Risiko Menunda ke Rumah Sakit untuk Vaksinasi Anak dan Pemeriksaan Jantung
Primaya Hospital melakukan pemisahan alur bagi pasien terindikasi dan tidak terindikasi Covid-19. Pasien yang terindikasi Covid-19 pada proses screening awal akan diarahkan ke ruangan khusus bernama fever clinic dan tidak dapat bergabung dengan pasien lainnya di dalam gedung rumah sakit.
Amankah Vaksinasi Anak di Rumah Sakit?
Menunda ke rumah sakit untuk vaksinasi, khususnya pada anak, akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Walaupun di tengan pandemi, pelaksanaan vaksinasi harus dilakukan secara rutin sesuai jadwal yang telah disarankan oleh dokter Anda. Berikut ini tips melakukan vaksinasi di tengah pandemi covid-19:
Pilih rumah sakit yang menerapkan pemisahan alur pasien terindikasi dan tidak terindikasi Covid-19.
Untuk mengurangi kunjungan, berikan vaksin kombinasi dan atau vaksin bersamaan.
Berikan vaksin yang dapat mencegah PNEUMONIA seperti HiB, PCV, MR, MMR, dan Influenza.
Pasien yang terkonfirmasi Covid-19 harus menunda program vaksinasi hingga sembuh atau dengan hasil PCR test negatif secara berulang.
Apabila pernah melakukan kontak dengan pasien Covid-19, maka pasien perlu menunda vaksinasi hingga isolasi mandiri selesai dilakukan sesuai anjuran dokter. Bila tidak bergejala, maka pasien dapat diberikan vaksin.
Apakah Aman Melakukan Pemeriksaan Jantung di Tengah Pandemi Covid-19?
Menurut WHO, penyakit kardiovaskular (gangguan jantung) adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Menunda ke rumah sakit untuk pemeriksaan penyakit jantung, khususnya di tengah Covid-19, akan membahayakan kehidupan para pasien penyakit jantung.
Tidak jarang orang merasa sehat-sehat saja tapi kemudian mendadak kolaps karena mengalami serangan jantung, termasuk saat berolahraga. Insiden ini beberapa kali terjadi dan menimpa figur publik sehingga menyita perhatian masyarakat.Â
Seperti pemeriksaan vaksin di atas, pemeriksaan jantung aman dilaksanakan di rumah sakit di tengah pandemi Covid-19.