Halo, saya mengerti kekhawatiran Anda mengenai kondisi telinga anak Anda yang terus mengeluarkan cairan setelah sebelumnya didiagnosis gendang telinga pecah. Ada beberapa kemungkinan mengapa kondisi ini terjadi berulang, meskipun sudah diobati:
- Infeksi Berulang: Gendang telinga yang pecah membuat telinga tengah lebih rentan terhadap infeksi. Jika infeksi tidak diobati sepenuhnya, atau jika ada infeksi baru yang terjadi, cairan dapat terus keluar.
- Lubang pada Gendang Telinga Tidak Menutup Sempurna: Meskipun sudah diobati, lubang pada gendang telinga mungkin tidak menutup dengan sempurna. Hal ini memungkinkan bakteri atau air masuk ke telinga tengah dan menyebabkan infeksi.
- Kolesteatoma: Ini adalah pertumbuhan kulit abnormal di telinga tengah yang dapat menyebabkan infeksi kronis dan keluarnya cairan. Kondisi ini memerlukan penanganan khusus.
- Alergi atau Iritasi: Alergi atau iritasi pada saluran pernapasan atas dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir, yang kemudian dapat masuk ke telinga tengah melalui saluran Eustachius dan menyebabkan infeksi.
- Benda Asing: Pada anak-anak, benda asing yang masuk ke telinga juga dapat menyebabkan infeksi dan keluarnya cairan.
Rekomendasi:
Mengingat kondisi ini berulang, sangat penting untuk membawa anak Anda kembali ke dokter spesialis THT (Telinga Hidung Tenggorokan). Dokter THT akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti keluarnya cairan dan memberikan penanganan yang tepat.
Berikut adalah beberapa tindakan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter THT:
- Pemeriksaan Telinga: Dokter akan memeriksa telinga anak Anda dengan otoskop untuk melihat kondisi gendang telinga dan saluran telinga.
- Pemeriksaan Pendengaran: Tes pendengaran mungkin diperlukan untuk menilai apakah ada gangguan pendengaran akibat kondisi ini.
- Kultur Cairan Telinga: Jika ada infeksi, dokter mungkin akan mengambil sampel cairan untuk dianalisis dan menentukan jenis bakteri penyebab infeksi.
- Pemeriksaan Tambahan: Dalam beberapa kasus, pemeriksaan seperti CT scan mungkin diperlukan untuk melihat kondisi telinga tengah dan sekitarnya dengan lebih detail.
Sementara menunggu jadwal dokter, berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan di rumah:
- Jaga Telinga Tetap Kering: Hindari memasukkan air ke dalam telinga anak Anda saat mandi atau berenang. Anda dapat menggunakan penutup telinga khusus atau kapas yang dilapisi petroleum jelly untuk melindungi telinga.
- Hindari Mengorek Telinga: Jangan mencoba membersihkan telinga anak Anda dengan cotton bud atau benda lainnya, karena hal ini dapat memperburuk kondisi.
- Perhatikan Gejala Lain: Perhatikan apakah anak Anda mengalami demam, nyeri telinga, gangguan pendengaran, atau gejala lain yang mungkin menyertai keluarnya cairan.
Semoga informasi ini membantu. Jangan ragu untuk bertanya jika ada hal lain yang ingin Anda ketahui.
