Imunisasi anak saat pandemi Covid-19 adalah hal yang penting untuk dilakukan dengan tetap memperhatikan jadwal imunisasi, physical distancing dan sarana kesehatan yang dipilih.
Perlu diketahui, hampir semua negara mengalami infeksi virus COVID-19 termasuk Indonesia. Lamanya suatu daerah terkena infeksi ini belum dapat dipastikan, meskipun diperkirakan berlangsung singkat akan tetap meningkatkan kerentanan anak terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi.
Mengapa Imunisasi Anak Saat Pandemi menjadi Penting?
Hampir setiap tahun ada KLB (Kejadian Luar Biasa) atau โwabahโ di Indonesia, yang menyerang bayi, balita, anak, cucu, keponakan, saudara kita hingga mengalami sakit berat, cacat, bahkan meninggal.
KLB (Kejadian Luar Biasa) atau โwabahโ yang pernah terjadi di Indonesia salah satunya adalah Polio pada tahun 2005 – 2006 yang mengakibatkan 351 anak Indonesia cacat lumpuh.
Mesikpun pada tahun 2014, Indonesia telah resmi dinyatakan bebas Polio oleh WHO. Namun cakupan Imunisasi rutin di Indonesia masih terbilang kurang memuaskan, dapat dilihat dari cakupan Vaksin DPT 3 dan Vaksin MR (measles &ย rubella) padaย tahun 2019 yang tidak mencapai 90% dari target.
Perlu diketahui bahwa Imunisasi tidak meningkatkan risiko infeksi Covid 19 dan belum ada imunisasi atau vaksin untuk mencegah infeksi virus Covid 19.
Pelayanan Imunisasi Saat Pandemi Covid 19
Prinsipnya adalah Aman untuk petugas, bayi dan komunitas. yang harus dilakukan diantaranya:
- Pisahkan dengan pelayanan anak sakit.
- Membatasi jumlah pengantar, orang tua atau pengantar harus menggunakan masker.
Lakukan Triage (pengelompokan pasien berdasarkan berat atau ringannya penyaki) melalui :
- Skrining demam > 37,5 suhu ketiak.
- Anamnesis: riwayat demam , batuk, pilek, riwayat kontak dengan penderita covid,
tinggal atau berpergian ke daerah endemis
Perhatikan Kondisi Ruangan dan Terapkan Physical Distancing
- Lakukan Imunisasi Anak dengan perjanjian.
- Tidak menumpuk dan hanya didampingi oleh satu pengantar.
- Ruangan cukup lega dengan sirkulasi yang baik.
- Menerapkan prisin berjarak 1-2 m antar pengunjung rumah sakit.
- Sediakan tempat untuk mencuci tangan atau hand sanitizer.
- Setelah vaksinasi tunggu selama 30 menit.
Kondisi Petugas yang selalu Prima
- Petugas dalam keadaan yang sehat
- Memakai APD yg sesuai
- Mencuci tangan yang benar
Tips Pemberian Vaksin Saat Pandemi Covid-19
- Sesuai dengan jadwal imunisasi anak
- Untuk mengurangi kunjungan, berikan vaksin kombinasi dan atau vaksin bersamaan.
- Berikan vaksin yang dapat mencegah PNEUMONIA seperti HiB, PCV, MR, MMR, dan Influenza
- Pasien yang terkonfirmasi COVID 19 atau PDP harus menunda hingga sembuh dengan ketentuan hasil 2 kali swab negatif dan 14hari setelah gejala hilang.
- Apabila pernah melakukan kontak dengan pasian covid-19 maka perlu menunda sampai isolasi mandiri hingga 14 hari, bila tidak bergejala maka dapat diberikan vaksin.
Baca juga :ย Jenis Imunisasi, Dampak serta Jadwal Imunisasi Anak
Imunisasi Tanpa Harus ke Rumah Sakit
Imunisasi anak tanpa harus ke Rumah Sakit dapat dilakukan dengan cara Home Care Vaccine atau Drive Thru Vaccine, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
Home Care Vaccine, yang perlu diperhatikan yaitu :
- Cold chain vaccine (memastikan bahwa vaksin disimpan dan diangkut dalam kisaran suhu yang direkomendasikan WHO)
- Efisiensi vaksin (SDM, logisitik, waktu menunggu 30 menit setelah imunisasi)
- Memiliki SIP (Surat Ijin Praktek) atau Surat tugas dari Rumah Sakit.
Drive Thru Vaccine, yang perlu diperhatikan yaitu :
- Cold chain vaccineย (memastikan bahwa vaksin disimpan dan diangkut dalam kisaran suhu yang direkomendasikan WHO)
- Prosedur Pemberian Vaksin
- Efisiensi Vaksin (SDM, logisitik)
Kesimpulannya melakukan imunisasi dasar untuk anak saat pandemi terutama vaksinasi dasar perlu diberikan, dengan memperhatikan jadwal imunisasi, physical distancing dan sarana kesehatan yang dipilih. Untuk mengurangi kunjungan berikan vaksinasi kombinasi atau pemberian vaksinasi secara bersamaan. Pemberian imunisasi tidak meningkatkan kejadian covid 19, dan tetap monitoring kejadian-kejadian lanjutan Pasca melakukan Imunisasi.
Narasumber :
Dr. Robert Soetandio SpA, M.Si.Med
Primaya Hospital Tangerang