• Contact Center
  • 1500 007
  • Chatbot

Carpal Tunnel Syndrome: Ketahui Gangguan Pada Saraf Tangan

Carpal Tunnel Syndrome: Ketahui Gangguan Pada Saraf Tangan

Jika pergelangan tangan tiba-tiba terasa sakit disertai kesemutan pada jari-jari tangan, waspada, jangan-jangan itu gejala carpal tunnel syndrome (CTS). Rasa sakit atau nyeri yang muncul akibat sindrom ini tak bisa diabaikan begitu saja. Sebab, kegiatan sehari-hari akan terganggu dan ada risiko kerusakan saraf permanen yang bisa terjadi.

 

buat jani dokter primaya

Mengenal Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah masalah kesehatan yang terjadi saat saraf medianusus di pergelangan tangan tertekan atau terjepit saat melewati terowongan sempit yang disebut terowongan karpal di pergelangan tangan. Itu sebabnya kondisi ini disebut carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal.

Tekanan terhadap saraf ini bisa memunculkan rasa sakit, mati rasa, dan kesemutan pada pergelangan tangan dan jari-jari. Tangan juga akan terasa lemah saat hendak digerakkan. Ibu hamil juga tak jarang mengalami CTS karena perubahan hormon. Selain itu CTS juga lebih dapat ditemukan pada penderita diabetes mellitus, gangguan tiroid, dan rheumatoid arthritis, akan tetapi sebagian besar penderita CTS tidak menglami kondisi tersebut. Orang yang kerap melakukan gerakan berulang dengan pergelangan tangan rentan mengalami CTS.

Tingkat keparahan CTS bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung seberapa besar tekanan terhadap saraf medianusus. Untuk CTS yang menimbulkan rasa sakit hebat dan membatasi aktivitas, diperlukan perawatan segera untuk memulihkan kondisi sehingga kualitas hidup tak menurun dan tidak terjadi perburukan gejala.

 

Gejala

Gejala utama CTSย  adalah perubahan sensasi pada tangan, terutama pergelangan, ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan jari manis, jarang terjadi pada jari kelingking. Banyak orang yang mendeskripsikan perubahan sensasi tersebut sebagai kesemutan. Kesemutan bertambah hebat saat malam atau bangun pagi hari. Selain kesemutan, gejala lain meliputi:

  • Rasa sakit di pergelangan tangan, terutama saat malam
  • Tangan menjadi lemah dan kesulitan memegang atau mengangkat benda kecil, seperti pensil dan kunci
  • Mudah menjatuhkan benda yang sedang digenggam atau dipegang
  • Jari dan pergelangan tangan terasa kaku
  • Kadang rasa sakit menjalar ke lengan bawah

 

Penyebab

Sebagian besar kasus CTS terjadi akibat kombinasi berbagai faktor. Menurut penelitian, kalangan wanita dan orang berusia lebih tua lebih mungkin mengalami kondisi ini. Faktor risiko lainnya:

  • Keturunan atau riwayat keluarga
  • Penggunaan pergelangan tangan secara berulang dalam jangka waktu lama bisa mengakibatkan pembengkakan pada tendon dan menekan saraf.
  • Cedera pada pergelangan tangan
  • Perubahan hormon, terutama pada masa kehamilan
  • Kondisi kesehatan lain, seperti diabetes, ketidakseimbangan kelenjar tiroid, dan reumatoid artritis
Baca Juga:  Gizi Buruk: Gejala, Mencegah dan Mengobati

 

Cara Dokter Mendiagnosis Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Dokter bisa mendiagnosis CTSย  dengan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala yang dialami. Dokter akan dengan cermat memeriksa tangan dan pergelangan tangan serta melakukan sejumlah tes fisik, seperti menekan atau mengetuk saraf medianus di telapak tangan, menekuk pergelangan tangan, serta mengetes kepekaan ujung jari dengan menggunakan alat khusus selagi pasien menutup mata.

Bila ada indikasi CTS berdasarkan hasil pemeriksaan fisik ini, dokter bisa meminta pasien menjalani tes tambahan seperti pemeriksaan kecepatan hantar saraf (KHS) dan elektromiografi (EMG) yang dapat mengonfirmasi diagnosis. Lewat tes ini, dokter bisa mengetahui seberapa cepat sinyal saraf bisa bergerak melewati saraf medianus dan mengidentifikasi apakah ada kerusakan saraf.

Dalam beberapa kasus, pasien juga mungkin menjalani pemeriksaan pencitraan seperti dengan sinar-X, USG atau MRI. Tujuannya adalah mengecek struktur tulang dan jaringan lunak di sekitar pergelangan tangan.

 

Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome (CTS)

Terdapat dua cara utama untuk mengatasi CTS, yakni non-operasi dan operasi. Lewat cara non-operasi, pasien perlu menjalani serangkaian terapi dan perubahan gaya hidup serta mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala. Pasien juga akan diminta mengenakan alat brace di pergelangan tangan terutama pada malam hari untuk mencegah pergelangan menekuk sehingga bisa mengurangi tekanan pada saraf. Selain itu juga dapat dilakukan penyuntikan pada terowongan karpal.

Bila prosedur non-operasi tidak berhasil, dokter akan menyarankan operasi. Keputusan melakukan operasi didasarkan pada tingkat keparahan gejala, temuan dari pemeriksaan fisik, respons terhadap prosedur non-operasi, serta hasil serangkaian tes. Dalam operasi, dokter akan membuat sayatan pada terowongan karpal guna melepaskan tekanan pada saraf medianus. Seusai operasi, pasien harus menjalani pemulihan yang bisa berlangsung hingga beberapa bulan.

Baca Juga:  Cara Menurunkan Panas pada Bayi

 

Komplikasi

Carpal tunnel syndrome (CTS) bisa sembuh sendiri terutama jika faktor penyebabnya adalah perubahan hormon. Namun bila gejala memburuk dan dibiarkan tanpa perawatan, sindrom terowongan karpal bisa memicu komplikasi, seperti:

  • Kerusakan saraf permanen
  • Nyeri kronis pada tangan dan pergelangan
  • Kehilangan fungsi tangan
  • Ketidakmampuan melakukan pekerjaan dasar sehari-hari
  • Gangguan tidur
  • Penurunan kualitas hidup
  • Masalah dalam karier dan sosial

 

Pencegahan

Langkah yang paling penting untuk pencegahan CTS adalah menghindari penggunaan tangan dan pergelangan secara berulang dalam jangka waktu lama. Misalnya mengetik atau mengoperasikan alat tertentu. Selingi aktivitas itu dengan istirahat dan peregangan setiap 30 menit sekali. Selain itu, ubah posisi tangan secara berkala agar tidak terjadi ketegangan pada saraf.

Alat seperti wrist rest untuk menopang pergelangan tangan juga bisa dimanfaatkan untuk mengurangi tekanan pada saraf medianus. Yang tak kalah penting adalah menghindari faktor risiko seperti gaya hidup tidak sehat yang berkaitan dengan faktor risiko sindrom terowongan karpal.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi medis yang berkembang secara bertahap. Pada banyak orang, sindrom ini akan memburuk seiring dengan waktu tanpa perawatan. Karena itu, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter ketika merasakan gejala sedini mungkin agar langsung mendapat diagnosis dan perawatan sebelum gejala berkembang makin parah.

 

Reviewer

dr. Feliana, Sp.N

Dokter Spesialis Saraf

Primaya Hospital Semarang

Referensi:

  • Carpal tunnel syndrome. https://www.bssh.ac.uk/patients/conditions/21/carpal_tunnel_syndrome. Diakses 8 Mei 2023
  • Carpal Tunnel Syndrome. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/carpal-tunnel-syndrome/. Diakses 8 Mei 2023
  • What Is Carpal Tunnel Syndrome?. https://jamanetwork.com/journals/jama/fullarticle/2793920. Diakses 8 Mei 2023
  • Work-relatedness of carpal tunnel syndrome: Systematic review including meta-analysis and GRADE. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/hsr2.888. Diakses 8 Mei 2023
  • Observed Differences between Males and Females in Surgically Treated Carpal Tunnel Syndrome Among Non-manual Workers: A Sensitivity Analysis of Findings from a Large Population Study. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5905650/. Diakses 8 Mei 2023
  • Carpal Tunnel Syndrome. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448179/. Diakses 8 Mei 2023
Share to :

Buat Janji Dokter

Promo

Login to your account below

Fill the forms bellow to register

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.