Pada 2005, Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 1,6 juta orang meninggal tiap tahun akibat penyakit pneumokokus. Perkiraan itu mencakup kematian 700 ribu-1 juta anak berumur kurang dari 5 tahun, sebagian besar asal negara berkembang. Anak berusia kurang dari 2 tahun menanggung beban utama penyakit ini. Imunisasi pneumonia dapat menjadi salah satu jalan untuk mengatasi masalah di negara berkembang ini, termasuk di Indonesia.
Penyakit pneumokokus muncul akibat infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae. Bakteri ini bisa hidup tanpa membahayakan di tenggorok orang sehat. Infeksi umumnya menyerang saluran pernapasan dan rongga hidung. Penyakit ini jamak terjadi pada anak-anak. Tapi, ketika menyerang orang dewasa, pneumokokus bisa memicu komplikasi yang serius. Untungnya, sudah ada vaksin anak PCV atau pneumococcal conjugate vaccine dalam program imunisasi anak yang dapat mencegah pneumokokus.
Apa Manfaat Imunisasi PCV
Anak berusia kurang dari 2 tahun, lansia berumur lebih dari 65 tahun, dan orang-orang lain dengan kondisi medis tertentu tergolong berisiko tinggi terkena infeksi pneumokokus. Kondisi itu antara lain mengidap HIV, terkena gagal ginjal, kronis, menderita diabetes hingga butuh insulin, memiliki penyakit jantung bawaan, dan mengalami masalah fungsi limpa. Imunisasi anak PCV sangat efektif mencegah kelompok berisiko tersebut terkena infeksi hingga harus dirawat di rumah sakit, bahkan meninggal.
Imunisasi anak PCV akan mengurangi angka perawatan pasien pneumokokus di rumah sakit, angka kematian, serta tanggungan biaya pengobatan di rumah sakit.
Terdapat dua macam vaksin untuk penyakit pneumokokus, yaitu:
- PCV13: vaksin anak untuk umur kurang dari 2 tahun dan anak usia 2 tahun ke atas yang memiliki kondisi medis tertentu. Orang dewasa harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menerima jenis vaksin PCV ini.
- PPSV23: vaksin untuk orang dewasa serta anak berumur lebih dari 2 tahun dengan kondisi medis tertentu, juga buat orang dewasa yang terbiasa merokok.
Pneumokokus merupakan penyakit menular yang bisa memicu beragam masalah kesehatan, termasuk infeksi serius di paru-paru, darah, tulang belakang, serta lapisan otak. Pneumokokus terutama berbahaya bagi bayi. Manfaat utama imunisasi anak PCV adalah mencegah penularan penyakit berbahaya tersebut.
Kapan Waktu yang tepat Memberikan Imunisasi PCV?
Imunisasi anak PCV menyasar balita berumur 2, 4, dan 6 bulan sesuai dengan saran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dosis dasar vaksin anak PCV itu lalu ditambah dengan imunisasi pada umur 12-15 bulan. Orang yang tak lagi berusia anak juga dapat menerima vaksin PCV bila termasuk berisiko tinggi terhadap penyakit pneumokokus, terutama para lansia.
Berapa Kali Vaksin PCV Diberikan?
Vaksin anak PCV diberikan 3 kali dalam dosis dasar, lalu 1 kali berupa booster. Dengan demikian, total imunisasi anak PCV sebanyak 4 kali. Bila anak berumur 7-12 bulan belum mendapat vaksin PCV, imunisasi dijalankan 2 kali dengan interval pemberian dosis pertama dan kedua selama 2 bulan.
Adapun untuk anak usia 1 tahun ke atas yang belum menjalani imunisasi anak PCV, vaksin diberikan 1 kali saja. Walau begitu, anak itu bisa menerima imunisasi booster dalam jangka waktu sekurangnya 2 bulan sesudah vaksinasi pertama. Sedangkan orang dewasa berumur 50 tahun ke atas cukup menerima 1 kali vaksin PCV. Khusus buat kelompok dewasa berisiko tinggi, imunisasi PCV juga cukup 1 kali.
Efek Samping Vaksin PCV
Layaknya vaksin lain, terdapat efek samping vaksin PCV bagi anak. Efek samping itu meliputi bengkak, merah, dan rasa nyeri pada lokasi bekas suntikan. Anak juga bisa mengalami demam seusai imunisasi. Risiko reaksi alergi ada, tapi sangat kecil. Demam akibat vaksin anak PCV hanya ringan dan tidak membahayakan. Semua gejala itu pun akan berangsur-angsur hilang dengan segera.
Ditinjau oleh:
dr. Dedi Kurniawan Saputra, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
Referensi:
https://www.idai.or.id/wp-content/uploads/2014/04/Jadwal-Imunisasi-2014-lanscape-Final.pdf
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-vaksin-pneumokokus
https://www.who.int/biologicals/areas/vaccines/pneumo/en/
https://www.vaccines.gov/diseases/pneumonia
https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/index.html