• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Teknik Proning, Selamatkan Nyawa Pasien Isoman Covid-19 di Rumah

Teknik Proning, Selamatkan Nyawa Pasien Isoman Covid-19 di Rumah

Gelombang kedua Covid-19 membuat banyak negara kewalahan menghadapi konsekuensinya. Tenaga medis dan fasilitas layanan kesehatan mesti bekerja ekstra keras untuk merawat dan menyelamatkan nyawa pasien. Bagi pasien, masalah sumber daya ini sangat penting. Terutama pasien isolasi mandiri (isoman) yang mengalami penurunan kadar oksigen. Sebagai pertolongan pertama, para pakar kesehatan menyarankan teknik proning bagi pasien yang kadar oksigennya menurun drastis tapi belum bisa mendapatkan bantuan oksigen dari luar.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Teknik Proning

Teknik proning adalah posisi tubuh tertentu dengan menggunakan bantuan bantal untuk meningkatkan kadar oksigen secara alami. Teknik ini telah disetujui secara medis. Di India, Kementerian Kesehatan mempromosikan teknik itu ketika terjadi kelangkaan tabung oksigen di tengah ledakan gelombang kedua Covid-19.

Pasien isoman bisa melakukan proning selagi menunggu ketersediaan oksigen dari rumah sakit. Banyak pasien yang malah tak perlu lagi tabung oksigen karena kadar oksigen di tubuhnya bisa kembali normal seusai menerapkan teknik tersebut. Dalam sebuah laporan, seorang pasien berusia 82 tahun dari Gorakhpur, India, bisa menaikkan kadar oksigennya dari 75 menjadi 94 setelah tidur dalam posisi proning.

Teknik proning berasal dari pose yoga, yaitu olahraga untuk kesehatan jasmani dan rohani yang berasal dari India. Pasien Covid-19 yang mempraktikkan teknik ini diketahui mengalami perbaikan kondisi terkait dengan pernapasan. Sebab, pose tersebut memungkinkan perpindahan cairan yang terakumulasi di paru-paru dan mengganggu sistem pernapasan.

 

Siapa Saja yang Membutuhkan Proning?

Proning pada umumnya bisa menjadi cara untuk menaikkan kadar oksigen pasien isoman yang merosot di bawah 94. Batas minimal kadar oksigen normal manusia adalah 95. Maka jika level oksigen dalam tubuh di bawah angka itu, ada risiko kesehatan yang mengancam, termasuk kematian. Itu sebabnya pasokan oksigen amat penting bagi pasien Covid-19, yang merupakan penyakit pernapasan.

Dokter mungkin tidak merekomendasikan proning bagi pasien yang memiliki kondisi tertentu, misalnya:

  • Tulang punggung tidak stabil
  • Ada tulang yang retak
  • Ada luka terbuka
  • Terluka bakar
  • Pernah operasi trakea
Baca Juga:  Varian Delta Virus Corona, Benarkah Lebih Menular?

Menurut para pakar kesehatan, dokter harus memeriksa pasien lebih dulu untuk mengetahui ada atau tidaknya abnormalitas pada jantung atau operasi di sekitar perut guna menentukan apakah proning bermanfaat atau tidak bagi pasien tersebut. Mungkin pasien masih bisa melakukan proning, tapi diberi tambahan perlindungan agar tidak mempengaruhi kondisinya. Misalnya bagian tubuh yang ada luka ditutup dulu dengan perban.

 

Fungsi Proning untuk Tingkatkan Kadar Oksigen

Pasien Covid-19 bisa mengalami penurunan kadar oksigen yang sangat drastis karena infeksi virus pada sel darah merah di tubuh. Virus ini akan mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, khususnya pernapasan. Proning dapat meningkatkan ventilasi paru-paru dengan menjaga alveolus tetap terbuka. Dengan begitu, pasien bisa menaikkan kadar oksigen tanpa bantuan ventilator.

Tapi satu hal perlu ditekankan: proning bukanlah pengganti tabung oksigen di rumah sakit. Teknik ini hanya menjadi cara darurat ketika sulit mendapatkan pasokan oksigen dan kadar oksigen dalam tubuh turun hingga di bawah batas normal. Bantuan oksigen dengan ventilator tetap dibutuhkan, terutama pada pasien yang sulit melakukan proning karena kondisinya tak memungkinkan.

 

Teknik Proning

sumber gambar : Shutterstock Akash Sain

Bagaimana Cara Melakukan Proning di Rumah?

Salah satu kelebihan proning adalah bisa dilakukan sendiri di rumah. Cukup siapkan empat atau lima bantal dan tempat yang nyaman untuk melakukan teknik ini. Ada setidaknya tiga cara proning, yakni

  1. Letakkan satu bantal di bawah leher dan bawah dada serta dua bantal di bawah tulang kering kaki. Posisikan tubuh tengkurap di atas bantal-bantal tersebut.
  2. Dengan posisi berbaring menyamping, letakkan bantal masing-masing di bawah kepala, bawah perut samping, dan di antara kedua kaki dengan cara dijepit. Ganti posisi berbaring ke kiri dan kanan dalam periode waktu tertentu.
  3. Susun bantal ke atas dan jadikan sandaran untuk beristirahat dalam posisi miring.
Baca Juga:  Daftar Vaksin Covid-19: Cara Kerja dan Efek Sampingnya

Para pakar menyarankan pasien mempraktikkan setiap posisi setidaknya 30 menit untuk hasil yang lebih baik. Sebaiknya lakukan proning setidaknya satu jam setelah makan. Selain itu, ruangan tempat melakukan proning harus nyaman dan memiliki ventilasi yang memadai.

 

Tips Isolasi Mandiri di Rumah yang Aman untuk Keluarga

Prosedur penanganan bagi pasien Covid-19 yang tidak bergejala atau bergejala ringan adalah isolasi mandiri di rumah jika memungkinkan. Pasien isolasi di rumah harus tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama bila ada anggota keluarga yang tidak terjangkit virus corona. Terapkan tips berikut ini untuk mencegah keluarga turut tertular:

  • Pisahkan diri dari ruang keluarga, tinggal di kamar sendiri.
  • Pastikan ventilasi di rumah dan kamar memadai.
  • Selalu kenakan masker dan buang masker yang telah dipakai di tempat khusus.
  • Minimalkan jumlah penghuni rumah, sebaiknya hanya satu orang yang merawat.
  • Tidak menerima tamu.
  • Gunakan perlengkapan pribadi, dari peralatan makan sampai perlengkapan mandi dan tidur. Jangan mencuci perlengkapan ini bersama perlengkapan orang lain di rumah.
  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
  • Selalu bersihkan permukaan barang sehabis disentuh.
  • Semprotkan cairan disinfektan setidaknya sekali tiap hari.

Manfaatkan fasilitas telemedicine atau perawatan pasien secara jarak jauh untuk memantau kondisi pasien isolasi mandiri di rumah. Bila timbul gejala yang lebih berat, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk meminta bantuan. Proning bisa dilakukan jika kadar oksigen menurun sembari menunggu bantuan datang.

 

Ditinjau oleh:

dr. Irsyal Rusad, Sp. PD

Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Bekasi Utara

 

Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.