Menjaga pola makan sehat adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung, meski mengubah kebiasan makan tidak sehat seringkali sulit. Lalu, apa saja makanan penyebab penyakit jantung yang harus dihindari?
Bukan rahasia lagi bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat mempengaruhi kesehatan jantung, termasuk tekanan darah dan kadar kolesterol. Oleh karena itu, penting memperhatikan asupan makanan yang baik untuk jantung.
Prinsip Makanan untuk Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah kondisi ketika jantung mengalami gangguan yang penyebabnya bisa karena penyumbatan maupun kelainan pada jantung atau pembuluh darah di sekitarnya.
Faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung adalah makanan tinggi garam, tinggi lemak, dan makanan olahan. Makanan ini berkontribusi pada penumpukan plak di arteri yang membatasi aliran darah ke seluruh tubuh.
Menurut Kementerian Kesehatan, aturan dan prinsip makanan yang sehat untuk pasien penyakit jantung yang sebaiknya dikonsumsi adalah sebagai berikut:
- Batasi makanan tinggi garam dan berlemak
- Konsumsi makanan rendah kalori dan kaya nutrisi
- Hindari makanan berkalori tinggi dan tinggi sodium
- Kurangi konsumsi sayuran yang mengandung gas
- Kurangi minum kopi dan minuman yang beralkohol
- Pilih makanan yang mudah dicerna oleh tubuh
- Kontrol porsi makan agar tidak berlebihan
- Pilih makanan yang prosesnya secara minimal
- Konsumsi makanan sumber protein yang sehat
- Kurangi konsumsi makanan sumber hidrat arang
Mengingat saat ini banyak makanan olahan atau makanan cepat saji yang tidak baik untuk jantung. Namun, sebagian besar orang kurang memahaminya dan dianggap makanan olahan lebih praktis. Padahal makanan ini cukup berisiko.
Daftar Makanan Penyebab Penyakit Jantung
Dengan membatasi asupan makanan yang menjadi penyebab penyakit jantung adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan jantung. Konsumsi makanan yang sehat dapat membantu menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
Apa saja makanan yang buruk untuk jantung? Menurut Healthline, ada beberapa makanan yang harus dihindari bagi penderita penyakit jantung. Adapun makanan penyebab penyakit jantung yang harus dihindari tersebut sebagai berikut :
1. Makanan Tinggi Garam dan Gula
Makanan tinggi garam adalah salah satu faktor yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, misalnya camilan keripik kentang ataupun makaroni gurih. Sebagai gantinya, konsumsi makanan yang tidak mengandung banyak garam.
Selain itu, konsumsi makanan gula berlebih juga menjadi pemicu masalah kesehatan jantung. Konsumsi makanan tinggi gula berpotensi menyebabkan obesitas. Obesitas inilah yang yang menjadi faktor risiko penyebab penyakit jantung.
2. Daging Merah
Makanan yang harus Anda hindari ketika memiliki riwayat penyakit jantung adalah daging merah. Makam terlalu banyak daging merah seperti daging domba dan daging sapi dapat meninggikan peluang penyakit jantung dan diabetes.
Hal ini karena kandungan lemak jenuh yang tinggi pada daging merah dapat meningkatkan kolesterol. Batasi porsi mengkonsumsinya, bila perlu konsumsi daging tanpa lemak seperti daging giling bulan dan daging giling ekstra tanpa lemak.
3. Daging Olahan
Jenis daging yang paling buruk bagi jantung adalah daging olahan atau daging cepat saji seperti hot dog, sosis, dan daging olahan lainnya. Hal ini karena daging olahan mengandung garam tinggi dan lemak jenuh yang tidak baik untuk jantung.
Oleh karena itu, kurangi mengkonsumsi daging olahan dengan garam tinggi yang dapat membuat tekanan darah meningkat. Jika tekanan darah tinggi, maka jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
4. Makanan Tinggi Kolesterol
Penyebab penyakit jantung yang paling sering terjadi karena adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah akibat plak. Adapun makanan yang dapat membentuk plak adalah jenis makanan berlemak dan berkolesterol tinggi.
Oleh karena itu, untuk mencegah risiko terkena penyakit jantung dan stroke, sebaiknya hindari makanan dengan kolesterol tinggi. Contohnya seperti pizza, makanan dengan lemak, dan berbagai jenis makanan gorengan atau yang digoreng.
5. Makanan Cepat Saji
Jenis makanan penyebab penyakit jantung yang harus Anda hindari selanjutnya adalah makanan cepat saji atau fast food. Jenis makanan ini sebaiknya tidak Anda konsumsi ketika menderita penyakit jantung karena sangat berisiko tinggi.
Hal ini karena jenis makanan fast food mengandung lemak jenuh dan kalori yang cukup tinggi. Adapun jenis makanan cepat saji ini seperti kentang goreng, burger, dan makanan olahan lain yang mengandung lemak jenuh yang tinggi.
6. Mentega
Mungkin banyak yang tidak sadar bahwa mentega merupakan salah satu jenis makanan yang tinggi akan lemak jenuhnya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kolesterol jahat dan kemungkinan Anda berisiko terkena penyakit jantung.
Sebaiknya Anda mengganti mentega dengan minyak zaitun atau bahan dasar olesan untuk memasak dari minyak sayur. Penggunaan yang teratur dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL Anda jika memiliki kolesterol yang tinggi.
7. Makanan yang Dipanggang
Makanan yang pengolahannya dengan cara memegangnya seperti kue kering, kue bolu atau muffin biasanya mengandung tambahan gula. Jenis makanan ini berkaitan erat dengan kadar trigliserida tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Jika Anda ingin konsumsi kue atau makanan berbahan dasar tepung, maka sebaiknya gunakan tepung gandum utuh. Kemudian pengolahan kue tersebut kurangi gula dan gunakan minyak nabati cair sebagai pengganti olesan mentega.
Menjaga Pola Makan Sehat untuk Jantung
Bagi orang yang sudah terbiasa konsumsi makanan yang berisiko tinggi untuk kesehatan jantung memang cukup sulit mengubahnya. Namun, kita harus pahami alasan memilih konsumsi makanan sehat dan baik untuk menjaga jantung.
Memilih makanan sehat dapat membantu mencegah penyakit jantung. Seperti kita ketahui, penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di dunia.
Jika pola makan secara terus menerus mengandung lemak, gula, dan garam tinggi, maka berisiko terkena penyakit jantung dini. Termasuk penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi akibat konsumsi makanan yang kurang sehat bagi tubuh.
Itulah sebabnya, mengapa harus memilih makanan yang sehat dan kaya akan nutrisi yang menjadi bagian penting dari pola makan yang baik. Hal ini akan membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan risiko penyakit lainnya.
Padukan makanan bernutrisi dengan pengelolaan berat badan ideal, termasuk juga latihan fisik atau olahraga, dan jangan merokok untuk mencegah penyakit jantung.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung dan ingin menjalankan pola makan sehat, maka bisa konsultasi dengan dokter. Jenis makanan apa saja yang sebaiknya harus Anda konsumsi setiap harinya untuk jantung yang lebih sehat.
Dokter akan memberikan saran dan anjuran bagi penderita atau yang berisiko terkena penyakit jantung untuk konsumsi makanan sehat dan bernutrisi. Karena sesungguhnya mencegah akan lebih baik daripada harus mengobatinya.
Jangan ragu konsultasi dengan dokter untuk menanyakan makanan penyebab penyakit jantung dan makanan yang sehat untuk jantung. Dokter akan memberikan pengetahuan tentang pola makan sehat untuk menjaga fungsi jantung.
Narasumber:
dr. Monique Carolina Widjaja, Sp. GK
Spesialis Gizi Klinik
Primaya Hospital Tangerang
Referensi:
- 16 Foods That Are Bad for Your Heart. https://www.webmd.com/heart-disease/ss/slideshow-foods-bad-heart, Diakses 20 Desember 2023.
- Heart-healthy diet: 8 steps to prevent heart disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-disease/in-depth/heart-healthy-diet/art-20047702. Diakses 20 Desember 2023.
- Heart-healthy foods: What to eat and what to avoid. https://www.health.harvard.edu/heart-health/heart-healthy-foods-what-to-eat-and-what-to-avoid. Diakses 20 Desember 2023.
- Top Foods Cardiologists Want You to Avoid for a Healthy Heart. https://www.lifespan.org/lifespan-living/top-foods-cardiologists-want-you-avoid-healthy-heart. Diakses 20 Desember 2023.
- What Foods Should I Eat and Avoid with Coronary Heart Disease?. https://www.healthline.com/health/heart-disease/foods-to-eat-and-avoid. Diakses 20 Desember 2023.
