikan minum minuman beralkohol
  • Hindari begadang.

Kapan Harus ke Dokter?

dokter

Segera hubungi dokter apabila Anda sudah satu tahun berhubungan dengan istri tetapi tidak kunjung memiliki momongan. Di samping itu, perhatikan gejala-gejala atau perubahan tubuh yang muncul, misalnya:

  • Masalah ereksi atau ejakulasi, dorongan seks rendah, atau masalah lain yang berkaitan dengan fungsi seksual
  • Memiliki riwayat masalah testis, prostat atau seksual
  • Timbul rasa nyeri, tidak nyaman, benjolan atau pembengkakan di area testis
  • Pasangan di atas usia 35 tahun
  • Pernah menjalankan operasi selangkangan, testis, penis atau skrotum
  • Riwayat minum obat yang lama
  • Riwayat pengobatan jangka panjang

Kasus kesulitan memiliki momongan cukup sering terjadi di Indonesia, meski faktornya beragam, tetapi infertilitas pada pria bisa menjadi penyebab utamanya. Oleh karenanya pastikan menjaga kesehatan reproduksi dan segera memeriksa jika memiliki gejala seperti diatas.

Narasumber:

dr. Rahmawati Thamrin, Sp. And

Spesialis Andrologi

Primaya Hospital Makassar

Referensi:

  • Male infertility. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/male-infertility/symptoms-causes/syc-20374773. Diakses pada 9 Agustus 2023
  • Male Infertility. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/male-infertility. Diakses pada 9 Agustus 2023.
  • How common is male infertility, and what are its causes?. https://www.nichd.nih.gov/health/topics/menshealth/conditioninfo/infertility. Diakses pada 9 Agustus 2023.
  • Infertility in men. https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/ConditionsAndTreatments/infertility-in-men. Diakses pada 9 Agustus 2023.
  • What is Premature Ejaculation?. https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/p/premature-ejaculation. Diakses pada 9 Agustus 2023.
Share to :

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.