“Pembesaran kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi atau akibat obat-obatan biasanya akan mengecil atau tidak teraba lagi. Jika infeksi teratasi atau obat-obatan yang memicu pembesaran tersebut dihentikan pemberiannya.”
Kelenjar getah bening tersebar di tubuh manusia dan terhubung melalui jaringan pembuluh getah bening. Namun hanya ada beberapa bagian yang dapat teraba misalnya saja pada bagian leher, bawah dagu, ketiak, dan sela paha.
Dr. Rochsismandoko, SpPD, KEMD, FINASIM, FACE selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik & Diabetes dari Primaya Hospital Tangerang menjelaskan bahwa Kelenjar Getah Bening (KGB) adalah organ yang berbentuk seperti kacang merah dan merupakan bagian dari sistem limfatik yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh dan terdapat di seluruh tubuh kita dengan jumlah sekitar 600 buah, berukuran mulai dari beberapa mm sampai 2 cm. “Kelenjar getah bening ini berisi kumpulan sel yang membentuk pertahanan tubuh, terutama sel limfosit B dan T yang merupakan bagian dari sel darah putih, juga ada sel plasma, moosit, histiosit,”jelasnya.
Fungsi Kelenjar Getah Bening
Menurut Dr. Rochsismandoko, SpPD, KEMD, FINASIM, FACE selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik & Diabetes dari Primaya Hospital Tangerang ini mengatakan kalau fungsi utama kelenjar getah bening adalah sebagai penyaring untuk mengidentifikasi dan melawan infeksi. Perannya dijalankan oleh sel limfosit B dan T. Sel limfosit ini akan beredar didalam aliran darah dan jika menemukan target sel yang terinfeksi (antigen) akan melekat dan kemudian merangsang respon kekebalan dari sel limfosit untuk membentuk antibodi tertentu.
Penyebab Pembesaran Kelenjar Getah Bening Menurut Dokter Primaya Hospital
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Endokrin, Metabolik & Diabetes dari Primaya Hospital Tangerang, Dr. Rochsismandoko, SpPD, KEMD, FINASIM, FACE menyatakan bahwa ada persepsi yang salah kaprah selama ini dari masyarakat bahwa kelenjar getah bening itu merupakan penyakit yang menakutkan. “Kelenjar getah bening dalam keadaan normal dapat teraba didaerah bawah rahang, ketiak dan lipat paha. Jika didapatkan pembesaran yang abnormal atau kasat mata dan disertai rasa nyeri atau gejala-gejala lain. Misalnya demam, sakit menelan, sulit bernafas, nyeri otot atau tulang, gangguan nafsu makan, berat badan menurun, mudah lelah, inilah saatnya memerlukan pemeriksaan yang lebih lanjut,”ungkap Dokter Rochsismandoko.
Pembesaran kelenjar getah bening dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- Infeksi
Infeksi yang sering menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening; infeksi saluran nafas bagian atas/sakit tenggorokan, campak, infeksi telinga, infeksi gigi, infeksi kulit, moonucleosis, HIV, penyakit infeksi lain yang jarang seperti tuberkulosis, penyakit menular seksual (sifilis), toksoplasmosis (infeksi parasit akibat kontak dengan kotoran kucing atau makan daging kurang matang), cat scratch fever (akibat cakaran atau gigitan kucing).
- Gangguan sistim kekebalan
Seperti lupus, rematoid artritis.
- Kanker
Limfoma, leukemia, penyebaran kanker dari organ lain.
- Obat-obatan
Beberapa jenis obat dapat memicu pembesaran kelenjar getah bening, seperti: allopurinol, atenolol (tenormin), captopril, carbamazepine (tegretol), cephalosporin, hydralazine (apresoline), penicillin, phenytoin (dilantin), primidone (mysoline), pyrimethamine, quinidine, sulfonamides.
“Pembesaran kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi atau akibat obat-obatan biasanya akan mengecil atau tidak teraba lagi. Jika infeksi teratasi atau obat-obatan yang memicu pembesaran tersebut dihentikan pemberiannya,” terang Dokter Rochsismandoko. Untuk pembesaran kelenjar getah bening akibat penyakit gangguan sistim kekebalan atau kanker biasanya akan menetap lebih lama. Jika penyebabnya kanker pada kelenjar getah bening itu sendiri kadang diperlukan operasi. Jika pembesarannya sudah menekan jaringan sekitar atau mengganggu mobilitas daerah yang terdampak.
Mendeteksi Pembesaran Getah Bening
Untuk mengetahui apakah penyebab pembesaran kelenjar getah bening, dokter akan menanyakan secara mendalam riwayat penyakit sekarang dan juga yang terdahulu. Biasanya dibutuhkan pemeriksaan penunjang seperti tes laboratorium, foto rontgen, CT Scan atau MRI tergantung kebutuhan dan urgensinya.
Ilustrasi gambar oleh Lucija Ros