Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah, Bagaimana Cara Mengatasi?

Cara mengatasi sakit perut sebelah kiri bawah perlu diketahui oleh siapa saja yang sering mengalaminya. Sebab, rasa sakit perut sebelah kiri bawah yang tidak kunjung sembuh bisa jadi merupakan tanda adanya penyakit serius. Misalnya, kista ovarium atau batu ginjal.

Oleh karenanya, pada artikel ini akan diulas secara lengkap mengenai cara mengatasi sakit perut sebelah kiri bagian bawah. Selain itu, akan dibahas pula mengenai gejala, penyebab, pencegahan serta komplikasi sakit perut sebelah kiri bawah yang perlu Anda ketahui. Berikut penjelasannya.

Mengenal Sakit Perut Sebelah Kiri Bawah

Sakit perut sebelah kiri bawah adalah satu penyakit yang kerap dikeluhkan oleh banyak orang, baik itu pria maupun wanita. Sakit perut sebelah kiri bawah sebetulnya bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh penumpukan gas di perut, sembelit hingga nyeri haid.

Agar keluhan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari, diperlukan penanganan yang tepat. Upaya ini juga menjadi langkah terbaik untuk mengetahui apa penyebab munculnya rasa sakit pada perut sebelah kiri bawah.

Gejala 

Gejala sakit perut sebelah kiri bawah karena perut kembung atau nyeri haid umumnya menimbulkan rasa nyeri yang cukup intens. Gejala ini akan mereda dalam waktu beberapa jam hingga beberapa hari.

Namun, terdapat juga beberapa gejala yang tidak boleh Anda abaikan, diantaranya:

• Rasa sakit perut yang disertai demam, mual atau muntah
• Penderita mengalami sembelit atau diare
• Muncul pendarahan di antara periode haid
• Keputihan dengan bau yang tidak sedap
• Sakit saat buang air besar
• Volume darah menstruasi yang lebih deras
• Sensasi terbakar pada saat buang air kecil
• Kram perut yang bertambah buruk seiring waktu
• Cepat merasa pusing dan kelelahan
• Kulit terasa dingin dan lembap

Gejala sakit perut tersebut di atas memerlukan perhatian khusus karena mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang tidak bisa disepelekan. Terlebih lagi jika rasa sakit tersebut membuat penderitanya merasa kesulitan beranjak dari tempat tidur.

Penyebab

Beberapa kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan rasa sakit perut kiri bawah meliputi:

• Divertikulitis atau peradangan pada kantung-kantung kecil di saluran pencernaan,
• Batu ginjal,
• Sindrom iritasi usus atau IBS (Irritable Bowel Syndrome)
• Radang usus berupa penyakit crohn dan kolitis ulserativa,
• Endometriosis (jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar dinding rahim)
• Kista ovarium, (kantung padat berisi cairan yang ada di dalam atau luar ovarium pada sistem reproduksi wanita)
• Torsi ovarium (kista berukuran lebih besar yang dapat memutar ligamen si sekitar ovarium pada sistem reproduksi wanita)
• Torsi testis, (testis berputar yang menyebabkan tali spermatika pada sistem reproduksi pria terpelintir)
• Hernia Inguinalis, (jaringan lunak yang menonjol melalui titik lemah di dinding perut bagian bawah dekat selangkangan)
• Obstruksi usus kecil, (timbulnya penyumbatan mekanis pada usus kecil)

Di samping itu, sakit perut sebelah kiri bawah dapat disebabkan kehamilan ektopik atau kehamilan diluar kandungan. Kehamilan ektopik terjadi saat telur yang dibuahi menempel di luar rahim. Apabila tidak segera ditangani, kehamilan ektopik bisa mengakibatkan kerusakan organ terdekat dan mengancam nyawa.

Trending

Abses Otak: Gejala, Mencegah dan Mengobati

Dilansir dari halaman Health tanda-tanda kehamilan ektopik awalnya tidak berbeda jauh dengan kehamilan normal. Namun, ketika embrio yang tumbuh meregang dan merusak jaringan di sekitarnya, gejalanya bisa lebih parah.

Cara Dokter Mendiagnosis  

Tergantung gejalanya, ada lima metode yang digunakan oleh dokter atau tenaga medis untuk mendiagnosis sakit perut sebelah kiri bawah, yaitu:

• Pemeriksaan fisik dan peninjauan kesehatan riwayat kesehatan.
• Pemeriksaan darah untuk memberikan petunjuk yang lebih jelas mengenai ketepatan diagnosis.
• Pencitraan CT Scan, USG, MRI, dan kolonoskopi yang dapat membantu proses identifikasi kemungkinan adanya kondisi medis tertentu.
• Pembedahan dengan teknik invasif berupa laparoskopi perut yang digunakan untuk memvisualisasikan organ dan struktur internal.
• Biopsi yaitu tindakan pengambilan jaringan tubuh yang diperiksa oleh ahli patologi untuk menetapkan diagnosis

Cara Mengatasi  

Apabila gejalanya terbilang ringan, ada beberapa cara mengatasi sakit perut  yang bisa Anda lakukan di rumah seperti:

• Menggunakan kompres hangat selama 15 menit untuk melemaskan kekakuan otot perut,
• Menghindari konsumsi makanan pedas, berlemak, dan mengandung gas,
• Menghindari minuman yang mengandung alkohol atau kafein tinggi,
• Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan kandungan probiotik atau mikroorganisme baik
• Meminum obat sakit perut alami,
• Mengonsumsi obat sakit perut atau pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter,
• Memperbanyak minum air putih,
• Operasi jika sakit perut disebabkan oleh kista, kehamilan ektopik atau torsis testis

Komplikasi

Sakit perut sebelah kiri bawah dapat menyebabkan komplikasi bila tidak segera ditangani. Komplikasi tersebut berupa:

• Tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari,
• Rasa tidak nyaman pada perut yang semakin parah,
• Kerusakan organ di sekitar perut,
• Sulit hamil atau kemandulan pada wanita,
• Gangguan kesuburan pada pria,
• Pendarahan internal,
• Usus besar berlubang,

Pencegahan  

Karena bisa mengakibatkan komplikasi penyakit yang lebih berat, Anda sebaiknya melakukan pencegah sejak dini. Di bawah ini adalah beberapa langkah pencegahan sakit perut sebelah kri bawah yang bisa Anda ikuti:

• Memenuhi kebutuhan cairan tubuh saat haid, ,
• Memperhatikan asupan makan,
• Memperbaiki pola makan agar berat badan tetap ideal,
• Menghindari kebiasaan merokok,
• Rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan usus
• Istirahat yang cukup.

Kapan Harus ke Dokter?

Anda dianjurkan pergi ke dokter bila mengalami hal-hal berikut ini:

• Muntah atau diare yang disertai darah
• Perut membengkak
• Merasakan nyeri yang teramat sangat ketika bergerak
• Rasa sakit yang terjadi berulang-ulang

Itulah ulasan mengenai cara mengatasi sakit perut sebelah kiri bawah yang bisa Anda pertimbangkan, semoga bermanfaat.

Narasumber:

dr. Widi Yanti Utami, Sp. PD

Spesialis Penyakit Dalam

Primaya Hospital Semarang