Tingkat kematian karena penyakit jantung masih sangat tinggi di seluruh dunia. Sebagai kehati-hatian, Anda perlu tahu macam-macam penyakit jantung bawaan baik dengan gejala ringan maupun berat sekalipun.
Sayangnya, masih banyak yang asing dengan penyakit jantung bawaan. Akhirnya, tidak sedikit masyarakat kecolongan dan baru menyadari adanya penyakit tersebut di dalam tubuhnya setelah parah.
Data Kematian Akibat Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit Jantung Bawaan (PJB) atau congenital heart disease merupakan kelainan jantung yang muncul saat bayi lahir. Kelainan ini umumnya melibatkan struktur jantung, seperti pada katup, pembuluh masuk dan keluarnya darah, serta dinding jantung.
Penyakit ini sangat mengancam jiwa karena aliran darah menjadi terhambat. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia WHO, setidaknya lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal karena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Salah satu negara dunia dengan kasus kematian tinggi akibat penyakit jantung adalah Indonesia. Datanya sendiri terdapat dalam jurnal Institute for Health Metrics and Evaluation yang rilis pada 2019 lalu. Berikut penjabarannya:
- Kasus kematian akibat kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun
- Kasus kematian akibat stroke mencapai 331.349 penduduk per tahun
- Kasus kematian akibat jantung koroner mencapai 245.343 penduduk per tahun
- Kasus kematian akibat penyakit jantung hipertensi mencapai 50.620 penduduk per tahun
Pada kasus kematian akibat penyakit jantung bawaan yang telah terjadi, ditemukan fakta bahwa kondisi ini sering terjadi pada bayi berusia kurang dari 28 hari. Selama tahun 1999-2006, tercatat ada 41.494 kasus kematian akibat kelainan tersebut di Amerika.
Dari total kematian yang terjadi, kasus kematian akibat penyakit jantung bawaan pada masa bayi dengan rentang usia di bawah 1 tahun mencapai 48%. Berarti, ada sekitar 27.960 bayi yang meninggal.
Ini Dia Macam-Macam Penyakit Jantung Bawaan
Agar tidak sampai terlambat menyadari adanya penyakit jantung bawaan, ada baiknya untuk mengenal macam-macam penyakit jantung bawaan itu sendiri. Tidak berlama-lama, berikut beberapa di antaranya:
1. Tetralogi Fallot
Bayi yang mengalami tetralogi fallot perlu mendapatkan penanganan operasi jantung terbuka sesegera mungkin setelah lahir. Tujuannya untuk mencegah munculnya gangguan serius pada organ jantung.Â
Sebagai informasi, tetralogi fallot adalah gabungan dari empat jenis kelainan jantung bawaan sekaligus, yaitu:
- Dinding di area kanan atau bawah ventrikel mengalami penebalan
- Ventrikel membesar (cacat septum)
- Aorta berada di tempat yang tidak seharusnya, misalnya bergeser ke lubang atas ventrikel
- Katup paru mengalami kekakuan yang menyebabkan darah sulit mengalir dari jantung ke paru-paru
2. Cacat Katup
Katup jantung merupakan salah satu bagian jantung yang memegang peranan penting dalam mengontrol aliran darah ventrikel dan arteri jantung. Berikut beberapa penyakit jantung bawaan yang mempengaruhi kinerja katup jantung.
- Stenosis katup pulmonal: Kelainan ini paling umum muncul pada bayi baru lahir. Pada kondisi lebih parah, bayi akan mengalami tekanan pada ventrikel kanan.
- Anomali Ebstein: Bayi yang menderita anomali ebstein sering mengalami cacat septum atrium akibat katup jantung bernama trikuspid tidak bisa menutup rapat.
- Atresia: Faktor penyebab atresia adalah ketika katup tidak terbentuk seperti seharusnya atau tidak ada lubang sebagai jalan keluar darah.
- Regurgitasi: Katup jantung tidak bisa menutup rapat yang akhirnya menyebabkan darah bocor ke belakang.
- Stenosis: Masih berkaitan dengan katup jantung, stenosis terjadi ketika katup menyempit, kaku, atau tidak mau terbuka.
3. Cacat Ventrikel Tunggal
Pada beberapa kasus cacat ventrikel tunggal, biasanya bayi terlahir dengan satu katup hilang atau bilik bawah jantung berukuran kecil. Beberapa jenis cacat ventrikel tunggal yaitu sebagai berikut:
- Atresia Trikuspid: Tanda bayi yang mengalami atresia trikuspid adalah bayi tidak memiliki katup trikuspid yang seharusnya ada di antara bilik atas, bawah, dan sisi kanan jantung.
- Atresia paru atau septum ventrikel utuh: Merupakan kondisi di mana dalam jantung bayi tidak terdapat katup untuk mengontrol aliran darah dari jantung menuju paru-paru.
- Sindrom jantung kiri hipoplastik: Bayi yang mengalami sindrom jantung kiri hipoplastik ciri-ciri umumnya adalah bilik kiri bawah dan aorta belum berkembang sempurna
4. Trunkus Arteriosus
Pada kondisi normal, manusia lahir dengan dua arteri untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Hanya saja pada penderita trunkus arteriosus, bayi hanya terlahir dengan satu buah arteri utama saja.
Untuk membuat jantung bekerja secara normal, bayi perlu mendapatkan tindakan medis berupa operasi setelah kelahirannya. Kemudian, operasi perlu dilakukan lagi di kemudian hari.
5. Transposisi Arteri Besar
Sesuai penamaannya, transposisi arteri besar terjadi ketika posisi bilik kanan dan kiri jantung bayi terbalik. Posisi tersebut tetap membuat darah mengalir dengan normal. Namun, seiring berjalannya waktu, ada kemungkinan ventrikel kanan tidak lagi berfungsi dengan baik.
Selain itu, bisa juga terjadi d-transposisi besar. Maksudnya adalah adanya dua arteri utama jantung bayi yang terbalik. Hal tersebut menyebabkan darah tidak dapat bergerak melalui paru-paru untuk mengambil pasokan oksigen.
6. Patent Ductus Arteriosus (PDA)
Saat berada di dalam kandungan, bayi memang memiliki lubang pada aortanya yang memungkinkan darah bayi melalui paru-parunya dan mendapatkan oksigen dari sang ibu.Â
Normalnya, lubang itu akan menutup setelah bayi lahir. Akan tetapi, lubang pada bayi dengan kondisi PDA tidak segera menutup. Sebab, setelah terlahir bayi bisa mendapatkan oksigen dari paru-parunya sendiri.
7. Cacat Kanal Atrioventrikular Lengkap
Di antara cacat septum lainnya, cacat kanal atrioventrikular lengkap merupakan kelainan paling serius. Jantung bayi dengan kondisi ini berkembang tidak normal. Terdapat lubang di jantungnya yang membuat kinerja keempat biliknya menjadi tidak normal.
Mengapa termasuk kelainan septum paling serius? Alasannya karena cacat kanal atrioventrikular lengkap bisa mencegah darah yang kaya oksigen mengalir ke lokasi yang seharusnya.
8. Cacat Septum Ventrikel
Sebagai informasi, ventrikel merupakan sekat yang memisahkan ventrikel jantung. Jika terbentuk lubang di septum ventrikel, maka jantung yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh, berbalik ke paru-paru.
Apabila cacat septum ventrikel hanya berukuran kecil, biasanya seiring berjalannya waktu bisa sembuh dengan sendirinya. Tetapi untuk cacat besar, perlu adanya operasi khusus untuk menutupnya.
9. Cacat Septum Atrium
Bayi dengan cacat septum atrium, di bagian sekat atrium kanan dan kirinya akan muncul lubang. Lubang ini berpotensi memicu bercampurnya darah dari atrium kiri dengan darah di atrium kanan.
Sama seperti sebelumnya, jika lubangnya berukuran kecil maka masih bisa menutup sendiri. Akan tetapi jika sudah besar maka perlu melalui prosedur operasi untuk membuatnya menutup.
10. Sekat Jantung Berlubang (Cacat Septum)
Terakhir ada cacat septum yang terjadi ketika sekat jantung berlubang. Kondisi ini membuat darah pada jantung berpotensi bercampur, padahal masing-masing bilik memiliki jalur tersendiri.
Dokter biasanya akan melakukan operasi supaya lubangnya tertutup. Namun apabila lubangnya hanya kecil, tidak perlu adanya operasi karena dapat menutup dengan sendirinya.
Itulah ulasan mengenai macam-macam penyakit jantung bawaan yang perlu para orang tua waspadai. Sebab, kondisi-kondisi di atas tetap berpotensi menyebabkan kematian pada bayi.
Narasumber:
Dokter umum
Primaya Hospital Betang Pambelum
Referensi:
- Orang Tua, Waspada Penyakit Jantung Bawaan pada Anak!. https://ayosehat.kemkes.go.id/orang-tua-waspada-penyakit-jantung-bawaan-pada-anak. Diakses pada 20 Desember 2023.
- Cegah Penyakit Jantung dengan Menerapkan Perilaku CERDIK dan PATUH. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230925/4943963/cegah-penyakit-jantung-dengan-menerapkan-perilaku-cerdik-dan-patuh/. Diakses pada 20 Desember 2023.
- Kenali Penyakit Jantung Bawaan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2467/kenali-penyakit-jantung-bawaan. Diakses pada 20 Desember 2023.
- Congenital Heart Disease. https://www.aafp.org/pubs/afp/collections/taxonomy.congenital-heart-disease.html. Dikutip pada 20 Desember 2023.
- Congenital heart disease. https://www.nhs.uk/conditions/congenital-heart-disease/. Dikutip pada 20 Desember 2023.